Arus Mudik dan Balik Lebaran Dongkrak Prospek Bisnis Jasa Marga (JSMR) di Kuartal II-2025

Selasa, 08 April 2025 | 10:51:11 WIB
Arus Mudik dan Balik Lebaran Dongkrak Prospek Bisnis Jasa Marga (JSMR) di Kuartal II-2025

JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) diprediksi akan memperoleh dampak positif dari tingginya volume kendaraan selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2025. Lonjakan lalu lintas ini dinilai menjadi momentum yang mengerek pendapatan emiten operator jalan tol pelat merah tersebut di awal kuartal II tahun ini.

Data Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa pergerakan masyarakat selama periode libur Idulfitri 1446 H diperkirakan mencapai lebih dari 193 juta orang, dengan mayoritas pengguna jalan menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini berimbas pada meningkatnya lalu lintas di jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga, terutama di jalur utama Pulau Jawa seperti ruas Jakarta–Cikampek, Cipali, dan Trans Jawa lainnya.

Analis Henan Putihrai Sekuritas, Liza Widjayanti, menilai tingginya aktivitas mudik dan balik berpotensi meningkatkan pendapatan tol Jasa Marga secara signifikan. “Momentum Lebaran merupakan periode dengan volume kendaraan tertinggi setiap tahun. Ini tentu berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan tol JSMR,” kata Liza.

Ia menjelaskan bahwa arus lalu lintas yang tinggi akan mendorong Average Daily Traffic (ADT) atau rata-rata harian kendaraan, yang merupakan indikator utama kinerja operasional Jasa Marga. “Selain itu, dengan adanya integrasi pembayaran tol non-tunai serta peningkatan layanan digital di gerbang tol, perusahaan dapat meminimalkan kebocoran dan meningkatkan efisiensi,” ujarnya.

Secara historis, arus mudik dan balik Lebaran memang selalu menjadi penyumbang utama pendapatan kuartalan Jasa Marga. Bahkan pada tahun-tahun sebelumnya, pendapatan tol di kuartal II kerap mencatatkan pertumbuhan tertinggi dibandingkan kuartal lainnya.

Kinerja Jasa Marga hingga akhir 2024 juga mencerminkan tren pertumbuhan yang positif. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, total pendapatan usaha mencapai Rp14,1 triliun, tumbuh 9,2% secara tahunan (year-on-year/yoy). Dari jumlah tersebut, kontribusi pendapatan tol tercatat sebesar Rp12,5 triliun, meningkat dari Rp11,3 triliun pada tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga, Reza Febriano, menyatakan bahwa perusahaan akan terus memperkuat jaringan tol nasional dan meningkatkan layanan kepada pengguna. “Kami berkomitmen menjaga kualitas layanan serta mengoptimalkan kontribusi dari ruas-ruas tol baru yang sudah beroperasi penuh,” kata Reza.

Selama periode mudik dan balik Lebaran 2025, Jasa Marga juga menyiagakan lebih dari 1.500 personel operasional dan teknis serta 400 armada pendukung layanan lalu lintas di seluruh ruas tol. Selain itu, sistem rekayasa lalu lintas, seperti contraflow dan one way, diterapkan secara situasional bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian.

“Upaya ini kami lakukan agar pengguna jalan tol tetap merasa nyaman dan aman, khususnya pada saat puncak arus balik,” kata Reza.

Dari sisi investasi, saham JSMR dinilai masih memiliki prospek menarik di tengah pemulihan ekonomi dan meningkatnya mobilitas masyarakat. Konsensus analis memperkirakan bahwa laba bersih Jasa Marga bisa tumbuh di atas 15% pada tahun 2025, ditopang oleh peningkatan volume lalu lintas dan efisiensi biaya operasional.

Dengan melihat kinerja historis dan tren pergerakan masyarakat, lonjakan arus mudik dan balik tahun ini menjadi katalis positif yang dapat memoles prospek bisnis Jasa Marga, baik dari sisi pendapatan maupun sentimen pasar modal.

Terkini