Hutama Karya Hadapi Tantangan Alam di IKN, Andalkan Inovasi dan Tenaga Lokal

Selasa, 24 Juni 2025 | 13:13:06 WIB
Hutama Karya Hadapi Tantangan Alam di IKN, Andalkan Inovasi dan Tenaga Lokal

JAKARTA - Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus bergulir meski menghadapi tantangan berat di lapangan. PT Hutama Karya (Persero), salah satu BUMN konstruksi terkemuka, berperan aktif dalam membangun berbagai infrastruktur penting di kawasan calon ibu kota baru ini.

Adjib Al Hakim selaku pejabat senior di Hutama Karya menegaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen menjaga laju pembangunan di tengah berbagai kendala teknis dan lingkungan.

"Laju pembangunan IKN tidak lepas dari hambatan teknis dan alam. Tapi kami terus menyesuaikan metode kerja agar progres tetap berjalan," ujar Adjib.

Cuaca Ekstrem dan Tanah Lunak Jadi Kendala Serius

Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kondisi geografis dan iklim Kalimantan Timur. Curah hujan yang tinggi sepanjang tahun mempersulit pelaksanaan konstruksi, terutama pekerjaan yang menuntut kondisi kering seperti pengaspalan dan fondasi bangunan.

"Genangan air dan tanah jenuh menjadi kendala besar saat kami melakukan pekerjaan struktur jalan dan gedung. Tapi ini bukan pengalaman pertama kami menghadapi kondisi ekstrem seperti ini," lanjut Adjib, merujuk pada pengalaman serupa saat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

Jenis tanah di kawasan IKN juga sangat bervariasi, mulai dari tanah lempung hingga lahan rawa. Situasi ini menuntut perencanaan teknik sipil yang lebih spesifik dan adaptif.

Dinamika Anggaran dan Penyesuaian Desain

Selain faktor alam, proyek berskala nasional seperti IKN juga menghadapi fluktuasi anggaran. Biaya tak terduga bisa muncul dari berbagai faktor, mulai dari perubahan desain, pembebasan lahan, hingga fluktuasi harga material bangunan.

“Hal seperti ini menuntut kedisiplinan perencanaan anggaran dan fleksibilitas tanpa harus menghentikan progres konstruksi,” jelas Adjib.

Teknologi Jadi Kunci Inovasi

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Hutama Karya mengandalkan teknologi modern, salah satunya Building Information Modeling (BIM). Teknologi ini memungkinkan seluruh proses pembangunan dari desain hingga eksekusi terintegrasi dalam satu sistem digital.

Selain itu, perusahaan juga menerapkan teknologi mmGPS (machine-mounted GPS) dalam pembangunan jalan. Teknologi ini terbukti efektif mempercepat proses dan meningkatkan akurasi, terutama dalam pengaspalan jalan di tengah cuaca tak menentu.

Teknologi ini telah berhasil digunakan di proyek Tol IKN Segmen 3A Karangjoang–KKT Kariangau, yang kini telah rampung sepenuhnya.

Tenaga Kerja Lokal Dilibatkan Aktif

Selain aspek teknis, Hutama Karya juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal. Melalui program pelatihan seperti Sekolah Site Operation Manager dan pelatihan teknis singkat, warga sekitar diberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam proyek pembangunan IKN.

Langkah ini bukan hanya mempercepat pekerjaan, tapi juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia lokal.

"Kami ingin pembangunan IKN juga berdampak langsung pada masyarakat sekitar. Pemberdayaan tenaga kerja lokal menjadi salah satu strategi utama kami," tegas Adjib.

Proyek Masjid Negara IKN Jadi Sorotan

Salah satu proyek yang menyedot perhatian publik adalah Masjid Negara IKN. Desain masjid ini cukup unik karena mengusung konsep kubah berbentuk sorban. Hingga pertengahan Juni 2025, progres pengerjaannya telah mencapai hampir 70 persen.

Hutama Karya memastikan pengerjaan masjid tersebut tetap sesuai jadwal dan kontrak kerja.

Optimisme di Tengah Tantangan

Meskipun menghadapi medan yang tidak mudah, Hutama Karya optimistis dapat menyelesaikan seluruh tanggung jawab proyek di kawasan IKN tepat waktu. Kombinasi antara inovasi teknologi, manajemen risiko, dan keterlibatan masyarakat lokal menjadi kunci sukses perusahaan pelat merah ini dalam menghadapi proyek nasional yang sangat kompleks tersebut.

Dengan keberlanjutan proyek seperti Masjid Negara dan tol penghubung utama, peran Hutama Karya menjadi vital dalam mewujudkan cita-cita Indonesia untuk memiliki ibu kota baru yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.

Terkini