8 Kampus Swasta Indonesia Tembus Peringkat Dunia THE WUR 2026

Jumat, 10 Oktober 2025 | 11:54:38 WIB
8 Kampus Swasta Indonesia Tembus Peringkat Dunia THE WUR 2026

JAKARTA - Indonesia mencatatkan capaian penting dalam dunia pendidikan tinggi internasional. Untuk pertama kalinya, delapan perguruan tinggi swasta (PTS) berhasil masuk ke dalam daftar Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2026, pemeringkatan universitas paling bergengsi di dunia.

Capaian ini menandai penguatan daya saing pendidikan tinggi Indonesia, khususnya di sektor swasta, yang selama ini terus meningkatkan kualitas riset, pengajaran, dan kolaborasi internasional. THE WUR 2026 mencakup 2.191 institusi dari 115 negara dan menjadi rujukan global bagi mahasiswa, akademisi, pemerintah, serta industri.

Jika sebelumnya pemeringkatan global didominasi perguruan tinggi negeri, kini semakin banyak kampus swasta Indonesia yang menunjukkan taji di kancah internasional.

Kampus Swasta Kian Diperhitungkan di Level Global

Masuknya delapan kampus swasta Indonesia ke dalam THE WUR 2026 menunjukkan perubahan peta persaingan di dunia pendidikan tinggi nasional. Perguruan tinggi swasta tak lagi sekadar pelengkap, melainkan pemain penting dalam menghasilkan riset, inovasi, dan sumber daya manusia berdaya saing global.

1. BINUS University
BINUS University mempertahankan posisinya di peringkat global 1201–1500, serta menempati peringkat nasional ke-3 — sama seperti pada THE WUR 2025. Konsistensi ini menunjukkan stabilitas kinerja riset, kualitas pengajaran, serta jejaring internasional yang kuat. BINUS pun dikenal sebagai salah satu PTS dengan kolaborasi global paling aktif.

2. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
UMS juga kembali masuk daftar THE WUR 2026 dengan posisi 1201–1500 secara global. Secara nasional, UMS berada di peringkat ke-7, sedikit turun dari peringkat ke-6 tahun lalu. Meski turun satu tingkat, UMS tetap menjadi salah satu kampus swasta dengan kontribusi riset sosial dan pengabdian masyarakat yang kuat.

3. Unika Atma Jaya
Tahun 2026 menjadi momen bersejarah bagi Unika Atma Jaya, karena untuk pertama kalinya resmi masuk THE WUR di kategori 1501+. Secara nasional, kampus ini menempati peringkat ke-9, naik dari status “reporter” tahun sebelumnya. Lompatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kolaborasi internasional dan mutu penelitian.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah Mendominasi Daftar

Kekuatan jaringan perguruan tinggi Muhammadiyah kembali terlihat dalam pemeringkatan THE WUR tahun ini. Empat dari delapan kampus swasta yang masuk daftar merupakan universitas Muhammadiyah.

4. Universitas Islam Indonesia (UII)
UII Yogyakarta masih bertahan di jajaran kampus terbaik dunia dalam kategori 1501+. Secara nasional, UII menempati peringkat ke-15, turun dari posisi ke-12 pada 2025. Meski turun, penurunan ini lebih mencerminkan ketatnya persaingan global, bukan penurunan kualitas.

5. Telkom University
Sebagai kampus teknologi terkemuka, Telkom University juga bertahan di kategori 1501+ dan menempati posisi nasional ke-19, turun dari peringkat ke-15. Kampus ini dikenal unggul dalam inovasi teknologi, kewirausahaan digital, serta kerja sama industri.

6. Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
UAD kembali masuk daftar THE WUR dengan kategori 1501+ dan berada di peringkat nasional ke-20, turun dari posisi ke-16. Kampus ini terus memperkuat reputasinya melalui riset dan kolaborasi internasional di bidang sains dan kemanusiaan.

7. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
UMM menempati posisi ke-22 nasional dengan kategori 1501+, turun dari peringkat ke-18. Meski demikian, UMM tetap dikenal aktif dalam riset aplikatif dan kemitraan industri, serta berdampak besar bagi wilayah Indonesia Timur.

8. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
UMY menutup daftar kampus swasta Indonesia di THE WUR 2026. Berada di posisi global 1501+ dan peringkat nasional ke-23, kampus ini turun dari peringkat ke-19 tahun sebelumnya. Meski begitu, UMY terus memperkuat kapasitas riset, kualitas dosen, dan kolaborasi lintas negara.

Persaingan Ketat, Kualitas Jadi Penentu

Perubahan posisi beberapa kampus dibandingkan tahun sebelumnya mencerminkan persaingan global yang semakin ketat. Setiap universitas harus mampu meningkatkan performa riset, kualitas pengajaran, serta daya saing internasional agar tetap bertahan dalam daftar bergengsi ini.

Meski beberapa kampus mengalami penurunan peringkat nasional, kehadiran delapan PTS dalam pemeringkatan menunjukkan kemajuan signifikan. Ini menjadi bukti bahwa sektor swasta punya kontribusi besar dalam mendorong daya saing pendidikan tinggi Indonesia.

Metodologi Penilaian THE WUR 2026

Pemeringkatan THE WUR menggunakan 18 indikator kinerja yang terbagi ke dalam lima pilar utama, yaitu:

Teaching (lingkungan belajar) – 29,5%

Research Environment (volume, pendapatan, reputasi riset) – 29%

Research Quality (kualitas dan dampak penelitian) – 30%

International Outlook (staf, mahasiswa, kolaborasi internasional) – 7,5%

Industry (pendapatan dan paten) – 4%

Bobot indikator tersebut menekankan bahwa riset dan pengajaran menjadi fondasi utama penilaian, diikuti oleh kemampuan universitas membangun jejaring internasional dan kontribusi terhadap industri.

Dampak Positif bagi Calon Mahasiswa Indonesia

Dengan semakin banyaknya universitas Indonesia masuk ke daftar THE WUR, calon mahasiswa kini memiliki lebih banyak pilihan kampus berkelas internasional tanpa harus kuliah di luar negeri.

Keberhasilan ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam peta pendidikan tinggi global, memperluas peluang kolaborasi riset internasional, dan menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di Tanah Air.

Selain itu, pemeringkatan ini dapat menjadi pemicu bagi kampus-kampus swasta lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu pendidikan, agar dapat menyusul masuk ke peringkat dunia.

Pendidikan Tinggi Swasta Jadi Kekuatan Baru

Capaian delapan PTS Indonesia dalam THE WUR 2026 adalah sinyal kuat bahwa pendidikan tinggi swasta bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi pilar penting dalam memperkuat daya saing nasional.

Konsistensi BINUS dan UMS, serta terobosannya Unika Atma Jaya, ditambah dominasi perguruan tinggi Muhammadiyah, menjadi bukti bahwa sektor swasta semakin matang dalam membangun reputasi akademik global.

Dengan strategi riset yang terarah, peningkatan kapasitas dosen, dan kolaborasi lintas negara, bukan tidak mungkin jumlah kampus swasta Indonesia dalam THE WUR akan terus bertambah dalam beberapa tahun mendatang.

Terkini