JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan mengawali perdagangan pekan ini dengan tren penguatan pasca libur panjang Lebaran. Pada sesi perdagangan terakhir sebelum libur, IHSG tercatat menguat 0,59 persen dan ditutup di level 6.510. Seiring dengan pulihnya aktivitas pasar, sejumlah analis memperkirakan indeks akan kembali bergerak di zona hijau.
Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova dalam risetnya menyampaikan bahwa IHSG memiliki peluang untuk menguat ke kisaran 6.600 hingga 6.660 sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 8 April 2025. Menurutnya, penguatan lanjutan akan terealisasi apabila IHSG mampu menembus level resistance penting di 6.557.
“Peluang pembalikan tren jangka menengah akan semakin besar jika IHSG berhasil melewati level 6.707,” ujar Ivan dalam riset tertulis yang dikutip Selasa, 8 April 2025.
Sementara itu, Ivan juga memaparkan level support utama IHSG berada di 6.220, dengan level teknikal berikutnya di 6.071 dan 5.947. Sedangkan level resistance penting berikutnya diperkirakan berada di kisaran 6.663 hingga 6.772.
5 Saham Potensial Cuan yang Direkomendasikan
Di tengah tren penguatan indeks, Ivan turut memberikan lima saham pilihan yang dinilai memiliki potensi keuntungan bagi investor. Saham-saham ini direkomendasikan dengan strategi "buy on weakness", yakni membeli ketika harga terkoreksi untuk kemudian dijual pada level target.
Berikut lima emiten yang masuk dalam radar analis:
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Rekomendasi: Buy on Weakness
Area beli: Rp1.830 – Rp1.910
Target harga: Rp2.090
PT Bank Jago Tbk (ARTO)
Rekomendasi: Buy on Weakness
Area beli: Rp1.360 – Rp1.460
Target harga: Rp1.655
PT Astra International Tbk (ASII)
Rekomendasi: Hold
Target harga: Rp5.025
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Rekomendasi: Buy on Weakness
Area beli: Rp3.600 – Rp3.750
Target harga: Rp4.100
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Rekomendasi: Buy on Weakness
Area beli: Rp3.970 – Rp4.170
Target harga: Rp4.510
Kelima saham tersebut dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang kuat seiring dengan sentimen positif pasca libur Lebaran serta prospek kinerja fundamental perusahaan yang solid.
Optimisme Pasar Usai Libur Panjang
Pasar saham Indonesia menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah jeda panjang selama masa Lebaran. Faktor eksternal seperti pergerakan pasar global yang stabil dan ekspektasi terhadap laporan keuangan kuartal I turut menjadi katalis penguatan indeks di awal pekan.
Selain itu, para pelaku pasar mulai kembali aktif dalam melakukan transaksi, terutama investor ritel yang merespons momentum pembukaan kembali pasar. Volume dan frekuensi perdagangan diperkirakan mengalami peningkatan signifikan pada pekan ini.
Dengan arah pergerakan teknikal yang positif dan dukungan sentimen domestik yang membaik, para analis berharap investor dapat memanfaatkan peluang pasar dengan tetap memperhatikan level-level penting pada grafik IHSG dan melakukan diversifikasi portofolio secara bijak.
Indeks diprediksi akan bergerak dinamis sepanjang April 2025, dengan perhatian pasar tertuju pada data ekonomi domestik serta perkembangan kebijakan global, terutama dari bank sentral Amerika Serikat dan arah kebijakan moneter di Asia.