9 Macam Instrumen Investasi Jangka Panjang dan Pendek

Selasa, 09 September 2025 | 18:39:38 WIB
investasi jangka panjang dan pendek

Investasi jangka panjang dan pendek merupakan dua kategori yang dibedakan berdasarkan durasi kepemilikan dan tujuan pengelolaan dana. 

Investasi dengan durasi lebih dari satu tahun termasuk dalam kategori jangka panjang, sedangkan yang dapat dicairkan dalam waktu satu tahun atau kurang dikategorikan sebagai jangka pendek.

Menurut Aini Masruroh dalam jurnal Konsep Dasar Investasi Reksadana (2017:4), kegiatan investasi merupakan proses pemanfaatan dana yang diarahkan untuk memperoleh aset produktif di masa kini, dengan harapan akan menghasilkan keuntungan di masa depan. 

Oleh karena itu, memahami karakteristik dari investasi jangka panjang dan pendek sangat penting dalam menentukan strategi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial seseorang.

Pengertian Instrumen?

Instrumen investasi adalah wadah atau sarana yang digunakan untuk menempatkan dana dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan. 

Instrumen ini mencakup berbagai bentuk, seperti saham, obligasi, reksa dana, deposito, emas, hingga properti. 

Masing-masing memiliki karakteristik berbeda dan dapat digunakan dalam strategi investasi jangka panjang dan pendek, tergantung pada tujuan serta profil risiko investor.

Instrumen Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang biasanya dijalankan sebagai bentuk persiapan menghadapi masa pensiun. 

Berdasarkan penjelasan dalam buku Siasat Investasi Cerdik: Bagi Investor Pemula yang ditulis oleh William Tanuwidjaja, jenis investasi ini merupakan kegiatan menanamkan dana dalam kurun waktu yang panjang, umumnya berlangsung selama lima tahun atau lebih.

1. Saham
Salah satu bentuk investasi jangka panjang yang populer adalah saham. Instrumen ini berupa dokumen legal yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. 

Dengan menjadi pemegang saham dalam waktu yang lama, seseorang berpotensi mendapatkan penghasilan rutin tiap tahunnya, karena perusahaan biasanya membagikan sebagian laba kepada para investornya secara berkala.

Pendapatan dari investasi saham dapat diperoleh dari dua jalur. Pertama, melalui dividen, yakni pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. 

Kedua, melalui keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual saham (capital gain), ketika saham dijual dengan nilai yang lebih tinggi daripada saat dibeli.

2. Aset Properti
Aset berupa properti sering dipilih sebagai bentuk penanaman modal jangka panjang yang memiliki potensi hasil besar. 

Meskipun membutuhkan dana awal yang cukup tinggi, potensi imbal balik yang diperoleh sebanding dengan jumlah investasi yang dikeluarkan.

Jenis properti yang dapat dijadikan investasi meliputi tanah maupun bangunan. Salah satu keunggulannya adalah nilainya yang cenderung meningkat seiring waktu. 

Bentuk-bentuk investasi di sektor ini mencakup rumah sewa, kamar indekos, bangunan komersial seperti ruko, apartemen, penginapan, area usaha, hingga lahan kosong.

3. Logam Mulia
Logam mulia seperti emas kerap dijadikan pilihan dalam berinvestasi jangka panjang. Emas dikenal memiliki nilai yang relatif stabil dan aman dari inflasi.

Biasanya, emas disimpan sebagai aset investasi dalam kurun waktu lima hingga sepuluh tahun, tergantung pada kebutuhan dan tujuan keuangan individu. 

Cara berinvestasi logam mulia cukup sederhana. Seseorang cukup membeli emas, baik dalam bentuk perhiasan, batangan, maupun melalui tabungan emas digital, kemudian menjualnya ketika harganya meningkat agar memperoleh keuntungan.

4. Obligasi
Obligasi merupakan dokumen resmi yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan sebagai cara untuk memperoleh modal dari publik. Dana tersebut digunakan untuk mendukung pembiayaan berbagai kebutuhan perusahaan dalam periode tertentu.

Instrumen ini memberikan manfaat kepada kedua pihak. Investor akan memperoleh keuntungan dalam bentuk bunga selama masa pinjaman berlangsung, sedangkan perusahaan mendapat suntikan dana. 

Investasi ini dilakukan dengan memberikan dana ke perusahaan penerbit obligasi, dan sebagai gantinya, investor menerima imbal hasil sesuai kesepakatan.

5. Tabungan berjangka
Salah satu bentuk investasi jangka panjang lainnya adalah tabungan berjangka. Jenis simpanan ini memberikan pilihan waktu yang fleksibel, mulai dari satu tahun hingga sepuluh tahun atau lebih.

Individu dapat memilih periode menabung berdasarkan kebutuhan dan kemampuan finansial. Sistemnya mengharuskan nasabah untuk menyetor dana secara konsisten dalam periode yang telah disepakati.

Produk ini juga menawarkan tingkat suku bunga yang kompetitif, menjadikannya alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin menyimpan uang dalam jangka waktu panjang sambil tetap memperoleh imbal hasil.

Instrumen Investasi Jangka Pendek

Biasanya, jenis penanaman modal berjangka pendek dianggap memiliki tingkat risiko yang lebih kecil jika dibandingkan dengan investasi berjangka panjang. 

Umumnya, durasi dari investasi ini berkisar kurang dari satu tahun.

1. Deposito
Deposito adalah bentuk simpanan di perbankan di mana nasabah menaruh sejumlah dana untuk jangka waktu tertentu dan pencairan hanya bisa dilakukan saat tanggal jatuh tempo tiba. 

Suku bunga yang ditetapkan pada produk ini bersifat tetap hingga masa simpanan berakhir.
Selain itu, instrumen ini tergolong sangat aman karena keberadaannya diawasi oleh 

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang menjamin dana simpanan hingga nominal dua miliar rupiah. 

Oleh karena itu, deposito masih menjadi pilihan yang menarik karena menawarkan keamanan serta potensi hasil yang stabil.

2. Reksa Dana
Reksa dana merupakan salah satu pilihan investasi yang mengumpulkan dana dari berbagai investor dan dikelola oleh pihak profesional agar menghasilkan keuntungan bagi para peserta.

Dengan model ini, para investor tidak perlu repot merancang strategi atau mengelola investasinya secara langsung.

Terdapat berbagai jenis reksa dana yang bisa dipilih. Agar investasi sesuai dengan kemampuan dan toleransi risiko, penting bagi kamu untuk memahami profil risiko terlebih dahulu sehingga pengelolaan dana bisa dilakukan secara tepat.

3. Surat Berharga Negara (SBN)
SBN adalah dokumen surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk menghimpun dana dari para investor. Investasi ini dapat dimulai dengan modal minimal satu juta rupiah. 

Produk ini dikenal aman dan memberikan keuntungan yang menarik karena pemerintah memberikan jaminan pengembalian modal dan imbal hasil dalam periode yang sudah ditentukan.

Keuntungan dari pengelolaan dana tersebut dibayarkan oleh pemerintah kepada investor dalam bentuk kupon. SBN terdiri dari dua jenis, yaitu Surat Utang Negara (SUN) seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). 

Bagi yang ingin berinvestasi sesuai prinsip syariah, bisa memilih SBSN, contohnya Sukuk.

4. Fintech Peer to Peer (P2P) Lending
Fintech P2P Lending merupakan inovasi investasi yang biasanya memiliki durasi mulai dari enam bulan hingga dua tahun. 

Dalam produk investasi jangka pendek ini, investor menyuntikkan dana ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dengan nominal mulai dari seratus ribu rupiah.

Saat ini, banyak perusahaan fintech P2P Lending yang sudah mendapatkan pengawasan resmi dari OJK. 

Berdasarkan data dari OJK, beberapa perusahaan terdaftar di antaranya Danamas, Investree, Amartha, Modalku, Asetku, Akseleran, dan lainnya.

Sebagai penutup, memahami perbedaan dan karakteristik investasi jangka panjang dan pendek sangat penting agar kamu dapat memilih instrumen yang tepat sesuai tujuan dan kebutuhan finansial. 

Dengan strategi yang tepat, investasi di kedua jangka waktu ini bisa memberikan keuntungan optimal dan membantu mencapai tujuan keuangan secara efektif.

Terkini

7 Jenis Tabungan BCA, Biaya Admin, dan Bunganya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

Alasan Shopee PayLater Tidak Bisa Digunakan dan Solusinya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

Asuransi Mobil All Risk: Manfaat, Jenis, dan Keutungannya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

10 Makanan Pencegah Kanker, Pasti Dibenci Sel Tumor Ganas!

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

12 HP Gaming Murah 2025, Andal tanpa Mahal

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB