Ketentuan Ukuran Carport dan Pertimbangan Membangunnya

Bru
Kamis, 31 Juli 2025 | 08:06:38 WIB
ukuran carport

Berbicara soal ukuran carport tentu menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan saat merancang hunian impian. 

Memiliki rumah yang estetis seringkali menjadi dambaan banyak orang, dan keberadaan kendaraan pribadi biasanya menjadi satu paket dari impian tersebut. 

Jika kamu sudah memiliki kendaraan, maka menyediakan area khusus seperti carport adalah hal yang semestinya dipenuhi sebagai bentuk tanggung jawab.

Menggunakan jalanan depan rumah sebagai tempat parkir bukanlah solusi yang tepat. Selain berpotensi mengganggu akses kendaraan tetangga atau pengguna jalan lainnya, hal ini juga bisa memunculkan konflik. 

Adanya carport akan menjaga kendaraan tetap aman dari hujan dan terik matahari, sekaligus membuat area sekitar rumah tetap tertib. Maka dari itu, penting untuk memahami lebih jauh soal ukuran dari carport yang ideal.

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya mengetahui dulu perbedaan antara carport dan garasi. Keduanya memang sama-sama berfungsi sebagai tempat parkir kendaraan. 

Namun, garasi biasanya berbentuk ruangan tertutup dengan empat sisi dinding, sedangkan carport hanya memiliki dua sisi terbuka dan bisa saja dilengkapi atap maupun tidak. 

Carport juga kerap digunakan sebagai tempat sementara sebelum mobil benar-benar dimasukkan ke dalam garasi.

Namun di luar perbedaan tersebut, kembali lagi ke poin awal: ukuran dari carport yang tepat menjadi aspek krusial agar fungsinya optimal. 

Karena perannya sebagai pelindung mobil, ukuran yang terlalu sempit bisa membuat mobil lecet, tergores, atau bahkan sulit keluar masuk. Sayangnya, masih banyak orang yang menyepelekan masalah ini. 

Beberapa mendesain carport tanpa memperhatikan luas lahan atau dimensi kendaraan yang akan diparkir. Alhasil, bagian belakang mobil bisa saja menjorok keluar dari batas lahan atau malah terlalu mepet dengan dinding.

Untuk itu, pembahasan tentang ukuran untuk carport yang ideal sangat penting agar kamu bisa membuat perencanaan yang matang. Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai ukuran carport berikut ini!

Apa Itu Carport?

Area parkir terbuka di bagian depan rumah sering kali menjadi pilihan alternatif selain membangun ruang tertutup khusus untuk kendaraan, apalagi jika ingin menghindari potensi gangguan terhadap pengguna jalan lainnya. 

Umumnya, area ini dilengkapi dengan pelindung berupa atap serta permukaan lantai yang telah dilapisi material seperti beton, batu alam, atau keramik, agar kendaraan tetap terlindungi dari hujan maupun paparan sinar matahari langsung.

Penggunaan area terbuka ini sangat membantu, khususnya bagi pemilik hunian dengan luas bangunan terbatas yang tidak memungkinkan untuk membangun ruang parkir tertutup. 

Solusi ini banyak dijumpai pada tipe rumah minimalis seperti tipe 36 maupun tipe 21. 

Meskipun keduanya sama-sama digunakan untuk menyimpan kendaraan agar terlindung dari kondisi cuaca, namun banyak orang masih belum memahami bahwa ada perbedaan antara ruang parkir terbuka dan ruang parkir tertutup.

Perbedaan Carport dengan Garasi

Terdapat beberapa perbedaan antara tempat parkir terbuka dan ruang penyimpanan kendaraan yang perlu diketahui:

Struktur Bangunan

Perbedaan utama terletak pada cara keduanya dirancang dan dibangun. Tempat parkir terbuka umumnya berupa atap dengan tiang penyangga dan sisi yang dibiarkan terbuka. 

Fungsinya adalah melindungi kendaraan dari hujan maupun sinar matahari. Meskipun demikian, area ini tetap memungkinkan udara dan debu masuk dari berbagai arah.

Sementara itu, ruang penyimpanan kendaraan dirancang menyerupai ruangan tertutup seperti bagian dari rumah. Karena tertutup sepenuhnya, kendaraan yang disimpan di dalamnya akan lebih terlindungi dari risiko cuaca ekstrem maupun gangguan dari luar.

Tingkat Privasi dan Keamanan

Bila kamu mempertimbangkan aspek kerahasiaan serta perlindungan, ruang penyimpanan kendaraan menjadi pilihan yang lebih unggul. 

Tempat ini tak hanya menyimpan mobil, tetapi juga sering difungsikan untuk menyimpan alat-alat pendukung perawatan kendaraan. 

Bangunannya dilengkapi dengan akses masuk yang dikendalikan, seperti pintu besar atau pagar, yang memberikan kontrol lebih terhadap siapa saja yang bisa masuk.

Sebaliknya, tempat parkir terbuka, karena tidak tertutup sepenuhnya, memiliki tingkat perlindungan dan privasi yang lebih rendah. Kendaraan tetap terlihat dari luar, dan hanya bagian atasnya saja yang terlindungi dari panas maupun hujan.

Anggaran Pembangunan

Dari sisi anggaran, tempat penyimpanan kendaraan tertutup membutuhkan dana yang lebih besar untuk pembangunannya. 

Misalnya, untuk membuat ruangan dengan dua pintu sebagai akses masuk, kamu mungkin perlu menyiapkan dana mulai dari belasan juta rupiah. 

Berbeda dengan tempat parkir atap terbuka yang biayanya jauh lebih terjangkau, biasanya hanya berkisar beberapa juta rupiah saja, tergantung dari jenis material yang digunakan dan luas area yang dibutuhkan.

Ketentuan Ukuran Carport

Setelah memahami pengertian serta perbedaan antara carport dan garasi, penting juga untuk mengetahui panduan dalam menentukan ukuran carport yang ideal. 

Biasanya, carport menjadi pilihan karena keterbatasan ruang yang tidak memungkinkan pembangunan garasi di dalam rumah. 

Selain itu, alasan lainnya bisa karena jumlah kendaraan yang dimiliki melebihi kapasitas garasi, sehingga sebagian kendaraan perlu ditempatkan di luar rumah.

Dalam menentukan ukuran untuk carport, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, tidak hanya ukuran kendaraan saja. 

Faktor lain seperti jarak aman, tinggi carport, dan ruang untuk bergerak di sekitar mobil juga harus dipertimbangkan secara matang. Dengan perhitungan yang tepat, carport bisa tetap fungsional dan nyaman digunakan untuk melindungi kendaraan.

1. Jarak Aman Ukuran

Walaupun area yang tersedia terbatas, penting untuk mempertimbangkan ruang aman di sekitar carport agar kendaraan bisa diparkir tanpa kendala dan masih tersedia ruang untuk berjalan di sekelilingnya. 

Idealnya, sisakan jarak sekitar satu meter dari dimensi asli kendaraan. Sebagai contoh, jika mobil memiliki lebar 1,7 meter, maka carport sebaiknya memiliki lebar sekitar 2,5 meter. 

Sementara itu, jika panjang kendaraan mencapai 4,5 meter, maka panjang carport yang disarankan adalah 6 meter.

2. Ukuran untuk Satu Mobil

Ukuran untuk carport perlu disesuaikan dengan jenis kendaraan yang dimiliki. Namun demikian, ada standar umum yang bisa digunakan sebagai acuan jika ingin membuat carport untuk satu mobil, antara lain:

  • Lebar: 2,5 meter
  • Panjang: 6 meter
  • Tinggi: 2,5 meter
  • Jarak ke dinding samping: 1 meter
  • Kemiringan permukaan lantai: 1–2,5% ke arah depan
  • Lebar lintasan roda: 50–75 cm
  • Ruang untuk aktivitas di sekitar mobil: 1 meter

3. Ukuran untuk Dua Mobil

Jika memiliki dua kendaraan dan ingin menempatkan keduanya di area carport, maka ukuran harus dirancang lebih luas dan efisien. Umumnya, kendaraan akan diposisikan berdampingan, bukan berurutan memanjang. 

Oleh sebab itu, luas lahan yang tersedia harus diperhitungkan secara cermat agar semua kebutuhan dapat terpenuhi. Rekomendasi ukuran untuk carport yang mampu menampung dua mobil secara berdampingan adalah sebagai berikut:

  • Lebar: 6 meter
  • Panjang: 6 meter
  • Tinggi: 2,5 meter
  • Jarak dari dinding samping: 1 meter
  • Jarak antar kendaraan: 60–80 cm
  • Kemiringan lantai: 1–2,5% ke arah depan
  • Lebar jalur roda: 50–75 cm
  • Area gerak di sekeliling: 1 meter

Pertimbangan Membangun Carport di Rumah

Membangun carport bukanlah pekerjaan yang sederhana maupun murah, karena memerlukan lahan yang sesuai serta proses pembangunan yang cukup rumit. Biaya yang dikeluarkan pun bergantung pada seberapa besar carport yang direncanakan. 

Maka dari itu, penting untuk mempersiapkan anggaran khusus terlebih dahulu sebelum memulai proyek ini. Meskipun biaya pembangunan carport lebih rendah dibandingkan garasi, kamu tetap perlu merancangnya dengan cermat agar tetap hemat dan fungsional.

Agar hasil akhir carport menyatu dengan tampilan rumah dan tetap menarik secara visual, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan selama proses pembangunan. 

Berikut ini hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum membuat carport:

1. Jenis Mobil

Langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum membangun carport adalah mengetahui jenis kendaraan yang kamu miliki. Hal ini penting karena menentukan dimensi carport yang ideal. 

Tanpa memperhitungkan ukuran mobil, kamu bisa saja membuat carport yang terlalu kecil atau terlalu besar. Untuk itu, pastikan mobil yang kamu gunakan sepadan dengan ketersediaan lahan di rumah. 

Jangan sampai mobil terlalu menjorok ke jalan dan justru mengganggu akses umum. Jenis kendaraan yang dimaksud bisa berupa mobil kecil, sedang, maupun besar, dan masing-masing memerlukan perencanaan ukuran yang berbeda.

2. Ukuran dari Carport

Setelah mengetahui jenis mobil, langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran untuk carport. Ukuran ini harus disesuaikan dengan luas tanah yang tersedia di rumah. 

Penyesuaian ukuran tidak hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga memastikan carport bisa difungsikan secara maksimal. Disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional agar tidak terjadi kesalahan pengukuran. 

Dengan bantuan ahli, hasil akhir carport akan terlihat serasi dan selaras dengan desain eksterior rumahmu.

3. Desain Carport

Karena letaknya berada di luar rumah, tampilan carport sangat memengaruhi visual keseluruhan hunian. Desain carport yang tepat bisa membuat rumah terlihat lebih stylish. 

Bila kamu memiliki kemampuan mendesain rumah, kamu bisa membuat rancangan sendiri. Namun, jika tidak memiliki keahlian khusus di bidang desain, sebaiknya gunakan jasa arsitek atau desainer rumah agar hasilnya lebih rapi dan modern. 

Pemilihan desain yang sesuai akan memberikan kesan mewah dan meningkatkan estetika rumah secara keseluruhan.

4. Material Carport

Hal penting lainnya yang tak boleh dilewatkan adalah memilih material yang tepat. Material yang baik akan menentukan daya tahan dan kualitas carport. 

Beberapa material yang umum digunakan meliputi baja ringan berkualitas tinggi, kayu, hingga besi hollow. Dalam memilih bahan, pertimbangkan ketahanannya terhadap perubahan cuaca. 

Pilih juga material yang mudah dibersihkan agar tampilannya tetap rapi setiap saat. Untuk lantainya, kamu bisa memilih bahan seperti batu alam, semen, atau beton. 

Sedangkan untuk atapnya, material polikarbonat bisa menjadi opsi modern yang tampak kekinian.

Tips Membuat Carport

Setelah menemukan ukuran dari carport yang cocok, ada sejumlah hal penting lain yang bisa kamu pertimbangkan agar area ini tidak hanya berfungsi optimal, tapi juga menambah nilai estetika pada hunianmu. 

Carport yang didesain dengan matang tak hanya mempercantik tampilan rumah, tapi juga memberikan perlindungan maksimal terhadap kendaraan dari pengaruh cuaca dalam jangka panjang. 

Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti saat merancang carport:

Selaras dengan Gaya Rumah

Langkah awal yang penting adalah memastikan desain carport menyatu dengan konsep arsitektur rumah. Hindari adanya ketimpangan gaya. 

Sebagai contoh, jika rumahmu bergaya minimalis modern, sebaiknya jangan mengaplikasikan atap carport dari material kayu ukir yang tradisional.

Proporsi Harus Seimbang

Kadang carport justru mendominasi fasad rumah hingga mengganggu tampilan keseluruhan. Maka dari itu, penting sekali menjaga proporsinya. 

Usahakan menggunakan elemen terbuka, seperti atap transparan atau model partisi berlubang agar kesan lapang tetap terjaga. Ukuran untuk carport juga sebaiknya disesuaikan dengan luas tanah dan tampilan fasad secara keseluruhan.

Hindari Desain yang Membosankan

Carport tidak harus selalu dibuat dengan desain standar. Kamu bisa mencoba bentuk yang lebih menarik, seperti menambahkan kaca pada sisi kanan dan kiri, memakai atap model buka-tutup, atau menghiasnya dengan tanaman rambat untuk menambah kesan alami dan estetis.

Fungsionalitas Tetap yang Utama

Pastikan luas carport memadai untuk kendaraan yang kamu miliki. Untuk satu mobil dan satu motor, ukuran minimal yang disarankan adalah 3×5 meter. Bila kamu punya lebih dari satu kendaraan, tinggal kalikan ukuran tersebut. 

Jangan lupa untuk mempertimbangkan ruang gerak kendaraan agar proses keluar-masuk lebih mudah.

Material Lantai yang Tepat

Pilih bahan lantai yang kuat sekaligus aman, seperti batu alam, beton, atau keramik. Batu alam dan beton dikenal tahan beban berat serta cepat mengering saat basah. Kamu juga bisa menambahkan rumput atau parit kecil sebagai solusi mencegah genangan air. 

Kalau ingin tampilan lebih dekoratif, keramik bertekstur kasar bisa jadi pilihan agar tidak licin saat terkena air.

Sebagai penutup, memahami ukuran carport yang ideal akan membantumu merancang area parkir yang fungsional dan tetap selaras dengan estetika rumah secara keseluruhan.

Terkini