KESEHATAN

Pasien BPJS Kesehatan Mengeluhkan Antrean Panjang di RSUD Bima, Manajemen Janjikan Perbaikan Sistem Pelayanan

Pasien BPJS Kesehatan Mengeluhkan Antrean Panjang di RSUD Bima, Manajemen Janjikan Perbaikan Sistem Pelayanan
Pasien BPJS Kesehatan Mengeluhkan Antrean Panjang di RSUD Bima, Manajemen Janjikan Perbaikan Sistem Pelayanan

JAKARTA - Pada hari Rabu, 26 Februari 2025, para pasien BPJS Kesehatan kembali menyampaikan keluhan terkait pelayanan di RSUD Bima. Keluhan utama yang diungkapkan adalah antrean panjang yang harus dilalui saat pendaftaran, pemeriksaan di poli, hingga pengambilan obat di apotek. Fenomena ini bukanlah hal baru, namun tetap mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan yang diterima oleh pasien.

Pelayanan yang dimulai di loket pendaftaran sering kali memakan waktu berjam-jam. Seorang pasien BPJS Kesehatan, Sumarni, mengaku kecewa dengan proses panjang ini. "Antri mulai jam delapan pagi. Butuh waktu berjam-jam baru dipanggil petugas," katanya saat ditemui di RSUD Bima. Proses mengantri tidak hanya terhenti di loket pendaftaran, tetapi berlanjut ke poli tempat pasien menunggu giliran untuk diperiksa dokter. Hal ini masih belum berakhir, sebab selepas dari poli, pasien kembali dihadapkan dengan antrean panjang di apotek untuk mendapatkan obat.

Menurut Sumarni, antrean di apotek bisa memakan waktu minimal satu jam. Situasi ini diperparah oleh sistem pengambilan nomor antre yang dinilai tidak efisien. Nomor antre sering kali cepat habis, diduga karena pengambilan yang dapat diwakili oleh orang lain, bukan pasien langsung. "Bisa nggak waktu antre diminimalkan, atau kalau bisa ditiadakan," tambah Sumarni, yang merupakan warga Kecamatan Palibelo.

Menanggapi keluhan tersebut, Direktur RSUD Bima, dr Ihsan, menjelaskan bahwa pihak rumah sakit menghargai setiap masukan dari para pasien. "Hal tersebut (saran) menjadi bahan evaluasi dan upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kami," ujar Ihsan. Ia mengakui adanya beberapa kendala di sistem antrean saat ini yang mempengaruhi kenyamanan pasien, terutama di loket pendaftaran, poli, dan apotek.

Untuk menanggulangi masalah ini, RSUD Bima tengah melakukan perbaikan sistem guna mengurangi waktu antre dan mempercepat pelayanan. Perbaikan yang dilakukan meliputi sistem di bagian pendaftaran, poli, dan pengambilan obat di apotek. "Kami ingin menginformasikan saat ini RSUD Bima tengah melakukan perbaikan sistem untuk mengurangi waktu antre dan mempercepat pelayanan, termasuk di bagian pendaftaran, poli, dan pengambilan obat di apotek,” jelas Ihsan.

Direktur RSUD Bima ini juga menegaskan bahwa pihak rumah sakit sedang mengevaluasi sistem pengambilan nomor antre untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan dalam proses tersebut. "Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pasien, khususnya peserta BPJS Kesehatan," katanya.

Keluhan seperti yang disampaikan oleh Sumarni sudah sepatutnya mendapatkan perhatian serius dari pihak RSUD Bima. Sebagai sebuah institusi pelayanan publik, terutama yang berhubungan dengan kesehatan, RSUD Bima diharapkan dapat memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan efisien. Selain itu, perlunya sistem antre yang lebih baik agar tidak ada lagi keluhan mengenai waktu tunggu yang lama. Hal ini penting agar setiap pasien mendapatkan haknya dalam mendapatkan pelayanan yang adil dan tidak bertele-tele.

Dengan adanya komitmen dari pihak manajemen rumah sakit untuk memperbaiki sistem saat ini, besar harapan masyarakat bahwa keluhan ini akan segera teratasi. RSUD Bima diharapkan dapat menjadi contoh rumah sakit lain dalam hal perbaikan sistem pelayanan, khususnya untuk pasien yang menggunakan layanan BPJS Kesehatan.

Inovasi dalam digitalisasi sistem pelayanan bisa menjadi salah satu solusi jangka panjang. Dengan menggunakan teknologi, waktu antre dapat diminimalkan dan pelayanan bisa dilakukan lebih efisien. Harapan baru ini diharapkan mampu membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diberikan oleh RSUD Bima.

Sejalan dengan itu, evaluasi secara berkala serta pelibatan pasien dalam memberikan feedback terhadap pelayanan yang diterima bisa menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa perbaikan yang dilakukan benar-benar efektif dan berdampak positif bagi semua pihak yang terkait.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index