JAKARTA - Destinasi wisata unik di Kalimantan Selatan siap menambah daya tarik bagi para wisatawan. Perairan rawa di Desa Bararawa, Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), yang selama ini dikenal dengan wisata kerbau rawa, akan segera disulap menjadi ajang pacuan kerbau yang memikat. Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara telah merencanakan pembangunan tahap kedua untuk melanjutkan pengembangan wisata ini pada tahun 2025.

Rencana Pembangunan dan Pengembangan

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan telah menyelesaikan pembangunan tahap pertama, yang mencakup pembuatan titian dan bangunan panggung yang cukup luas untuk mendukung berbagai kegiatan wisata. Melanjutkan upaya ini, pembangunan tahap kedua akan menambahkan fasilitas pacuan kerbau, di mana wisatawan dapat menyaksikan langsung pertunjukan pacu kerbau rawa yang diharapkan mampu memberikan pengalaman berwisata yang lebih menarik.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSU, Syaifullah, menyatakan bahwa pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik objek wisata yang sudah ada. “Rencana pembangunan pacuan kerbau rawa, karena nantinya objek wisata tersebut sekaligus untuk pertunjukan pacuan kerbau rawa yang diharapkan menambah daya tarik wisatawan,” ujarnya saat diwawancarai pada Minggu 9 Februari 2025.

Dukungan dan Persiapan Pengelolaan

Untuk memastikan pengelolaan yang baik, pengelolaan objek wisata ini nantinya akan diserahkan kepada daerah setempat. Saat ini, langkah-langkah persiapan sudah dimulai dengan pembentukan Pengelola Hutan Desa (PHD) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Bararawa. Inisiatif ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan sekitar.

Pengembangan objek wisata ini tidak hanya bertujuan untuk menarik lebih banyak pengunjung, tetapi juga untuk memberikan manfaat ekonomi kepada warga setempat. Dengan keterlibatan langsung dari masyarakat dalam pengelolaan, diharapkan wisata kerbau rawa dapat menjadi salah satu sumber perekonomian baru di daerah tersebut.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Selain memberikan hiburan dan pengalaman unik kepada wisatawan, pacuan kerbau rawa ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal. Pembangunan dan pengembangan wisata ini membawa harapan baru bagi masyarakat sekitar dalam meningkatkan pendapatan melalui berbagai usaha, seperti penyediaan jasa transportasi, kuliner, dan penginapan.

Dengan bertambahnya kegiatan wisata ini, semakin banyak peluang bisnis yang dapat memberi keuntungan ekonomi langsung kepada masyarakat. Penggarapan usaha mikro seperti usaha kuliner khas lokal hingga pengerajin souvenir bisa menjadi sektor bisnis yang menjanjikan.

Antusiasme Masyarakat dan Harapan Ke Depan

Masyarakat Desa Bararawa menyambut baik rencana ini, dan banyak yang berharap agar pelaksanaan pacuan kerbau bisa segera terwujud. Mereka menyatakan siap untuk berpartisipasi dalam mengembangkan potensi wisata ini dengan menyediakan produk unggulan lokal yang bisa menarik perhatian wisatawan.

Pengembangan wisata kerbau rawa menjadi pacuan ini tidak hanya menjanjikan peningkatan kunjungan wisata tetapi juga berpotensi menjadi ikon baru bagi Kabupaten Hulu Sungai Utara di mata dunia pariwisata Indonesia. Dengan komitmen dan dukungan penuh dari pemerintah daerah serta partisipasi aktif masyarakat, objek wisata ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.

Dengan adanya rencana pembangunan dan pengembangan wisata kerbau rawa ini, diharapkan Kalimantan Selatan dapat semakin dikenal tidak hanya dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan budaya dan tradisi yang unik dan menarik untuk disaksikan. Tahun 2025 diharapkan menjadi awal baru bagi wisata kerbau rawa di Paminggir untuk menarik minat lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.