Danantara Ingin Kerja Sama Industri Media dan Hiburan Korea

Selasa, 24 Juni 2025 | 14:40:40 WIB
Danantara Ingin Kerja Sama Industri Media dan Hiburan Korea

JAKARTA — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menunjukkan minat kuat untuk menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dalam bidang industri media dan hiburan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat posisi Indonesia dalam kancah global melalui pengembangan budaya dan ekonomi kreatif.

Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, menilai keberhasilan Korea Selatan dalam mempopulerkan bahasa dan budaya nasionalnya secara internasional melalui media hiburan menjadi model yang menarik untuk dipelajari dan diadaptasi.

“Yang menarik sebenarnya itu soal industri media. Karena di Korea Selatan itu penduduknya walaupun kecil yang bisa bahasa Korea, tapi bisa membuat bahasa Korea menjadi internasional. Melalui musik, melalui film, dan seterusnya,” ujar Pandu dalam wawancara di sela acara Korea-Indonesia Economic Partnership Forum di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025.

Pandu menyampaikan bahwa Danantara Indonesia berencana mendalami mekanisme keberhasilan industri media dan hiburan Korea yang mendunia. “Kami ingin mempelajari bagaimana industri media dan hiburan di Korea bisa terus maju dan dikenal ke seluruh dunia,” jelasnya.

Peluang Investasi dan Pengembangan Budaya

Lebih lanjut, Pandu membuka peluang investasi bersama Korea Selatan untuk mendorong penyebaran budaya Indonesia ke panggung dunia melalui jalur yang sama. Menurutnya, kerja sama di sektor media dan hiburan tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi juga strategis untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia secara global.

“Saya pikir itu adalah sesuatu yang ingin kita pelajari dan investasikan. Dan juga bagaimana kita dapat menggunakannya untuk budaya Indonesia agar lebih dikenal secara global,” tambah Pandu.

Usaha ini selaras dengan visi Danantara yang ingin mengakselerasi pengembangan sektor kreatif dan media sebagai salah satu pilar ekonomi baru Indonesia di masa depan.

Respon Positif dari Pihak Korea Selatan

Kuasa Usaha Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soo-Deok, menyambut baik inisiatif Danantara tersebut. Ia mengaku terkesan dengan ketertarikan Indonesia pada industri media dan hiburan Korea yang telah berhasil menembus pasar internasional.

“Saya tahu banyak orang Indonesia menyukai drama Korea (K-Drama) dan K-Pop. Jadi, saya pikir ini area yang bagus untuk kerja sama antara Indonesia dan Korea, karena Indonesia memiliki populasi yang besar yang mengonsumsi media dan hiburan,” ujar Park Soo-Deok saat forum yang sama.

Park menyebut potensi sinergi di bidang ini sangat besar, mengingat antusiasme masyarakat Indonesia terhadap produk budaya Korea yang sudah tinggi. Kerja sama ini dinilai mampu memperkuat hubungan bilateral dan membuka peluang pasar baru bagi kedua negara.

Korea-Indonesia Economic Partnership Forum

Inisiatif ini disampaikan dalam forum “Korea-Indonesia Economic Partnership Forum” yang digelar sebagai bagian dari penguatan kemitraan strategis antara kedua negara di berbagai sektor ekonomi, termasuk media dan hiburan, investasi, serta pengembangan sumber daya manusia.

Forum ini bertujuan membuka dialog konstruktif dan kerja sama yang saling menguntungkan, sekaligus meningkatkan kolaborasi bilateral di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.

Industri Media dan Hiburan sebagai Pilar Ekonomi Kreatif

Keberhasilan Korea Selatan memanfaatkan industri media dan hiburan sebagai alat diplomasi budaya dan penggerak ekonomi memberikan pelajaran penting bagi Indonesia. Di tengah besarnya pasar media digital dan hiburan di Tanah Air, potensi kerja sama dengan Korea Selatan diharapkan bisa mempercepat pengembangan sektor ini.

Menurut Pandu, strategi Korea memanfaatkan musik K-Pop, drama, dan film untuk mengglobalisasi bahasa dan budayanya, bisa menjadi model bagi Indonesia untuk mempromosikan ragam budaya serta bahasa daerahnya agar dikenal dunia.

“Melalui kerja sama ini, kita tidak hanya berbicara soal investasi, tapi juga bagaimana memanfaatkan media dan hiburan sebagai medium memperkenalkan Indonesia ke dunia,” tambah Pandu.

Peluang dan Tantangan

Meskipun begitu, Pandu mengakui tantangan dalam mengadaptasi model Korea ke kondisi Indonesia cukup besar, mengingat keberagaman bahasa dan budaya di dalam negeri. Namun, hal ini justru menjadi kekayaan tersendiri yang bisa dijadikan keunggulan kompetitif bila dikemas dengan tepat.

“Indonesia memiliki kekayaan budaya dan bahasa yang luar biasa. Dengan pendekatan yang tepat dan teknologi digital, kita bisa menciptakan produk media dan hiburan yang kuat dan diminati pasar global,” tegas Pandu.

Minat Danantara Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan Korea Selatan di bidang media dan hiburan menjadi momentum strategis bagi pengembangan industri kreatif nasional. Kolaborasi ini tidak hanya membuka peluang investasi tetapi juga memperkuat diplomasi budaya Indonesia secara global.

Forum kemitraan ekonomi kedua negara membuka jalan bagi sinergi yang dapat mengakselerasi transformasi ekonomi Indonesia melalui sektor media dan hiburan. Upaya ini diharapkan membawa dampak positif jangka panjang bagi peningkatan daya saing Indonesia di tingkat internasional.

Dengan potensi pasar domestik yang besar dan pengalaman Korea Selatan sebagai contoh sukses, kerja sama ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan industri media dan hiburan Indonesia menuju level dunia.

Terkini