JAKARTA - Fungsi kemasan sangat berperan penting dalam strategi pemasaran produk agar dikenal oleh banyak orang.
Meski terlihat sederhana, kemasan produk merupakan elemen pertama yang menarik perhatian konsumen saat mereka melihat sebuah produk.
Oleh karena itu, para pelaku usaha wajib memberikan perhatian khusus pada kemasan yang digunakan. Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan kemasan produk?
Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini. Fungsi kemasan sangat penting untuk keberhasilan sebuah usaha.
Fungsi Kemasan Produk
Lalu, apa saja fungsi kemasan produk yang penting untuk dipahami oleh para pemilik usaha? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Sebagai identitas merek
Salah satu fungsi dari kemasan produk adalah untuk menjadi identitas sebuah merek. Kemasan merupakan hal pertama yang dilihat oleh konsumen. Melalui kemasan, konsumen dapat mengenali dan membedakan merek kita dari merek lain.
Kemasan dianggap sebagai identitas merek karena mengandung elemen-elemen seperti warna, ukuran, bentuk, dan jenis huruf yang membuat merek kita terlihat unik dibandingkan dengan merek lainnya.
Dengan demikian, kemasan berperan sebagai sarana komunikasi merek kepada konsumen.
Melindungi dan mengawetkan produk
Beberapa produk tidak tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu seperti suhu dan kelembapan. Produk tersebut bisa mudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroba jika terkena suhu ekstrem atau kelembapan yang tinggi.
Oleh karena itu, kemasan yang tepat sangat dibutuhkan untuk menjaga produk tetap terlindungi dan awet hingga sampai ke tangan konsumen.
Contohnya produk berbahan kulit yang jika tidak dikemas dengan baik bisa mudah berjamur, terutama saat musim hujan.
Karena itu, produsen sering menambahkan bahan seperti silica gel dalam kemasan agar kelembapan tetap terjaga dan produk tidak rusak.
Mempermudah proses distribusi
Dalam bisnis, kita tidak bisa bekerja sendiri untuk menyalurkan produk ke konsumen. Proses distribusi biasanya melibatkan pihak ketiga seperti distributor, reseller, atau dropshipper.
Saat produk berada di tangan distributor, mereka akan memeriksa kondisi barang sebelum didistribusikan ke toko atau langsung ke pelanggan.
Kemasan yang baik akan memudahkan proses distribusi karena lebih mudah dibawa, diatur, dan disimpan baik di gudang maupun saat pengiriman.
Hal ini juga meningkatkan efisiensi pengiriman sehingga produk sampai dengan aman dan cepat ke pelanggan.
Media promosi yang efektif
Kualitas produk yang baik akan kurang berarti jika tidak dikenal oleh banyak orang. Promosi sangat penting untuk memperkenalkan produk ke pasar. Salah satu fungsi dari kemasan produk adalah sebagai alat promosi.
Desain kemasan yang menarik dapat memikat perhatian konsumen yang sebelumnya belum mengenal produk kita.
Dengan kemasan yang unik dan menarik, konsumen akan lebih terdorong untuk mencoba produk tersebut, sehingga mereka dapat mengenal kualitas produk yang kita tawarkan.
Menyampaikan informasi
Selain berfungsi sebagai alat promosi, kemasan produk juga berperan penting dalam menyampaikan informasi kepada konsumen tentang produk tersebut.
Sebagai pemilik usaha atau merek, penting untuk memberikan keterangan detail pada kemasan, seperti komposisi bahan, berat bersih, keunggulan produk, serta tanggal kedaluwarsa.
Untuk produk khusus, seperti obat-obatan, informasi tambahan juga harus dicantumkan, misalnya cara pemakaian, resep, efek samping, dan sertifikasi resmi dari lembaga negara seperti BPOM, MUI, dan lainnya.
Hal ini membuat konsumen merasa lebih aman dan percaya saat menggunakan produk.
Meningkatkan efisiensi
Kemasan produk juga harus mempertimbangkan aspek efisiensi. Kemasan yang terlalu besar akan memakan lebih banyak ruang, waktu, dan biaya penyimpanan.
Oleh karena itu, sebagai pelaku usaha, penting untuk memilih ukuran dan bentuk kemasan yang tepat.
Kemasan yang lebih ringkas akan mengurangi biaya produksi, tetapi tetap harus menjaga kualitas agar isi produk tetap terlindungi dengan baik.
Menarik perhatian konsumen
Kemasan dapat menjadi daya tarik utama bagi produk, terutama jika desainnya menarik.
Faktor yang mempengaruhi daya tarik kemasan tidak hanya desain, warna, dan ukuran huruf yang jelas, tapi juga penggunaan endorsement dari public figure.
Ketika seorang selebriti mempromosikan produk secara konsisten, konsumen cenderung mengaitkan produk tersebut dengan figur tersebut dan merasa tertarik untuk membeli.
Namun, strategi ini biasanya membutuhkan biaya yang cukup besar.
Memberikan nilai tambah
Fungsi dari kemasan produk bisa diibaratkan seperti pakaian yang memberikan karakter dan keunikan bagi pemakainya.
Produk tanpa kemasan yang menarik atau tanpa kemasan sama sekali seringkali kurang diminati, meskipun kualitasnya bagus.
Kemasan yang dirancang dengan baik, baik dari segi desain maupun kualitas bahan, mampu meningkatkan nilai jual produk. Konsumen pun akan lebih percaya dan tertarik membeli karena yakin dengan kualitas produk yang disajikan.
Menjamin keamanan isi produk
Kemasan produk memiliki peran penting dalam memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan terkait isi produk tersebut.
Hal ini sangat diperlukan oleh perusahaan atau produsen agar konsumen mendapatkan produk yang sesuai dengan harapan mereka.
Dengan kemasan yang baik, produk tetap aman dan tidak rusak selama proses pengiriman hingga sampai ke tangan pembeli.
Terutama untuk produk yang mudah rusak, seperti makanan, kemasan yang tepat dapat menjaga cita rasa dan tekstur tetap terjaga saat dikonsumsi.
Menginformasikan cara pembuangan kemasan
Penting bagi pelaku usaha untuk mengedukasi konsumen mengenai cara membuang kemasan produk dengan benar. Meskipun sering dianggap remeh, penanganan limbah kemasan sangat berpengaruh pada kelestarian lingkungan.
Dengan mencantumkan petunjuk pembuangan pada kemasan, produk tidak hanya menjalankan fungsi dari kemasan, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian alam dan menambah nilai positif bagi brand.
Konsumen akan melihat bahwa brand tersebut peduli terhadap lingkungan dan memiliki keunikan tersendiri karena inovasi ramah lingkungan.
Meningkatkan permintaan konsumen
Fungsi dari kemasan produk juga dapat dimanfaatkan untuk menciptakan permintaan dari konsumen. Banyak brand besar yang menggunakan strategi kemasan menarik agar produk mereka lebih diminati.
Konsumen tidak hanya menikmati isi produk, tapi juga menganggap kemasannya sebagai barang koleksi yang bernilai.
Contohnya, kemasan edisi terbatas seperti kolaborasi dengan BTS pada produk makanan cepat saji yang sangat diminati dan menjadi incaran para kolektor.
Hal ini mendorong permintaan konsumen agar perusahaan terus menghadirkan kemasan edisi khusus yang unik dan menarik.
Memberikan kenyamanan bagi pelanggan
Salah satu fungsi dari kemasan produk adalah menciptakan kenyamanan bagi konsumen.
Kenyamanan ini meliputi berbagai hal, mulai dari saat produk digunakan atau dikonsumsi hingga kemudahan dalam memindahkan produk, terutama saat pengiriman dari produsen ke pelanggan.
Produsen dan distributor harus memastikan barang sampai dalam kondisi utuh tanpa kerusakan. Kemasan yang kuat dan tahan banting sangat membantu memperlancar proses pengiriman dengan cepat, aman, dan efisien.
Dengan kemasan yang tepat, biaya tak terduga bisa diminimalkan dan pemborosan dapat dicegah. Selain itu, kemasan juga sebaiknya dirancang agar mudah dibawa oleh konsumen ketika sudah diterima.
Pengertian Kemasan Produk
Kemasan produk pada dasarnya adalah wadah atau pembungkus yang berfungsi untuk mencegah atau mengurangi risiko kerusakan pada produk yang dikemas.
Ada juga yang menyebut kemasan produk sebagai material pembungkus yang bertujuan menampung, melindungi, mengenali, serta mempromosikan produk tersebut.
Fungsi dari kemasan tidak hanya sebatas perlindungan produk, tetapi juga berperan sebagai alat pemasaran sekaligus membangun identitas merek demi meningkatkan penjualan.
Pengemasan sendiri merupakan sistem terkoordinasi yang melibatkan persiapan barang untuk distribusi, penyimpanan, logistik, konsumen akhir, dan proses penjualan.
Artinya, pengemasan adalah aktivitas memberikan wadah atau pembungkus untuk produk tertentu. Proses ini mencakup perlindungan, pengawetan, pengangkutan, penyampaian informasi, dan penjualan produk itu sendiri.
Dengan demikian, tujuan utama kemasan adalah menjaga produk agar tidak rusak selama proses distribusi.
Selain itu, kemasan juga berfungsi sebagai media informasi dan pemasaran yang efektif dengan desain yang menarik dan mudah diingat oleh konsumen.
Pengertian Kemasan Produk Menurut Para Ahli
Philip Kotler dan Gary Armstrong
Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong, kemasan produk merupakan sebuah aktivitas yang melibatkan desain serta produk itu sendiri, sehingga kemasan yang dibuat dapat berfungsi optimal dan sekaligus melindungi isi produk di dalamnya.
D. Rodriguez
D. Rodriguez mengartikan kemasan produk sebagai sebuah wadah yang mampu mengubah kondisi bahan pangan melalui penambahan senyawa aktif, sehingga dapat memperpanjang masa simpan produk tersebut.
Manfaat dan Tujuan Kemasan Produk
Kemasan produk memiliki berbagai manfaat dan tujuan penting dalam proses produksi dan pemasaran. Berikut adalah beberapa manfaat serta tujuan dari kemasan produk:
Perlindungan fisik
Pembuatan kemasan bertujuan utama untuk melindungi produk dari pengaruh lingkungan seperti cuaca, getaran, guncangan, tekanan, dan berbagai faktor lain yang berpotensi merusak produk tersebut.
Perlindungan sebagai penghalang
Kemasan juga berfungsi sebagai penghalang yang menjaga produk dari paparan oksigen, uap air, debu, dan kontaminan lain agar kualitas produk tetap terjaga.
Pengelompokan produk
Kemasan digunakan untuk mengelompokkan produk agar proses penanganan, penyimpanan, dan distribusi menjadi lebih mudah dan efisien.
Penyampaian informasi
Biasanya pada kemasan tercantum petunjuk penggunaan, cara pengangkutan, metode daur ulang, atau tata cara pembuangan kemasan yang benar.
Pencegahan pencurian
Kemasan yang baik dapat membantu mengurangi risiko pencurian karena adanya indikasi kerusakan fisik yang terlihat jelas saat kemasan dibuka atau dirusak.
Kemudahan penggunaan
Kemasan berperan dalam meningkatkan kenyamanan mulai dari distribusi, penanganan, penjualan, hingga kemudahan dalam membuka, menutup, dan menggunakan produk.
Alat pemasaran
Desain dan label kemasan yang menarik menjadi salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk menarik perhatian konsumen dan mendorong minat beli produk.
Jenis Kemasan Produk
Secara umum, pengemasan produk dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori berdasarkan isi, frekuensi penggunaan, dan tingkat kesiapan pemakaian. Berikut penjelasan lengkapnya:
Berdasarkan struktur isi
Pengemasan menurut struktur isi terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu:
a. Kemasan Primer
Ini merupakan kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk makanan, contohnya seperti kaleng susu, botol minuman, dan sejenisnya.
b. Kemasan Sekunder
Kemasan ini berfungsi sebagai pelindung bagi kemasan primer atau kelompok kemasan lain, seperti kardus, peti kayu, dan lainnya.
c. Kemasan Tersier
Kemasan tersier digunakan untuk melindungi produk selama proses pengiriman agar sampai ke tujuan dalam kondisi aman.
Berdasarkan frekuensi pemakaian
Jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaian terbagi menjadi:
a. Kemasan Sekali Pakai (Disposable)
Kemasan yang hanya digunakan satu kali lalu dibuang, seperti kemasan plastik atau daun pisang.
b. Kemasan Multi Pakai (Multi Trip)
Kemasan yang dapat dipakai berulang kali dan biasanya bisa dikembalikan ke penjual untuk digunakan kembali, misalnya galon air mineral atau botol kaca saus.
c. Kemasan Semi Sekali Pakai (Semi Disposable)
Kemasan yang tidak langsung dibuang karena dapat dipakai lagi oleh konsumen, seperti kaleng biskuit atau botol kaca sirup.
Berdasarkan tingkat kesiapan pakai
Dari segi kesiapan penggunaan, kemasan produk dibagi menjadi dua jenis:
a. Kemasan Siap Pakai
Kemasan yang langsung bisa digunakan untuk mengisi produk dan sudah dalam bentuk final saat diproduksi, contohnya botol dan kaleng.
b. Kemasan Siap Dirakit
Kemasan yang membutuhkan perakitan terlebih dahulu sebelum diisi produk, seperti plastik lembaran, kertas kemasan, atau aluminium foil.
Tips Membuat Kemasan Menarik
Berikut adalah penjelasan ulang dari poin-poin tersebut dengan gaya yang berbeda dan tetap utuh:
Membuat desain kemasan yang menarik dan berbeda
Salah satu aspek penting dalam pembuatan kemasan adalah menciptakan desain yang unik, inovatif, serta memiliki ciri khas yang membedakannya dari produk lain.
Dengan kemasan yang menarik dan berbeda, peluang untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan minat beli produk akan lebih besar.
Menyesuaikan desain kemasan dengan segmen pasar
Desain kemasan harus disesuaikan dengan karakteristik target pasar. Misalnya, jika target konsumen adalah anak-anak berusia antara 5 hingga 12 tahun, maka kemasan sebaiknya dihiasi dengan gambar tokoh atau kartun yang populer di kalangan anak-anak agar lebih menarik dan relevan.
Menyediakan kemasan dalam berbagai ukuran
Untuk produk yang masih baru di pasaran, sebaiknya kemasan dibuat dalam beberapa pilihan ukuran, seperti kecil, sedang, dan besar.
Hal ini memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mencoba produk dengan kemasan kecil terlebih dahulu sebelum beralih ke ukuran yang lebih besar.
Menyertakan informasi produk secara lengkap
Setiap kemasan harus memuat informasi penting mengenai produk secara jelas dan ringkas.
Informasi tersebut bisa meliputi komposisi bahan, jenis produk, petunjuk pemakaian, serta tanggal kedaluwarsa agar konsumen mendapatkan gambaran lengkap tentang produk yang dibeli.
Sebagai penutup, fungsi kemasan sangat penting dalam melindungi produk sekaligus menarik minat konsumen untuk memilih dan menggunakan produk tersebut.