JAKARTA - PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 20 Juni 2025. Dalam pertemuan tersebut, manajemen memaparkan kinerja keuangan Perseroan hingga kuartal pertama tahun 2025 yang menunjukkan tren positif. Laporan keuangan ini sekaligus menjadi bukti kuat bahwa strategi bisnis BVIC berjalan efektif meski menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.
Laba Bersih Tumbuh 6,83 Persen di Kuartal I 2025
Direktur Utama BVIC, Achmad Friscantono, mengungkapkan bahwa pada kuartal I 2025, BVIC berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp35,62 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 6,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp33,35 miliar. Peningkatan laba ini menjadi salah satu indikator utama bahwa Perseroan mampu mengelola sumber daya dan operasional dengan efisien di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat.
“Pertumbuhan laba bersih kami pada kuartal pertama tahun 2025 mencerminkan kekuatan fundamental BVIC serta keberhasilan dalam menjalankan strategi bisnis yang berorientasi pada peningkatan nilai bagi pemegang saham,” ujar Achmad Friscantono dalam sambutannya di RUPST.
Peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebesar 2,60 Persen
Selain pencapaian laba, BVIC juga mencatat pertumbuhan positif pada sisi Dana Pihak Ketiga (DPK). Per 31 Maret 2025, DPK tercatat sebesar Rp22,27 triliun, meningkat 2,60 persen dari posisi Rp21,70 triliun pada kuartal pertama tahun 2024. Peningkatan dana pihak ketiga ini menjadi modal penting bagi BVIC dalam mendukung ekspansi kredit dan layanan perbankan lainnya.
Achmad Friscantono menambahkan, “Kenaikan DPK menunjukkan kepercayaan nasabah yang terus meningkat terhadap BVIC. Kami terus berupaya menjaga hubungan baik dengan nasabah melalui layanan yang prima serta produk perbankan yang kompetitif.”
Strategi Bisnis dan Inovasi Produk
Keberhasilan BVIC dalam mencapai kinerja positif tidak terlepas dari implementasi strategi bisnis yang adaptif dan inovatif. Bank Victoria International terus memperkuat portofolio produk dan layanan, terutama di sektor perbankan ritel dan korporasi yang menjadi tulang punggung pendapatan.
Perseroan juga aktif mengembangkan digital banking dan teknologi informasi guna meningkatkan kenyamanan dan kemudahan nasabah dalam mengakses layanan keuangan. Penerapan digitalisasi ini diyakini mampu mendongkrak efisiensi operasional sekaligus memperluas pangsa pasar BVIC.
“Kami terus berinovasi dan bertransformasi mengikuti perkembangan teknologi agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin dinamis. Pendekatan ini menjadi kunci keberlanjutan pertumbuhan kami ke depan,” jelas Direktur Utama BVIC.
Prospek dan Tantangan Tahun 2025
Melihat tren positif di awal tahun, BVIC optimis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan sepanjang 2025. Namun, Perseroan juga mewaspadai tantangan yang mungkin timbul, seperti fluktuasi suku bunga, dinamika ekonomi global, serta ketatnya persaingan antarbank.
Achmad Friscantono menegaskan, “Kami selalu berhati-hati dalam mengelola risiko bisnis dan ekonomi, serta berkomitmen meningkatkan kualitas aset agar tetap sehat dan menghasilkan nilai tambah bagi pemegang saham.”
Fokus pada Penguatan Modal dan Kepatuhan Regulasi
Selain pencapaian kinerja, RUPST BVIC juga membahas langkah-langkah penguatan struktur modal untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pemenuhan ketentuan regulator, khususnya terkait kecukupan modal dan manajemen risiko, menjadi perhatian utama manajemen.
“Penguatan modal akan memastikan BVIC dapat menghadapi tantangan dan mengambil peluang pasar dengan lebih leluasa. Kami juga memastikan seluruh aktivitas usaha mematuhi standar dan regulasi yang berlaku,” tambah Achmad Friscantono.
Komitmen Terhadap Transparansi dan Tata Kelola Perusahaan
Sebagai perusahaan publik, BVIC menegaskan komitmennya terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) serta transparansi kepada para pemangku kepentingan. RUPST menjadi forum penting dalam menyampaikan laporan secara terbuka dan mendapatkan persetujuan atas kebijakan strategis Perseroan.
Achmad Friscantono menutup pertemuan dengan menyatakan, “Kami berterima kasih atas kepercayaan para pemegang saham dan terus berkomitmen meningkatkan kinerja serta nilai perusahaan secara berkelanjutan.”
Kinerja positif yang ditunjukkan BVIC pada kuartal I 2025 mencerminkan kemampuan Perseroan dalam menghadapi tantangan industri perbankan sekaligus memanfaatkan peluang yang ada. Pertumbuhan laba bersih dan DPK menjadi indikator bahwa strategi bisnis dan inovasi produk yang diterapkan berjalan efektif.
Ke depan, BVIC diharapkan terus memperkuat fondasi bisnisnya melalui pengelolaan risiko yang prudent, digitalisasi layanan, dan peningkatan modal. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan dan memberikan nilai tambah maksimal bagi nasabah, investor, serta seluruh pemangku kepentingan.
Dengan landasan yang kuat dan visi yang jelas, PT Bank Victoria International Tbk optimis dapat mengukir prestasi lebih baik lagi sepanjang tahun 2025 dan tahun-tahun mendatang.