Kenali Berbagai Ciri Orang yang Sombong dan Penyebabnya

Bru
Rabu, 06 Agustus 2025 | 16:33:06 WIB
ciri orang yang sombong

Ciri orang yang sombong biasanya tampak dari sikapnya yang hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa peduli terhadap orang lain. 

Sebagai makhluk sosial, setiap individu sejatinya memerlukan kehadiran serta dukungan dari orang lain, baik berupa kasih sayang maupun pengertian, agar bisa merasakan cinta dan kebersamaan. 

Namun, ada sebagian orang yang justru mengedepankan ego dan mengesampingkan empati, yang akhirnya membuat mereka dijauhi lingkungan sekitar dan diberi label negatif.

Sikap seperti ini seringkali menimbulkan ketidaksukaan dari banyak orang. Tidak sedikit yang merasa risih dengan perilaku angkuh tersebut karena dapat menyinggung atau bahkan menyakiti perasaan orang lain. 

Lebih dari sekadar dianggap tidak menyenangkan, sifat ini juga mencerminkan karakter yang kurang baik dan bisa membuat hubungan sosial menjadi rusak.

Bahkan dalam ajaran agama, keangkuhan merupakan sikap yang tidak dianjurkan. Alasannya cukup jelas, karena orang yang memiliki sifat seperti ini cenderung mudah tergelincir dalam perilaku yang menyakiti atau merugikan orang lain. 

Keangkuhan dapat mendorong seseorang melakukan tindakan yang melanggar norma dan etika sosial.

Penjelasan kali ini akan menguraikan berbagai tanda-tanda seseorang bersikap tinggi hati, serta latar belakang yang mungkin menyebabkan mereka bersikap demikian. 

Dengan memahami hal ini, kamu bisa lebih mudah mengenali apakah kamu termasuk ke dalam ciri orang yang sombong atau tidak.

Penyebab Orang Sombong

Watak Sejak Lahir

Dulu, ketika seseorang menunjukkan perilaku merasa lebih tinggi, banyak yang mengaitkannya dengan kondisi emosional sesaat yang sedang dialami. Sejumlah ahli kejiwaan pun pernah membahas hal ini dalam berbagai kajian. 

Namun kini, kecenderungan bersikap demikian bukan lagi dianggap sebagai bentuk ekspresi emosional sesaat, melainkan telah diklasifikasikan sebagai bagian dari kepribadian. 

Artinya, perilaku tersebut bisa melekat sebagai bagian dari jati diri yang terbentuk sejak awal dan berkembang seiring waktu.

Merasa Unggul dalam Segala Hal

Salah satu alasan seseorang menunjukkan perilaku tinggi hati adalah karena merasa memiliki kemampuan atau kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain. 

Kelebihan tersebut bisa berupa kecerdasan, penampilan fisik, jaringan sosial yang luas, atau kekayaan materi. 

Ketika seseorang merasa dirinya lebih dari orang-orang di sekitarnya, maka muncul keinginan untuk menampilkan keunggulan itu dengan cara yang terkadang membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Pengaruh Lingkungan Sosial

Orang-orang yang kita ajak bergaul sehari-hari memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan dan cara kita bertindak. 

Jika kamu berada di lingkungan yang memberi pengaruh positif, maka kamu pun cenderung mengikuti nilai-nilai baik yang berlaku di sana. 

Sebaliknya, jika kamu terbiasa berada di lingkungan yang dipenuhi oleh orang-orang yang senang membanggakan diri, maka bisa saja kamu ikut meniru pola perilaku tersebut tanpa sadar. 

Ini dapat membentuk pola pikir dan sikap yang cenderung membandingkan diri secara berlebihan dan menonjolkan pencapaian pribadi. 

Jika ini menjadi kebiasaan, maka orang lain pun bisa ikut terpengaruh untuk melakukan hal serupa, menciptakan lingkaran sosial yang penuh dengan sikap merasa lebih dari yang lain.

Saat Baru Mendapat Kekayaan

Fenomena seseorang yang tiba-tiba memiliki kekayaan sering kali diikuti dengan perubahan sikap, salah satunya adalah keinginan untuk menunjukkan apa yang telah diperoleh. 

Ini adalah situasi yang umum ditemukan dalam masyarakat. Banyak yang langsung menilai perubahan sikap tersebut sebagai bentuk merasa lebih dari orang lain.

Walaupun tentu tidak semua individu akan bersikap seperti itu, sebagian besar yang mengalami lonjakan kekayaan secara drastis sering kali menunjukkan perubahan dalam cara mereka berinteraksi dengan orang lain. 

Ini disebabkan karena mereka belum terbiasa dengan kondisi baru dan merasa berada dalam posisi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Pemikiran bahwa segalanya bisa dicapai hanya dengan uang pun kerap muncul dan memperkuat sikap tersebut.

Selalu Menempatkan Diri di Pusat Segalanya

Jika kamu termasuk tipe yang selalu ingin menjadi perhatian utama atau merasa paling penting dalam segala situasi, maka kamu termasuk individu yang menempatkan diri sebagai pusat segalanya. 

Perilaku seperti ini sering kali memicu munculnya sifat tinggi hati. Ketika kamu mengabaikan keberadaan dan kontribusi orang lain, orang-orang di sekitar akan memandangmu sebagai pribadi yang sulit didekati. 

Bahkan untuk menjalin komunikasi sederhana pun akan terasa rumit. Ini karena kamu lebih fokus pada dirimu sendiri dan mengesampingkan nilai dari orang lain.

Rasa Tidak Percaya Diri

Bukan hanya mereka yang memiliki rasa percaya diri tinggi yang bisa menunjukkan sikap merasa lebih tinggi. 

Justru individu dengan rasa kurang yakin terhadap diri sendiri juga bisa menunjukkan perilaku tersebut sebagai bentuk penutup dari kekurangan yang mereka rasakan. 

Ketika seseorang merasa tidak puas dengan kemampuan atau kondisi pribadinya, bisa jadi ia akan berusaha menutupi kekurangan itu dengan menampilkan kelebihan yang mungkin dibesar-besarkan. 

Ini adalah bentuk perlindungan diri agar tidak tampak lemah di mata orang lain. 

Perilaku seperti ini kerap membuat orang lain salah paham, mengira individu tersebut hanya ingin pamer, padahal bisa jadi itu adalah cara mereka untuk menutupi rasa tidak aman.

Masih Banyak Faktor Lainnya

Selain alasan-alasan yang telah dijelaskan, masih terdapat banyak faktor lain yang dapat mendorong seseorang bersikap merasa lebih unggul dari orang lain. 

Pembahasan kali ini juga akan memuat penjelasan mengenai tanda-tanda seseorang memiliki sikap seperti itu. 

Sifat ini tidak selalu muncul dari kepemilikan materi atau kelebihan fisik, tetapi juga bisa berasal dari latar belakang sosial, tingkat pendidikan, dan hal-hal lain yang dianggap sebagai keunggulan pribadi. 

Banyak orang yang tanpa sadar menunjukkan tanda-tanda ini dalam keseharian mereka. Oleh karena itu, penting untuk mengenali apakah seseorang termasuk dalam kategori ini, atau bahkan apakah diri sendiri memiliki ciri-ciri serupa.

Ciri Orang yang Sombong

Ciri orang yang sombong bisa dikenali dari sikap dan perilaku yang seringkali membuat orang lain merasa tidak nyaman. Berikut ini beberapa di antaranya:

Sulit Menjalin Hubungan Sosial yang Sehat

Pernahkah kamu menyadari bahwa ada keterkaitan antara sikap tinggi hati dan kemampuan bersosialisasi? 

Ya, berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan, ditemukan bahwa individu dengan karakter seperti ini umumnya mengalami hambatan dalam berinteraksi secara baik dan konsisten dengan lingkungan sekitar mereka.

Meski penelitian tersebut tidak menjelaskan secara rinci penyebab dan alasan hubungan antara kedua aspek tersebut, bisa jadi ini terjadi karena kebiasaan seseorang yang cenderung lebih fokus pada diri sendiri, sulit berkompromi, serta kurang memperhatikan orang lain. 

Akibatnya, banyak orang merasa tidak nyaman dan memilih menjauh.

Walaupun hasil studi tersebut tidak memberikan penjabaran mendalam, namun jika dikaitkan dengan pembahasan mengenai faktor penyebab yang telah disebutkan sebelumnya, maka wajar jika hal ini menjadi kenyataan.

Menilai Diri Terlalu Tinggi

Salah satu alasan seseorang menjadi pribadi yang angkuh adalah karena memiliki kecenderungan untuk terlalu fokus pada dirinya sendiri. Ini terlihat ketika seseorang secara tidak sadar terus-menerus berbicara tentang dirinya (narsistik).

Ini juga merupakan salah satu tanda umum dari perilaku angkuh. Mereka biasanya merasa bahwa keberadaan mereka sangat penting dan patut dihormati secara berlebihan. 

Selain itu, mereka kerap membesar-besarkan apa pun yang dimiliki, baik itu harta, karakter, kemampuan, penampilan, dan sebagainya.

Berbeda dengan orang yang bersikap wajar dan memiliki kelebihan, mereka cenderung menggunakan hal tersebut untuk menolong dan menghargai sesama, bukan untuk pamer atau mencari pengakuan.

Enggan Menerima Masukan

Apakah kamu salah satu orang yang tidak suka diberi masukan? Atau merasa kesal saat mendapat saran dari orang lain? 

Orang yang bersikap tinggi hati sering menunjukkan ketidaksenangan ketika seseorang menegur atau memberi masukan tentang perilaku mereka.

Dengan kepribadian semacam ini, biasanya mereka akan langsung tersinggung dan menolak setiap bentuk saran. Mengapa demikian? Karena mereka meyakini bahwa hanya diri merekalah yang benar, sementara orang lain keliru.

Mereka percaya bahwa tindakan yang dilakukan selalu paling tepat. Tentu saja, ini merupakan sikap yang membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Cenderung Merendahkan Sesama

Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang sering memandang rendah orang lain? Jika iya, bisa jadi orang tersebut memiliki sifat angkuh. Mereka yang merasa dirinya lebih unggul sering kali bersikap meremehkan lingkungan sekitar.

Orang-orang seperti ini mudah sekali menganggap orang lain tidak penting, bahkan dalam situasi sepele sekalipun. Hal ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan. 

Misalnya, saat kamu tidak disapa, tetapi orang lain di dekatmu disapa terlebih dahulu—maka kamu merasa tersinggung dan kecewa.

Mereka yang memiliki sikap seperti ini biasanya merasa harga dirinya telah terganggu dan menjadi tidak dihargai. Akibatnya, perasaan tersinggung dan kemarahan pun muncul.

Bertindak Tidak Sopan

Salah satu karakter yang mudah dikenali dari individu yang memiliki sifat tinggi hati adalah perlakuan mereka yang tidak sopan. Hal ini bisa tampak jelas dari cara mereka menyampaikan ide atau pandangan. 

Bila seseorang menyatakan pendapatnya dengan nada yang keras dan tidak menyenangkan, itu merupakan tanda bahwa ia memiliki rasa angkuh dalam dirinya. Bahkan, terkadang mereka tanpa sadar berbicara dengan suara tinggi atau membentak. 

Sikap seperti ini biasanya dilakukan karena mereka ingin mendapat perhatian dari orang lain dan berharap apa yang mereka sampaikan, baik berupa saran maupun pengetahuan, didengar serta diakui. 

Sayangnya, perilaku seperti itu justru membuat orang-orang di sekitar merasa tidak nyaman.

Enggan Menghormati Pandangan Orang Lain

Setiap individu pada dasarnya menginginkan pengakuan dan rasa dihargai. Ketika seseorang merasa dihargai, ia pun merasa disayangi dan diperhatikan. 

Akan tetapi, mereka yang memiliki kecenderungan bersikap tinggi hati justru seringkali tak mau memberi penghargaan terhadap pendapat orang lain. Akibatnya, mereka pun sering tidak dipedulikan. 

Bahkan, dalam banyak situasi, mereka justru ingin agar orang lain menghormati mereka tanpa berusaha untuk melakukan hal serupa. 

Perlu diwaspadai jika kamu menemukan seseorang dengan karakter seperti ini, atau bahkan menyadari bahwa kamu sendiri melakukannya. Sering kali, kebiasaan tersebut muncul tanpa disadari dan menjadi sesuatu yang sulit dikendalikan.

Selalu Ingin Lebih Dulu

Ciri berikutnya yang juga bisa dikenali dari orang yang memiliki rasa lebih tinggi dari yang lain adalah kecenderungan untuk mendahului orang lain. Apa yang dimaksud di sini? 

Salah satu contoh paling mudah ditemukan dalam kebiasaan saat berjalan bersama. Orang yang memiliki karakter ini sering kali berjalan lebih cepat dan berada di depan orang lain, bukan sejajar atau berdampingan. 

Sikap ini menggambarkan keinginan untuk selalu lebih dulu dan tidak mau berada di belakang orang lain. Inilah yang sering kali menyebabkan orang-orang di sekitar merasa tidak nyaman saat berada bersama mereka.

Sulit Menerima Fakta

Kebenaran adalah hal yang seharusnya dijunjung tinggi, tetapi bagi individu yang merasa dirinya paling hebat, menerima kebenaran dari pihak lain bukanlah hal yang mudah. 

Mereka lebih sering menganggap bahwa pandangan atau opini mereka adalah satu-satunya yang benar, dan menolak segala sesuatu yang tidak sesuai dengan pemikirannya. 

Hal ini membuat mereka menutup diri dari masukan orang lain dan hanya memusatkan perhatian pada ide-ide yang berasal dari dirinya sendiri, seolah-olah hal tersebut merupakan kebenaran yang tidak bisa diganggu gugat.

Sebagai penutup, memahami berbagai ciri orang yang sombong bisa membantumu menjaga sikap dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang-orang di sekitarmu.

Terkini