PASAR MODAL

Dorong Literasi dan Inklusi Pasar Modal Syariah di Indonesia

Dorong Literasi dan Inklusi Pasar Modal Syariah di Indonesia
Dorong Literasi dan Inklusi Pasar Modal Syariah di Indonesia

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menyelenggarakan Sharia Investment Week (SIW) 2025 sebagai upaya strategis untuk memperkuat literasi dan inklusi pasar modal syariah di Indonesia. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini, tepatnya mulai Kamis, 19 Juni hingga Sabtu, 21 Juni 2025, juga mendapat dukungan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator industri jasa keuangan nasional.

SIW 2025: Memperluas Akses dan Pengetahuan Pasar Modal Syariah

Sharia Investment Week merupakan agenda tahunan yang dirancang untuk mengedukasi masyarakat luas mengenai produk dan investasi di pasar modal syariah. Tahun ini, SIW 2025 mengusung konsep hybrid yang memungkinkan peserta untuk mengikuti rangkaian acara secara langsung di Main Hall BEI, Jakarta, maupun secara daring melalui platform terintegrasi di siw.idx.co.id.

Kegiatan ini menghadirkan berbagai program edukasi, seminar, workshop, serta diskusi panel yang membahas berbagai aspek investasi syariah mulai dari pengenalan instrumen, tata kelola syariah, hingga strategi investasi yang sesuai dengan prinsip syariah.

Peran SRO dan OJK dalam Mendukung Pasar Modal Syariah

PT BEI, KPEI, dan KSEI yang merupakan Self-Regulatory Organization (SRO) memiliki peranan penting dalam menjaga integritas dan perkembangan pasar modal syariah Indonesia. Melalui kolaborasi sinergis dengan OJK, ketiga institusi ini terus mendorong terciptanya ekosistem investasi syariah yang transparan, terpercaya, dan inklusif.

Direktur Utama BEI, dalam sambutan pembukaan SIW 2025, menyatakan, “Sharia Investment Week merupakan salah satu wujud komitmen kami dalam memperluas literasi dan inklusi pasar modal syariah. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan akses yang luas serta pemahaman yang tepat agar investasi syariah dapat berkembang pesat dan berkelanjutan.”

Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah untuk Semua Kalangan

Literasi keuangan, khususnya di bidang pasar modal syariah, masih menjadi tantangan utama di Indonesia. Dengan masyarakat yang semakin melek teknologi dan digital, edukasi investasi syariah melalui event seperti SIW menjadi sangat relevan untuk menjangkau generasi muda dan berbagai segmen masyarakat.

Program yang disajikan dalam SIW 2025 dirancang untuk memberikan materi yang mudah dipahami, interaktif, dan aplikatif sehingga peserta dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam praktik investasi sehari-hari.

Rangkaian Kegiatan dan Highlight SIW 2025

Selama tiga hari pelaksanaan, SIW 2025 menghadirkan sejumlah kegiatan menarik seperti seminar yang menghadirkan pakar pasar modal syariah, pelatihan untuk investor pemula, serta sesi tanya jawab interaktif dengan regulator dan pelaku industri. Salah satu topik utama yang menjadi sorotan adalah perkembangan instrumen syariah baru, termasuk sukuk dan saham syariah yang memiliki potensi besar di pasar nasional maupun internasional.

Selain itu, SIW 2025 juga menampilkan pameran produk dan layanan dari berbagai perusahaan efek syariah, yang memberikan peserta kesempatan langsung untuk mengenal produk investasi yang tersedia di pasar.

Dukungan OJK dan Komitmen Regulator

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui keterlibatannya dalam SIW 2025 menegaskan dukungan penuh terhadap pengembangan pasar modal syariah sebagai salah satu pilar keuangan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. OJK juga terus memperkuat regulasi dan pengawasan agar industri ini dapat tumbuh secara sehat dan terlindungi dari praktik-praktik yang merugikan investor.

Pejabat OJK menyampaikan, “Kami sangat mendukung pelaksanaan Sharia Investment Week sebagai wadah edukasi dan sosialisasi pasar modal syariah. Melalui literasi yang meningkat, kami berharap partisipasi masyarakat dalam investasi syariah dapat meningkat signifikan.”

Pentingnya Inklusi Keuangan dalam Pasar Modal Syariah

Inklusi keuangan menjadi salah satu tujuan utama SIW 2025. Dengan memperluas akses ke instrumen investasi syariah, diharapkan lebih banyak lapisan masyarakat, termasuk segmen yang sebelumnya belum tersentuh layanan keuangan formal, dapat berpartisipasi aktif di pasar modal.

Investasi syariah menawarkan alternatif yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Indonesia, khususnya mayoritas Muslim, yang menghindari riba, gharar (ketidakpastian), dan aktivitas yang tidak halal. Oleh karena itu, peningkatan literasi dan inklusi dalam sektor ini menjadi krusial untuk memperkuat ekosistem keuangan nasional.

Harapan dan Tantangan ke Depan

Meski pasar modal syariah menunjukkan pertumbuhan positif selama beberapa tahun terakhir, masih terdapat sejumlah tantangan yang harus diatasi. Mulai dari peningkatan pemahaman masyarakat, pengembangan produk yang inovatif, hingga peningkatan infrastruktur teknologi yang mendukung akses dan transaksi.

Melalui Sharia Investment Week 2025, para pelaku pasar berharap dapat menjawab tantangan ini dengan memperkuat kolaborasi lintas sektor dan inovasi berkelanjutan.

Sharia Investment Week 2025 yang digelar selama tiga hari di Jakarta merupakan langkah strategis PT Bursa Efek Indonesia bersama KPEI dan KSEI dalam memperkuat literasi dan inklusi pasar modal syariah di Indonesia. Didukung oleh OJK, acara ini diharapkan dapat memberikan edukasi yang mendalam dan menjangkau lebih banyak masyarakat, sehingga investasi syariah dapat berkembang lebih pesat dan berkelanjutan.

Direktur Utama BEI menegaskan, “Kami berkomitmen menjadikan pasar modal syariah sebagai pilihan utama investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai etika dan keadilan yang dianut masyarakat.”

Dengan kemajuan teknologi dan dukungan regulator, masa depan pasar modal syariah Indonesia terlihat cerah sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkeadilan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index