Kemenekraf dan Pemprov DKI Jakarta Berkolaborasi untuk Mengangkat IP Lokal ke Kancah Global

Selasa, 25 Februari 2025 | 15:07:53 WIB
Kemenekraf dan Pemprov DKI Jakarta Berkolaborasi untuk Mengangkat IP Lokal ke Kancah Global

JAKARTA - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan Intellectual Property (IP) lokal agar mampu bersaing di tingkat global. Langkah ini menekankan pentingnya produk lokal yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.

Pernyataan resmi ini disampaikan oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar saat mengunjungi Jakarta Future City Hub, Senin, 24 Februari 2025. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang dilaksanakan pada 18 Februari 2025.

"Awalnya, ide ini muncul dari keinginan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota kosmopolitan yang tidak hanya dikenal sebagai pusat bisnis, tetapi juga sebagai pusat industri kreatif yang mampu bersaing di tingkat global. Kami ingin menampilkan produk dan IP lokal dari Indonesia," ujar Wamenekraf Irene, menegaskan pentingnya pengembangan IP lokal dalam menciptakan daya saing global.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Bappeda DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, yang bersama dengan Irene Umar melihat langsung fasilitas di ruang kolaborasi Jakarta Future City Hub. Tempat ini adalah hasil dari proyek Smart Change yang bertujuan untuk menghubungkan pihak pemerintah selaku pemilik masalah dan inovator sebagai pemecah masalah secara efektif.

"Hadirnya Kemenekraf di sini tidak hanya sekadar untuk mendukung kreativitas semata, tetapi lebih dari itu, yakni untuk memastikan bahwa produk ekonomi kreatif tersebut memiliki nilai ekonomi yang tinggi," lanjut Wamenekraf Irene. "Dengan mengkolaborasikan IP lokal bersama pemerintah, kita dapat meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas," tambahnya.

Jakarta Future City Hub didesain agar menjadi ruang kolaborasi yang lebih fleksibel dibandingkan dengan forum-forum resmi yang biasa diadakan di Balai Kota. Tempat ini bertujuan untuk menciptakan suasana komunikasi yang lebih informal dan egaliter guna memfasilitasi pertukaran ide dan inovasi.

Atika Nur Rahmania menambahkan, "Ruang ini sengaja dibangun agar komunikasi bisa lebih informal dan mendorong suasana diskusi yang lebih egaliter. Kami ingin semua ide bisa dituangkan dengan bebas, sehingga kolaborasi yang terjalin benar-benar mencerminkan kebutuhan dan inovasi yang nyata." Harapannya, Jakarta bisa menjadi rumah bagi IP Indonesia, di mana berbagai produk kreatif yang telah dikurasi bisa diaktivasi dan dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan kota.

Melalui inisiatif ini, Kemenekraf dan Bappeda DKI Jakarta berkomitmen dalam memajukan ekosistem ekonomi kreatif di Jakarta. Jakarta diharapkan akan berkembang, tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga sebagai pusat inovasi dan kreativitas yang dikenal dunia.

"Inisiatif ini adalah langkah maju bagi kita semua. Kami sangat mendukung agar IP lokal bisa mendapatkan tempat dan perhatian yang semestinya di dunia internasional," tutup Irene. Sinergi antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif ini diharapkan akan lebih mengangkat nama Jakarta sebagai kota inovatif dan mampu menjadi pilar utama dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat antara Kemenekraf dan Pemprov DKI, Jakarta tidak hanya diproyeksikan berkembang sebagai pusat bisnis tetapi juga menjadi episentrum kreativitas yang mendunia. Langkah-langkah yang diambil ini diharapkan dapat memotivasi pelaku IP lain di seluruh tanah air untuk lebih giat dalam mengembangkan karya-karya kreatif yang berdaya saing tinggi.

Terkini