JAKARTA - Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mencatatkan capaian investasi yang signifikan pada tahun 2024, dengan total investasi mencapai Rp 580 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 542 miliar. Kenaikan ini mencerminkan tren positif dalam iklim investasi di daerah yang dikenal dengan julukan "Bumi Menak Sopal" tersebut.
Empat Sektor Unggulan Penyumbang Investasi
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek, Edi Santoso, menjelaskan bahwa kenaikan investasi ini didorong oleh empat sektor unggulan, yaitu perdagangan, industri pengolahan, pertanian, dan pariwisata. "Trennya memang tidak melonjak drastis, tetapi stabil dan terus kami jaga agar tetap tumbuh dalam jangka panjang," ujar Edi Santoso pada Senin 16 JUNI 2025.
1. Sektor Perdagangan
Sektor perdagangan menjadi penyumbang terbesar dalam investasi di Trenggalek pada tahun 2024, dengan kontribusi mencapai 30,7%. Perdagangan mencakup sektor yang luas, mulai dari perdagangan eceran, perdagangan besar, hingga swalayan waralaba. Pertumbuhan sektor ini sejalan dengan meningkatnya daya beli masyarakat dan berkembangnya sektor UMKM di daerah tersebut.
2. Sektor Industri Pengolahan
Sektor industri pengolahan menempati posisi kedua dengan kontribusi 16,7%. Industri pengolahan di Trenggalek mengalami perkembangan pesat, terutama dalam bidang pengolahan hasil pertanian dan perikanan. Hal ini didukung oleh ketersediaan bahan baku lokal yang melimpah dan dukungan infrastruktur yang semakin baik.
3. Sektor Pertanian
Sektor pertanian menyumbang investasi sebesar 11,1%. Trenggalek dikenal memiliki potensi lahan pertanian yang luas dan subur, sehingga menarik minat investor untuk mengembangkan usaha di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan. Investasi di sektor ini juga didorong oleh program pemerintah yang mendukung modernisasi pertanian dan peningkatan produktivitas.
4. Sektor Pariwisata
Sektor pariwisata berkontribusi sebesar 10,6% terhadap total investasi. Trenggalek memiliki potensi wisata alam yang indah, seperti pantai, hutan lindung, dan air terjun, yang menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. Pengembangan ekowisata dan wisata berbasis budaya menjadi fokus utama dalam menarik investasi di sektor ini.
Kebijakan Pemerintah Daerah Mendukung Iklim Investasi
Edi Santoso menambahkan bahwa kebijakan pemerintah daerah yang membuka lebar pintu investasi bagi para penanam modal, baik dari lokal Trenggalek maupun luar daerah, menjadi salah satu faktor terus meningkatnya arus modal masuk ke daerah tersebut. "Kami terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui penyederhanaan perizinan dan pemberian insentif bagi investor," ujarnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga aktif dalam mempromosikan potensi investasi melalui berbagai program dan kegiatan, seperti pameran investasi, seminar, dan forum bisnis. Hal ini bertujuan untuk menarik minat investor dan memperkenalkan potensi daerah kepada masyarakat luas.
Peran Infrastruktur dalam Meningkatkan Investasi
Peningkatan infrastruktur menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung pertumbuhan investasi di Trenggalek. Keberadaan Jalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung-Trenggalek serta pembangunan Bandara Kediri yang masih berlangsung diperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap arus investasi di daerah ini. "Penambahan infrastruktur tentu akan berdampak pada tren positif investasi di Trenggalek. Apalagi saat ini sudah ada beberapa calon investor yang akan masuk," kata Edi Santoso.
Peningkatan aksesibilitas dan konektivitas akan mempermudah distribusi barang dan jasa, serta membuka peluang pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha di Trenggalek. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Target Investasi Tahun 2025
Meskipun capaian investasi pada tahun 2024 telah melampaui target yang ditetapkan sebelumnya, pemerintah daerah tetap menetapkan target investasi yang realistis untuk tahun 2025. "Kami menargetkan investasi sebesar Rp 600 miliar pada tahun 2025. Target ini kami anggap wajar mengingat potensi dan peluang investasi yang ada di Trenggalek," ujar Edi Santoso.
Pemerintah daerah akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada investor, mempercepat proses perizinan, dan menyediakan informasi yang transparan mengenai potensi investasi di Trenggalek. "Kami berharap dengan adanya dukungan dari semua pihak, investasi di Trenggalek dapat terus meningkat dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat," tutup Edi Santoso.
Capaian investasi di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2024 menunjukkan tren positif yang menggembirakan. Dengan didukung oleh sektor-sektor unggulan seperti perdagangan, industri pengolahan, pertanian, dan pariwisata, serta kebijakan pemerintah daerah yang mendukung, Trenggalek semakin menarik bagi investor. Peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik yang baik menjadi kunci dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan target investasi yang realistis dan upaya yang terus dilakukan, diharapkan Trenggalek dapat menjadi daerah yang semakin maju dan sejahtera.