Relawan Rumah Zakat Pimpin Koperasi Percontohan Nasional Petani

Senin, 23 Juni 2025 | 14:35:06 WIB
Relawan Rumah Zakat Pimpin Koperasi Percontohan Nasional Petani

JAKARTA - Pemerintah secara resmi meresmikan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Bumisari sebagai koperasi percontohan nasional. Acara peresmian ini berlangsung dengan khidmat dan dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Pada kesempatan tersebut, Zulkifli memberikan apresiasi tinggi terhadap model koperasi yang dinilai berhasil menciptakan sinergi kuat antara masyarakat desa dan pendamping dalam membangun ekosistem ekonomi yang tangguh dan mandiri.

Zulkifli menegaskan bahwa keberhasilan koperasi seperti KDMP Bumisari bukan hanya menjadi kebanggaan daerah setempat, tetapi juga menjadi contoh bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia. Model ini membuktikan bahwa dengan pendampingan yang tepat dan semangat gotong royong, sebuah koperasi dapat berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi petani dan masyarakat desa secara luas.

Peran Diktri: Relawan Rumah Zakat yang Memimpin Perubahan

Keberhasilan KDMP Bumisari tak terlepas dari peran Diktri, seorang relawan inspiratif dari Rumah Zakat yang dipercaya untuk memimpin koperasi ini. Diktri mulai aktif mendampingi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun Santoso, yang merupakan Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) binaan Rumah Zakat sejak berdiri pada Maret.

Dengan kepemimpinan yang kuat dan komitmen tinggi, Diktri berhasil mengembangkan koperasi ini dari sebuah kelompok kecil menjadi entitas usaha yang mandiri dan berdaya saing. Dia memimpin koperasi dengan semangat gotong royong dan pendampingan intensif, menjadikan KDMP Bumisari sebagai wadah pemberdayaan yang efektif bagi para petani dan masyarakat desa di sekitarnya.

Diktri menyatakan, "Ini adalah amanah dari seluruh anggota. Kami memulai dari kecil, dengan semangat gotong royong dan pendampingan dari Rumah Zakat. Kepercayaan ini akan kami jaga untuk terus menyejahterakan petani dan masyarakat desa."

Unit Usaha yang Memberdayakan Petani Lokal

Di bawah kepemimpinan Diktri, KDMP Bumisari mengelola berbagai unit usaha yang berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi desa. Mulai dari usaha simpan pinjam yang memberikan akses permodalan bagi petani, kios pupuk bersubsidi yang mempermudah kebutuhan pertanian, toko oleh-oleh khas Lampung, hingga produksi olahan pangan seperti keripik yang membuka peluang pasar baru.

Pengelolaan unit usaha ini tidak hanya meningkatkan pendapatan koperasi, tetapi juga secara langsung meningkatkan kesejahteraan petani. Mereka mendapat kemudahan dalam mengakses modal dan pemasaran hasil panen, sehingga menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan dan kuat.

Keberhasilan unit-unit usaha ini juga menunjukkan bahwa koperasi yang dikelola secara profesional dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dapat memberikan manfaat besar bagi ekonomi desa dan pengentasan kemiskinan.

Sinergi Antara Pemerintah, Rumah Zakat, dan Masyarakat

KDMP Bumisari menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah, lembaga sosial seperti Rumah Zakat, dan masyarakat desa dapat membangun ekosistem pemberdayaan yang efektif. Pendampingan oleh Rumah Zakat memberikan pelatihan, bimbingan teknis, dan dukungan manajemen yang sangat dibutuhkan oleh para petani dan pengelola koperasi.

Selain itu, dukungan dari pemerintah melalui pengakuan dan peresmian sebagai koperasi percontohan nasional menambah legitimasi dan motivasi bagi pengurus dan anggota koperasi. Kolaborasi ini membuktikan bahwa pemberdayaan ekonomi desa tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, melainkan harus melibatkan berbagai pihak secara terpadu.

Dampak Positif bagi Petani dan Masyarakat Desa

Keberadaan KDMP Bumisari memberikan dampak nyata bagi para petani dan masyarakat desa di wilayah binaan. Akses terhadap modal, sarana produksi, dan pasar yang lebih luas membuat petani lebih mudah mengembangkan usahanya dan meningkatkan hasil panen. Dengan demikian, pendapatan mereka meningkat, dan kesejahteraan hidup mereka ikut terdongkrak.

Dampak ini juga dirasakan secara sosial, di mana koperasi menjadi pusat kegiatan ekonomi sekaligus sosial yang mempererat hubungan antar anggota dan masyarakat sekitar. Semangat gotong royong dan kerja bersama menjadi kunci sukses yang membawa perubahan besar di desa.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski telah mencapai banyak kemajuan, KDMP Bumisari masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah perluasan jangkauan layanan koperasi agar lebih banyak petani dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Selain itu, koperasi harus terus meningkatkan kapasitas manajemen dan pengelolaan agar dapat beradaptasi dengan dinamika pasar dan kebutuhan anggotanya.

Diktri menyampaikan harapannya, “Kami berharap koperasi ini terus berkembang dan mampu menjangkau lebih banyak petani di wilayah lain. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan berkelanjutan, kami yakin koperasi ini bisa menjadi model bagi desa-desa lain dalam memperkuat ketahanan ekonomi lokal.”

Model Koperasi Berkelanjutan untuk Petani Indonesia

Peresmian KDMP Bumisari sebagai koperasi percontohan nasional menandai keberhasilan sebuah gerakan pemberdayaan ekonomi yang dimulai dari tingkat desa. Kepemimpinan Diktri dan sinergi antara Rumah Zakat, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan ini.

Model koperasi yang mengedepankan pemberdayaan petani dengan unit usaha beragam dan dukungan intensif membuktikan bahwa koperasi tidak hanya sebagai lembaga ekonomi, tapi juga agen perubahan sosial. Ke depan, model ini diharapkan dapat direplikasi di banyak desa lain untuk memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan.

KDMP Bumisari menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dan kepemimpinan yang berorientasi pada masyarakat dapat menciptakan perubahan besar dan positif bagi masa depan petani dan desa di Indonesia.

Terkini