Nasabah Bank Diminta Waspada, Modus Penipuan Marak Jelang Lebaran

Jumat, 21 Maret 2025 | 14:13:18 WIB
Nasabah Bank Diminta Waspada, Modus Penipuan Marak Jelang Lebaran

JAKARTA - Menjelang perayaan Lebaran, masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang semakin marak di era digital. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengingatkan para nasabah agar tidak mudah tertipu oleh berbagai skema kejahatan siber yang menargetkan data pribadi dan finansial mereka.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis, mengungkapkan bahwa berbagai modus penipuan terus berkembang, mulai dari penipuan melalui SMS, call center palsu, media sosial palsu, hingga modus giveaway hadiah yang mengatasnamakan pihak bank atau institusi keuangan lainnya. Para pelaku kejahatan siber memanfaatkan momen Lebaran, ketika transaksi digital meningkat pesat, untuk melancarkan aksinya.

"Kami berkomitmen penuh menjaga keamanan data nasabah dengan standar perlindungan tertinggi dan secara proaktif mengidentifikasi serta mengatasi potensi risiko guna mencegah berbagai modus penipuan dan ancaman digital,” ujar Okki.

BNI mengajak seluruh nasabah untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan data mereka dengan tidak membagikan informasi sensitif seperti kata sandi, kode OTP, PIN, user ID, serta informasi rekening kepada pihak mana pun yang tidak berwenang. Menurut Okki, pihak bank tidak akan pernah meminta informasi tersebut melalui telepon, SMS, email, ataupun media sosial.

Selain itu, nasabah diminta untuk selalu mengakses layanan perbankan hanya melalui saluran resmi bank. Keamanan dalam bertransaksi menjadi tanggung jawab bersama, dan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan ekosistem keuangan yang lebih aman dan terpercaya dapat terwujud.

“Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih aman dan terpercaya," imbuhnya.

Untuk menghindari berbagai modus kejahatan ini, masyarakat diimbau agar selalu memverifikasi keaslian informasi sebelum bertindak. Jika menerima pesan yang mencurigakan, sebaiknya segera melakukan pengecekan dengan mengunjungi situs resmi, akun media sosial resmi bank, atau nomor call center yang valid.

Salah satu modus penipuan yang sering terjadi adalah pengiriman tautan mencurigakan yang meminta pengguna untuk menginstal aplikasi tertentu. Jika tautan tersebut berasal dari sumber yang tidak dikenal, masyarakat diharapkan untuk mengabaikannya dan tidak mengkliknya. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa aplikasi semacam itu ternyata merupakan perangkat lunak berbahaya yang dapat mencuri data pribadi korban.

Saat melakukan transaksi online, nasabah juga diimbau untuk selalu menggunakan platform resmi dalam membeli barang atau tiket perjalanan. Hindari transaksi melalui tautan yang dikirim via media sosial atau SMS, karena bisa jadi itu merupakan bagian dari skema penipuan yang bertujuan untuk mencuri informasi keuangan.

Bagi nasabah yang masih sering menggunakan layanan ATM, kehati-hatian juga perlu ditingkatkan. Sebelum menggunakan mesin ATM, pastikan untuk memeriksa kondisi fisiknya. Jika menemukan kejanggalan seperti adanya alat tambahan mencurigakan atau kartu yang tiba-tiba tertelan, segera hubungi call center resmi bank untuk meminta bantuan dan lakukan pemblokiran kartu jika diperlukan.

Jika Anda mengalami atau menemukan indikasi penipuan, segera laporkan kejadian tersebut ke BNI Call di 1500046 atau melalui kanal resmi BNI lainnya. Langkah ini penting agar bank dapat segera mengambil tindakan pencegahan dan mengantisipasi kemungkinan kerugian yang lebih besar.

"Dengan tetap waspada dan tidak mudah tergiur oleh tawaran mencurigakan, kita bisa melindungi diri dari kejahatan finansial dan menikmati momen Lebaran dengan aman serta nyaman," pungkas Okki.

Peningkatan transaksi digital menjelang Lebaran seharusnya menjadi kemudahan bagi masyarakat, bukan malah menjadi celah bagi para penipu untuk beraksi. Oleh karena itu, kesadaran dan kehati-hatian dalam bertransaksi sangat penting agar setiap nasabah dapat terhindar dari kejahatan siber yang semakin canggih. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang telah disampaikan, nasabah dapat tetap bertransaksi dengan aman dan menikmati perayaan Lebaran tanpa kekhawatiran akan penipuan digital.

Terkini

Emas Antam Tembus Rp 2 Juta, Saatnya Investasi?

Senin, 08 September 2025 | 15:48:00 WIB

iPhone 17 Tetap Diburu Meski Daya Beli Turun

Senin, 08 September 2025 | 15:47:58 WIB

Bocoran Lengkap iPhone 17 Series Terungkap

Senin, 08 September 2025 | 15:47:56 WIB

Samsung Galaxy S25 FE: AI, Kamera, dan Desain Premium

Senin, 08 September 2025 | 15:47:55 WIB