Ini Peran Green Financing BRI di Tengah Transformasi Hijau Industri Perbankan

Kamis, 12 Juni 2025 | 09:03:02 WIB
Ini Peran Green Financing BRI di Tengah Transformasi Hijau Industri Perbankan

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan pembiayaan hijau (green financing). Hingga kuartal pertama 2025, portofolio pembiayaan berkelanjutan yang dimiliki BRI tercatat mencapai Rp 89,9 triliun, sebuah angka yang mencerminkan peningkatan signifikan sebesar 8,18% secara tahunan (year-on-year). Angka ini juga menandakan bahwa transformasi hijau yang menjadi fokus industri perbankan nasional semakin memperlihatkan dampak positifnya, khususnya dalam sektor pembiayaan yang ramah lingkungan.

Menurut Direktur Utama BRI, komitmen untuk meningkatkan pembiayaan hijau tidak hanya sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mendukung upaya Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Kami terus berupaya memberikan kontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pembiayaan hijau. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, kami yakin sektor ini akan terus tumbuh dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat," ujar Sunarso, Direktur Utama BRI.

Pembiayaan Hijau BRI: Dari Sumber Daya Alam hingga Energi Terbarukan

Portofolio pembiayaan hijau BRI mencakup berbagai sektor strategis yang berperan penting dalam keberlanjutan lingkungan. Berikut adalah rincian sektor-sektor utama yang mendapatkan pembiayaan dari BRI:

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan: Rp 61,16 Triliun
Sektor pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan menjadi bagian terbesar dari portofolio pembiayaan hijau BRI, dengan angka mencapai Rp 61,16 triliun. Sektor ini mencakup berbagai kegiatan yang mendukung praktik pengelolaan alam yang bertanggung jawab, termasuk pertanian ramah lingkungan, pengelolaan hutan yang berkelanjutan, serta kegiatan lainnya yang mendukung konservasi alam.

Produk Ramah Lingkungan: Rp 7,80 Triliun
Pembiayaan hijau yang ditujukan untuk produk ramah lingkungan juga menjadi fokus utama BRI, dengan total Rp 7,80 triliun. Produk ini mencakup berbagai macam barang dan jasa yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan, seperti produk-produk yang mengurangi emisi karbon dan mendukung kehidupan yang lebih hijau.

Energi Terbarukan: Rp 6,47 Triliun
Energi terbarukan menjadi sektor strategis lainnya yang didorong oleh BRI. Dengan investasi sebesar Rp 6,47 triliun, BRI mendukung berbagai proyek yang berfokus pada penggunaan energi bersih, seperti tenaga surya, angin, dan biomassa. Sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, sektor ini diproyeksikan akan terus berkembang.

Transportasi Hijau: Rp 3,55 Triliun
Di sektor transportasi hijau, BRI juga berperan aktif dengan pembiayaan sebesar Rp 3,55 triliun. Pembiayaan ini mencakup dukungan untuk pengembangan kendaraan ramah lingkungan, termasuk kendaraan listrik, serta infrastruktur pendukung seperti pengisian daya kendaraan listrik.

Bangunan Hijau dan Proyek Lingkungan Lainnya
Selain sektor-sektor utama di atas, BRI juga memberikan pembiayaan untuk bangunan hijau dan proyek-proyek lingkungan lainnya. Hal ini meliputi pembiayaan untuk pembangunan gedung-gedung yang efisien energi dan ramah lingkungan, serta proyek-proyek yang memiliki dampak langsung terhadap kelestarian alam dan pengurangan emisi karbon.

Menanggapi Peraturan OJK Nomor 18 Tahun 2023

Pencapaian positif dalam pembiayaan hijau ini juga didorong oleh adanya kebijakan yang mendukung, salah satunya Peraturan OJK Nomor 18 Tahun 2023 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang dan Sukuk Berkelanjutan. Peraturan ini memberikan dasar yang jelas bagi lembaga keuangan untuk lebih aktif dalam memberikan pembiayaan kepada proyek-proyek berkelanjutan, baik yang berbasis pada energi terbarukan maupun sektor-sektor lain yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

"Peraturan OJK ini sangat mendukung upaya kami dalam meningkatkan pembiayaan hijau. Kami sangat menghargai regulasi yang mendorong sektor keuangan untuk berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan. BRI berkomitmen untuk terus melaksanakan prinsip-prinsip keuangan hijau dalam setiap langkah pembiayaan yang kami lakukan," kata Sunarso, Direktur Utama BRI.

Peran BRI dalam Mendukung Ekonomi Hijau

Peningkatan pembiayaan hijau yang dilakukan BRI sejalan dengan tujuan untuk mendukung ekonomi hijau di Indonesia. Ekonomi hijau sendiri mengacu pada kegiatan ekonomi yang menghasilkan keuntungan tanpa merusak lingkungan. Pemerintah Indonesia pun telah menargetkan untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai net-zero emission pada tahun 2060. Dalam mencapai target ini, sektor perbankan memiliki peran yang sangat vital, tidak hanya dalam menyediakan pembiayaan, tetapi juga dalam mendukung perusahaan untuk beralih ke praktik yang lebih ramah lingkungan.

Pembiayaan hijau BRI, yang berfokus pada sektor-sektor yang memiliki dampak langsung terhadap keberlanjutan, juga bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian alam. BRI berupaya menjadi pionir dalam sektor keuangan yang mendukung agenda hijau nasional, dengan harapan dapat menginspirasi lebih banyak lembaga keuangan untuk terlibat dalam upaya ini.

Komitmen Berkelanjutan BRI ke Depan

Melihat pertumbuhan yang positif ini, BRI akan terus berfokus pada pengembangan pembiayaan hijau dengan memperluas portofolio dan melibatkan lebih banyak sektor. Selain itu, BRI juga berencana untuk meningkatkan edukasi tentang keuangan hijau kepada nasabah, agar semakin banyak pelaku usaha yang dapat memanfaatkan pembiayaan hijau untuk proyek-proyek yang ramah lingkungan.

“Kami akan terus berinovasi dan menyesuaikan produk pembiayaan kami dengan kebutuhan pasar, terutama yang terkait dengan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Dengan terus mendorong pembiayaan hijau, kami yakin dapat berkontribusi lebih besar terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi komitmen global,” tutup Sunarso.

Dengan portofolio pembiayaan hijau yang terus berkembang, BRI menunjukkan komitmennya untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Hingga kuartal pertama 2025, total pembiayaan hijau yang telah dicapai oleh bank ini sebesar Rp 89,9 triliun, yang mencakup berbagai sektor strategis, termasuk pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, energi terbarukan, transportasi hijau, dan bangunan hijau. Dalam langkah ini, BRI tidak hanya memenuhi tanggung jawab sosial, tetapi juga turut mendukung Indonesia menuju ekonomi hijau yang lebih berkelanjutan.

Dengan regulasi yang semakin mendukung dan pasar yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan, BRI siap melangkah lebih jauh dalam mendukung upaya global untuk menjaga bumi.

Terkini

Emas Antam Tembus Rp 2 Juta, Saatnya Investasi?

Senin, 08 September 2025 | 15:48:00 WIB

iPhone 17 Tetap Diburu Meski Daya Beli Turun

Senin, 08 September 2025 | 15:47:58 WIB

Bocoran Lengkap iPhone 17 Series Terungkap

Senin, 08 September 2025 | 15:47:56 WIB

Samsung Galaxy S25 FE: AI, Kamera, dan Desain Premium

Senin, 08 September 2025 | 15:47:55 WIB