Media Asing Soroti Kelangkaan BBM Shell di Indonesia

Kamis, 09 Oktober 2025 | 16:02:13 WIB
Media Asing Soroti Kelangkaan BBM Shell di Indonesia

JAKARTA - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Indonesia tidak hanya menjadi perhatian publik dalam negeri, tetapi juga menarik sorotan media internasional.

Bloomberg, salah satu media bisnis terkemuka dunia, menyoroti fenomena ini sebagai sinyal adanya persoalan serius dalam pasokan energi di Tanah Air.

Dalam laporannya berjudul “Shell petrol stations in Indonesia run dry on supply shortages”, Bloomberg menjelaskan bahwa kekosongan pasokan terjadi di banyak SPBU Shell akibat adanya pembatasan impor bahan bakar oleh pemerintah. 

Kondisi ini menimbulkan keresahan konsumen serta menimbulkan pertanyaan mengenai ketahanan energi Indonesia ke depan.

BBM Shell Kosong di Berbagai Daerah

Bloomberg mencatat, tiga jenis bensin Shell tidak tersedia di jaringan SPBU perusahaan tersebut di Indonesia. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pekan lalu, Shell menegaskan bahwa mereka tengah berupaya keras mengatasi kelangkaan.

“Kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah serta para pemangku kepentingan untuk mengisi ulang stok bahan bakar di SPBU Shell sesegera mungkin,” kata juru bicara Shell.

Shell, yang saat ini mengoperasikan sekitar 200 SPBU di Indonesia, mengakui bahwa kelangkaan kali ini lebih luas dibandingkan kejadian sebelumnya. Pada Agustus lalu, Shell dan BP juga pernah mengalami masalah pasokan. Namun, kali ini dampaknya terasa lebih besar karena menyangkut banyak wilayah.

Akar Masalah: Pembatasan Impor BBM

Salah satu penyebab utama kelangkaan adalah kebijakan pembatasan impor bahan bakar oleh pemerintah terhadap distributor swasta, termasuk Shell, BP, dan Vivo Energy. Akibatnya, stok BBM kerap tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam keterangannya menjelaskan bahwa Pertamina memiliki kewenangan untuk mengimpor bahan bakar bagi perusahaan yang kuotanya habis. Namun, Bloomberg mengungkap setidaknya ada satu distributor swasta yang membatalkan pesanan impor lewat Pertamina karena masalah kualitas.

Pertamina Perluas Tender Pasokan

Untuk menjaga stabilitas pasokan, Pertamina dilaporkan telah mengeluarkan sejumlah tender pembelian BBM tambahan pada paruh kedua 2025. 

Data Bloomberg menunjukkan, peningkatan permintaan ini, ditambah gangguan kilang minyak global akibat kebakaran dan kendala teknis, turut mengerek margin keuntungan pengolahan minyak mentah menjadi bensin hingga melampaui rata-rata lima tahun terakhir pada September.

Hal ini memperlihatkan bahwa dinamika pasokan energi global secara langsung berdampak pada kondisi domestik Indonesia.

Isu Energi dan Bayang-bayang Investigasi Korupsi

Bloomberg juga menyinggung aspek lain yang membuat pasokan energi Indonesia semakin disorot. Presiden Prabowo Subianto belakangan ini menggulirkan penyelidikan dugaan korupsi bernilai miliaran dolar di tubuh Pertamina.

Pemerintah Indonesia bahkan disebut meminta sejumlah pedagang minyak berbasis di Singapura untuk bekerja sama dalam proses investigasi. Dalam situasi ini, Indonesia sempat mengancam akan mengurangi pasokan dari hub minyak Asia tersebut, sebagai bagian dari upaya menindak tegas pihak-pihak yang diduga terlibat dalam praktik penyimpangan perdagangan.

Sorotan ini menegaskan bahwa persoalan BBM di Indonesia bukan hanya menyangkut aspek pasokan teknis, tetapi juga berhubungan erat dengan tata kelola dan transparansi dalam industri energi nasional.

Transisi Kepemilikan Bisnis Shell di Indonesia

Selain masalah pasokan, Bloomberg juga mengulas langkah strategis Shell dalam restrukturisasi bisnisnya di Indonesia. Pada awal tahun ini, Shell resmi sepakat menjual seluruh bisnis SPBU dan distribusi bahan bakarnya di Indonesia kepada perusahaan patungan antara Citadel Pacific (Filipina) dan Sefas Group (Indonesia).

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi Shell untuk mengalihkan fokus bisnis globalnya, sekaligus membuka jalan bagi investor baru dalam mengelola jaringan distribusi BBM di Indonesia.

Dampak pada Konsumen dan Pasar

Kelangkaan BBM di SPBU Shell membawa implikasi langsung bagi konsumen. Banyak pengguna kendaraan yang terpaksa beralih ke SPBU lain, terutama Pertamina, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar harian. Kondisi ini berpotensi menambah beban distribusi pada Pertamina yang sudah mendominasi pasar BBM nasional.

Bagi Shell sendiri, kelangkaan ini menjadi tantangan besar dalam mempertahankan loyalitas konsumen. Dengan sekitar 200 SPBU yang beroperasi di Indonesia, pasokan yang terganggu bisa berdampak pada reputasi perusahaan serta menurunkan daya saingnya di tengah pasar yang semakin kompetitif.

Catatan Bloomberg: Indonesia dalam Peta Energi Global

Melalui liputan ini, Bloomberg menekankan bahwa kelangkaan BBM Shell di Indonesia mencerminkan kondisi lebih besar: tantangan menjaga pasokan energi di tengah pembatasan impor, fluktuasi pasar global, hingga isu tata kelola energi nasional.

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini berada di persimpangan antara kebutuhan energi domestik yang terus meningkat, ketergantungan impor, dan tuntutan untuk memperbaiki transparansi dalam sektor energi.

Kelangkaan BBM di SPBU swasta seperti Shell menjadi alarm bahwa upaya diversifikasi pasokan, peningkatan kapasitas kilang dalam negeri, serta kerja sama yang solid antara pemerintah dan swasta sangat diperlukan agar ketahanan energi tidak lagi terganggu.

Terkini

Cara Retur Barang di Lazada 2025

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:59:18 WIB

15 Usaha Sampingan Karyawan Pabrik yang Menguntungkan

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:58:58 WIB

10 Harga Kamera Digital DSLR Terbaik 2025

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:57:55 WIB