JAKARTA - Di usia yang baru menginjak 18 tahun, Giovanni Leoni merasakan salah satu momen paling berharga dalam karier sepak bolanya. Bek muda Liverpool itu mendapat panggilan perdana ke tim nasional Italia, sebuah kesempatan yang sama sekali tidak ia duga datang begitu cepat.

Pemberitahuan mengejutkan itu datang langsung dari pelatih anyar Gli Azzurri, Gennaro Gattuso, yang memasukkan namanya ke dalam skuad untuk laga Kualifikasi Piala Dunia. Keputusan ini bukan hanya jadi kabar gembira, tetapi juga menjadi titik penting dalam perjalanan Leoni, yang baru saja memulai petualangannya di Liga Inggris bersama Liverpool.

Panggilan Timnas yang Tidak Terduga

Leoni menjadi satu dari tiga debutan yang diberi kepercayaan oleh Gattuso untuk menghadapi Estonia dan Israel. Baginya, kesempatan itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan, meskipun sebelumnya sama sekali tidak terpikirkan.

"Sungguh, ini adalah emosi yang tidak bisa digambarkan; sebuah kebanggaan bisa menjadi bagian dari tim ini dan berlatih dengan pemain-pemain sekaliber ini," ucap Leoni penuh haru.

Ia menambahkan bahwa kepercayaan Gattuso bukan hanya sekadar panggilan formal, tetapi juga motivasi untuk membuktikan diri. "Tidak, saya harus jujur, tetapi saya benar-benar bahagia. Mendengar kata-kata ini dari pelatih yang memiliki karier sangat penting sangat berarti. Saya harus menunjukkan di lapangan apa yang bisa saya lakukan untuk membantu tim," ujarnya kepada VivoAzzurro TV.

Jejak Para Juara Dunia

Menariknya, Gattuso bukanlah satu-satunya pelatih juara dunia yang pernah menanganinya. Saat masih berseragam Sampdoria, Leoni pernah dibimbing oleh Andrea Pirlo. Kini, giliran Gattuso yang memberi arahan, menambah daftar pengalaman emas dalam perjalanan singkatnya.

"Saya masih harus beradaptasi di Liverpool, tetapi saya telah berbicara dengan pelatih selama musim panas, kami sempat berbincang, dan saya dipanggil. Saya sangat senang dan bangga berada di sini," tuturnya.

Baginya, dilatih oleh sosok yang pernah mengangkat trofi Piala Dunia adalah sebuah kehormatan tersendiri. "Saya melihat kembali beberapa video, sungguh istimewa dilatih oleh para juara seperti itu, ini adalah sebuah kesenangan dan kehormatan," kata Leoni.

Belajar dari Idola: Virgil van Dijk

Selain pengalaman di tim nasional, Leoni juga beruntung memiliki mentor sekaligus idola di level klub. Bek asal Italia itu sejak lama mengidolakan Virgil van Dijk, dan kini ia bisa merasakan langsung bermain serta berbagi ruang ganti dengan kapten Liverpool tersebut.

"Selalu Van Dijk," jawab Leoni singkat ketika ditanya siapa panutannya.

Kesempatan berada di sisi pemain yang ia kagumi sejak kecil kini menjadi kenyataan. "Sekarang, saya bisa bermain di sampingnya dan berbagi ruang ganti, dia adalah pribadi yang luar biasa dan pemain yang fenomenal," tambahnya.

Bagi pemain muda, kesempatan seperti ini adalah sekolah sepak bola yang nyata. Melihat bagaimana Van Dijk memimpin di lapangan dan menjaga konsistensi di level tertinggi jelas akan menjadi inspirasi besar bagi Leoni.

Wejangan Berharga dari Leonardo Bonucci

Tidak hanya Van Dijk, Leoni juga kini mendapat bimbingan langsung dari salah satu bek legendaris Italia, Leonardo Bonucci. Mantan pilar Juventus itu kini menjadi bagian dari staf kepelatihan Gattuso di timnas.

"Kami berbicara, dan dia memberi saya beberapa nasihat di lapangan," ungkap Leoni.

Baginya, mendengarkan wejangan dari pemain yang dikenal dengan kepemimpinan dan kecerdasannya dalam membaca permainan adalah sesuatu yang sangat berharga. "Dia adalah seorang bek hebat, dan saya selalu menikmati menontonnya karena kepemimpinannya dan gaya bermainnya dengan bola di kakinya. Nasihatnya selalu diterima dengan baik," sambung Leoni.

Momen Penting untuk Masa Depan

Meski masih dalam tahap adaptasi di Liverpool, kesempatan tampil di level internasional jelas memberi Leoni dorongan moral yang sangat besar. Tidak banyak pemain seusianya yang bisa langsung mencicipi panggung besar bersama timnas senior.

Kini, tantangan baginya bukan sekadar menikmati panggilan ini, tetapi membuktikan dirinya pantas berada di sana. Dengan kompetisi ketat di lini belakang Gli Azzurri, Leoni harus menunjukkan kualitas, ketenangan, dan mental kuat setiap kali diberi kesempatan.

Panggilan dari Gattuso menjadi pengingat bahwa kerja keras dan bakat bisa mempercepat langkah menuju puncak. Bagi Leoni, semua pengalaman berharga—dari belajar bersama Van Dijk di Liverpool hingga menerima arahan langsung dari Bonucci dan Gattuso—akan menjadi fondasi penting dalam membangun karier panjangnya.