JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan penguatan signifikan pada pekan kedua bulan Juni 2025, berakhir pada Jumat 13 JUNI 2025 dengan level 7.166,06, naik 0,74% dari pekan sebelumnya. Pencapaian ini menandakan optimisme pasar yang kembali pulih setelah penurunan 0,87% pada pekan pertama Juni.
Pergerakan IHSG Sepanjang Pekan
Selama periode 9–13 Juni 2025, IHSG bergerak fluktuatif namun tetap berada di zona hijau. Pada awal pekan, indeks dibuka menguat seiring dengan sentimen positif dari pasar global dan domestik. Pada Selasa (10/6), IHSG ditutup menguat 1,65% ke posisi 7.230,74, didorong oleh stabilitas cadangan devisa Indonesia yang tetap tinggi sebesar 152,5 miliar dolar AS, seperti yang disampaikan oleh Bank Indonesia .
Namun, pada Jumat (13/6), IHSG ditutup melemah 0,53% ke level 7.166,06, meskipun secara akumulatif masih mencatatkan penguatan 0,74% sepanjang pekan. Fluktuasi ini menunjukkan adanya profit taking di kalangan investor menjelang akhir pekan.
Sektor-sektor Pendorong Penguatan IHSG
Beberapa sektor mencatatkan kinerja positif sepanjang pekan, antara lain:
Sektor Energi: Mendapatkan dorongan dari reli harga komoditas energi global dan optimisme terhadap proyek-proyek energi domestik.
Sektor Infrastruktur: Didorong oleh pengumuman proyek infrastruktur besar dan alokasi anggaran pemerintah yang meningkat.
Sektor Perbankan: Dibantu oleh ekspektasi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan aliran dana asing yang masuk ke saham-saham perbankan besar.
Saham-saham seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi kontributor utama terhadap penguatan IHSG pada pekan ini .
Sentimen Global dan Domestik yang Mempengaruhi IHSG
Sentimen global turut memberikan dampak positif terhadap IHSG. Ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat memberikan angin segar bagi pasar saham global, termasuk Indonesia
Dari dalam negeri, faktor-faktor seperti stabilitas ekonomi makro, kebijakan fiskal yang mendukung, dan aliran dana asing yang masuk ke pasar saham turut memperkuat optimisme investor. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa Indonesia dan AS akan memulai negosiasi putaran kedua terkait tarif perdagangan pada pekan depan, menambah harapan pasar terhadap hasil positif yang konkret .
Rekomendasi Saham untuk Pekan Depan
Melihat kondisi pasar yang masih menunjukkan tren positif, beberapa saham yang layak diperhatikan untuk perdagangan pekan depan antara lain:
Sektor Energi: Saham-saham emiten energi yang memiliki prospek pertumbuhan baik dan didukung oleh proyek-proyek energi strategis.
Sektor Infrastruktur: Emiten yang terlibat dalam proyek infrastruktur besar dan memiliki alokasi anggaran pemerintah yang signifikan.
Sektor Perbankan: Bank-bank besar yang menunjukkan kinerja keuangan solid dan mendapat dukungan dari kebijakan moneter yang mendukung.
Investor disarankan untuk tetap memperhatikan perkembangan ekonomi global dan domestik, serta melakukan analisis fundamental dan teknikal sebelum mengambil keputusan investasi.
Penguatan IHSG sebesar 0,74% pada pekan kedua Juni 2025 mencerminkan optimisme pasar yang kembali pulih setelah penurunan pada pekan sebelumnya. Sektor-sektor seperti energi, infrastruktur, dan perbankan menjadi pendorong utama penguatan indeks. Sentimen global yang positif dan kondisi ekonomi domestik yang stabil turut memperkuat prospek pasar saham Indonesia. Investor diharapkan untuk tetap waspada terhadap potensi fluktuasi pasar dan melakukan strategi investasi yang bijak.