WISATA

Disparbud Kabupaten Malang Targetkan 4,3 Juta Kunjungan Wisatawan di Tahun 2025 melalui Inovasi Travel Pattern

Disparbud Kabupaten Malang Targetkan 4,3 Juta Kunjungan Wisatawan di Tahun 2025 melalui Inovasi Travel Pattern
Disparbud Kabupaten Malang Targetkan 4,3 Juta Kunjungan Wisatawan di Tahun 2025 melalui Inovasi Travel Pattern

JAKARTA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang menetapkan target ambisius pada tahun 2025 dengan tujuan mempertahankan angka kunjungan wisatawan sebesar 4,3 juta, angka yang sama dengan target tahun sebelumnya. Meskipun dihadapkan pada tantangan berupa efisiensi anggaran yang mempengaruhi sektor pariwisata, Disparbud tetap optimis terhadap pencapaian target tersebut melalui inovasi program Travel Pattern yang dirancang untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan.

Purwoto, Kepala Disparbud Kabupaten Malang, menyatakan bahwa kebijakan efisiensi anggaran telah berdampak pada sektor pariwisata. Efisiensi ini tampak dari sejumlah pembatalan pesanan kamar hotel dan kegiatan pemerintah yang biasanya menggeliatkan sektor tersebut. "Sejumlah pengelola hotel dan penginapan melaporkan adanya pembatalan pesanan karena kebijakan efisiensi anggaran. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk mempertahankan jumlah wisatawan,” ujarnya pada Minggu 9 Maret 2025.

Meski demikian, Disparbud Kabupaten Malang memiliki strategi baru untuk menggenjot angka kunjungan wisatawan dengan memaksimalkan kunjungan dari masyarakat umum. Program Travel Pattern diciptakan sebagai solusi agar wisatawan dapat menikmati berbagai destinasi dalam satu paket perjalanan yang mencakup lokasi wisata, penginapan, serta kuliner di Kabupaten Malang.

Program ini secara khusus menyasar pengembangan daerah Malang Timur, yang memiliki potensi wisata alam menakjubkan, termasuk jalur menuju Gunung Bromo melalui Desa Ngadas di Poncokusumo. Selama ini, para wisatawan yang menuju Bromo cenderung memilih menginap di Kota Malang atau Kota Batu. Namun, dengan Travel Pattern, mereka akan diarahkan untuk lebih menikmati keunikan Malang Timur.

"Selama ini, wisatawan yang menuju Bromo biasanya menginap di Kota Malang atau Kota Batu. Namun, dengan Travel Pattern, kami akan mengarahkan wisatawan untuk menginap dan menikmati wisata di Malang Timur, yang memiliki banyak pilihan tempat makan, penginapan, dan atraksi wisata," tambah Purwoto.

Disparbud Kabupaten Malang berkomitmen untuk menggandeng semua elemen pariwisata, mulai dari hotel, restoran hingga agen perjalanan untuk bersinergi dalam mempromosikan program ini. Kerjasama ini tentunya diharapkan mampu meningkatkan akomodasi dan daya tarik wisata di daerah tersebut, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih kaya bagi para wisatawan.

Travel Pattern juga direncanakan untuk menciptakan rute wisata yang menyenangkan dan efisien. Dengan paket wisata seperti ini, wisatawan dapat dengan mudah merencanakan kunjungan mereka dan memperpanjang masa tinggal mereka di Malang Timur, yang tentunya berkontribusi positif pada perekonomian lokal.

Program ini sejalan dengan visi Kabupaten Malang untuk mengoptimalkan potensi wisatanya dan memberikan pengalaman wisata yang berkesan serta menciptakan pola perjalanan wisata baru. Melalui program ini, Disparbud berharap dapat bukan hanya memenuhi, tetapi melampaui target kunjungan wisatawan hingga 4,3 juta orang pada tahun 2025.

Upaya ini sekaligus akan memperkuat branding Kabupaten Malang sebagai destinasi wisata yang kaya akan pesona alam dan budaya. Dengan inovasi Travel Pattern, Kabupaten Malang diharapkan dapat berdiri sejajar dengan destinasi wisata terkenal lainnya di Jawa Timur dan meningkatkan daya saingnya di tingkat nasional maupun internasional.

Disparbud Kabupaten Malang optimis bahwa meskipun tantangan efisiensi anggaran mengintai, dengan pendekatan digitalisasi pemasaran dan Travel Pattern yang terstruktur, mereka akan mampu mencapai target yang diinginkan. Inovasi dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi tersebut.

Masyarakat dan para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Malang diharapkan dapat mendukung dan menjadi bagian dari perubahan pola perjalanan ini, demi mewujudkan Kabupaten Malang sebagai destinasi wisata unggulan dan berkelas. Dengan berbagai langkah strategis ini, diharapkan Malang Timur dapat menjadi primadona baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index