BPJS

BPJS Kesehatan Hadirkan Skrining Online untuk Peserta JKN

BPJS Kesehatan Hadirkan Skrining Online untuk Peserta JKN
BPJS Kesehatan Hadirkan Skrining Online untuk Peserta JKN

JAKARTA - Upaya menjaga kesehatan masyarakat semakin dipermudah dengan hadirnya layanan digital dari BPJS Kesehatan. Melalui fitur Skrining Riwayat Kesehatan, peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini bisa melakukan pemeriksaan mandiri mengenai potensi risiko penyakit kronis hanya dengan ponsel di genggaman.

Fitur ini dirancang untuk membantu peserta mendeteksi lebih awal potensi penyakit berbahaya seperti diabetes melitus tipe 2, hipertensi, ginjal kronik, hingga jantung koroner. Dengan akses yang sederhana, masyarakat tidak lagi harus menunggu sakit untuk melakukan pemeriksaan. Cukup menggunakan Aplikasi Mobile JKN atau mengunjungi situs resmi, setiap peserta bisa memulai skrining secara mandiri.

Menariknya, proses ini tidak memerlukan biaya tambahan, serta berlaku untuk seluruh peserta JKN, termasuk anggota keluarga yang terdaftar. Namun, ada aturan khusus: skrining hanya dapat dilakukan sekali dalam satu tahun, sehingga peserta disarankan mengisi data dengan teliti.

Cara Mengikuti Skrining Riwayat Kesehatan

Proses skrining berlangsung secara interaktif melalui pengisian formulir digital. Peserta akan menjawab pertanyaan terkait kondisi fisik dan riwayat kesehatan pribadi maupun keluarga. Salah satu bagian terpenting adalah pengisian data fisik secara mandiri.

Mengisi Data Berat dan Tinggi Badan
Peserta perlu memasukkan angka berat badan terkini dalam satuan kilogram (misalnya 65 atau 65,5) serta tinggi badan tanpa alas kaki dalam sentimeter (contoh: 170). Data ini penting sebagai dasar perhitungan kesehatan.

Perhitungan Otomatis Indeks Massa Tubuh (IMT)
Sistem akan langsung menghitung nilai IMT berdasarkan data yang dimasukkan, dengan rumus:

Contoh perhitungan: 65 ÷ (1.70)² = 22,49.

Interpretasi Hasil IMT
Nilai IMT yang muncul akan diikuti dengan kategori kesehatan tubuh:

Kurus: < 18,5

Normal: 18,5 – 24,9

Gemuk: 25,0 – 29,9

Obesitas: ? 30,0

Hasil dan Rekomendasi Setelah Skrining

Setelah semua pertanyaan selesai dijawab, peserta akan menerima hasil berupa kategori risiko rendah, sedang, atau tinggi untuk setiap jenis penyakit kronis yang disaring.

Selain itu, sistem juga memberikan rekomendasi tindak lanjut. Misalnya, jika hasil menunjukkan risiko tinggi terhadap hipertensi, peserta bisa diarahkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke fasilitas kesehatan terdekat atau menerapkan gaya hidup sehat sesuai arahan.

BPJS Kesehatan mengingatkan, keakuratan hasil sangat bergantung pada kejujuran peserta dalam mengisi data, terutama dalam pengukuran fisik. Dengan data yang tepat, sistem bisa memberikan evaluasi yang lebih sesuai dengan kondisi nyata.

Manfaat Besar Bagi Peserta JKN

Hadirnya fitur ini menjadi terobosan penting dalam pelayanan kesehatan berbasis digital. Ada beberapa manfaat utama yang bisa dirasakan peserta:

Kemudahan Akses
Tanpa perlu antre di fasilitas kesehatan, peserta bisa mengetahui kondisi kesehatannya secara cepat hanya dengan smartphone.

Deteksi Dini
Penyakit kronis sering kali muncul tanpa gejala awal yang jelas. Melalui skrining, peserta bisa mengenali potensi risiko lebih cepat dan melakukan pencegahan.

Efisiensi Waktu dan Biaya
Pemeriksaan dasar kesehatan yang biasanya membutuhkan waktu di klinik bisa dilakukan kapan saja secara gratis.

Meningkatkan Kesadaran Kesehatan
Hasil skrining mendorong peserta untuk lebih peduli pada pola hidup, mulai dari menjaga berat badan ideal, olahraga teratur, hingga memantau pola makan.

Tips Sebelum Melakukan Skrining

Agar hasil lebih akurat, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan peserta sebelum mengisi formulir:

Gunakan alat ukur yang akurat untuk menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan.

Lakukan pengukuran dalam kondisi tanpa alas kaki dan jangan mengira-ngira angka.

Pastikan seluruh isian benar, mengingat kesempatan skrining hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index