Kuliner di Kota Malang memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya layak dicoba oleh siapa pun yang berkunjung.
Selain dikenal dengan berbagai destinasi wisata yang memikat, Malang juga menawarkan ragam hidangan lezat yang siap memanjakan lidah. Salah satu yang paling melekat di ingatan banyak orang adalah baksonya yang terkenal.
Namun, ternyata masih banyak pilihan makanan lain yang tak kalah menggugah selera dan patut untuk dicicipi.
Bagi kamu yang belum tahu apa saja sajian khas di Malang, tidak perlu khawatir. Tulisan ini akan mengulas lebih lengkap tentang berbagai pilihan makanan yang bisa menjadi pengalaman kuliner berkesan saat berada di kota ini.
Jadi, simak rekomendasi menarik berikut dan temukan kenikmatan yang hanya bisa kamu rasakan lewat kuliner di Kota Malang.
Rekomendasi Kuliner di Kota Malang
Rekomendasi kuliner di Kota Malang yang wajib dicoba ini siap memanjakan lidah dan membuat pengalaman liburanmu semakin berkesan.
Bakso President, Malang
Bagi para wisatawan yang singgah di Malang, salah satu destinasi kuliner yang tak boleh dilewatkan adalah Bakso President. Tempat ini menjadi surga bagi pencinta bakso dengan beragam pilihan olahan khas Malang.
Rasanya? Sudah pasti memikat lidah dan membuat siapa pun ingin kembali mencicipinya.
Menu yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari bakso bakar dengan bumbu khas, bakso berisi jeroan, hingga bakso original yang tetap menggiurkan.
Lokasinya berada di Jalan Batanghari No. 5, tepat di tepi rel kereta api, sehingga pengunjung dapat merasakan sensasi unik ketika menikmati kuah bakso sambil mendengar dan merasakan getaran kereta yang melintas.
Kedai ini buka setiap hari pukul 08.00–21.30, dan disarankan datang lebih awal, terutama di akhir pekan, karena antreannya cukup panjang. Dengan kisaran harga sekitar Rp30.000,-, kamu sudah bisa menikmati sajian legendaris ini.
Toko Oen, Kota Malang
Tempat legendaris lain yang wajib dikunjungi adalah Toko Oen, salah satu kedai tertua di Malang. Tempat ini dikenal menyajikan hidangan khas Eropa dengan resep yang tetap otentik sejak dibuka pada tahun 1920.
Berlokasi di Jalan Basuki Rahmat, hanya sekitar 50 meter dari alun-alun kota, Toko Oen terkenal dengan es krim buatan tangan yang menyegarkan. Pilihan rasanya beragam, mulai dari cokelat, vanila, hingga kombinasi rasa yang unik.
Selain es krim, tersedia pula menu lain seperti nasi goreng khas Malang, steak daging pilihan, dan kudapan manis.
Selain memanjakan lidah, suasana klasik di dalamnya memberikan pengalaman visual yang autentik, seolah membawa pengunjung bernostalgia ke masa lalu sambil menikmati sajian lezat.
Bubur Ayam Agus, Malang
Meski terkesan sederhana, bubur ayam tetap menjadi salah satu comfort food yang selalu dicari, baik saat sarapan maupun ketika ingin menyantap hidangan hangat di malam hari.
Di Malang, Bubur Ayam Agus adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmatinya.
Berlokasi di Jalan Simpang Wilis No. 4, deretan ruko yang ada di sana menjadi rumah bagi bubur dengan topping lengkap seperti ayam suwir, bawang goreng, sayuran hijau, dan pelengkap lainnya.
Tempat ini buka dari pagi hingga malam, sehingga cocok untuk berbagai waktu makan. Selain bubur, tersedia pula menu lain seperti mie, bakso, dan lumpia, semua dengan harga terjangkau.
Cukup dengan sekitar Rp25.000,-, kamu bisa menyantap makanan lezat di sini. Saat berkunjung ke Malang, jangan lewatkan untuk mampir dan mencoba sendiri cita rasanya.
Orem-orem Khas Malang
Salah satu sajian unik yang layak dicoba ketika berada di Malang adalah orem-orem. Mungkin bagi sebagian orang, nama ini belum familiar.
Sekilas, hidangan ini memiliki kemiripan dengan opor karena menggunakan kuah santan kental yang gurih, berisi tempe goreng dan potongan ayam.
Untuk mencicipinya, kamu bisa menuju Jalan Blitar, tepatnya di Orem Orem Khas Arema yang terkenal akan cita rasa autentiknya. Menariknya, harga seporsinya sangat terjangkau, hanya sekitar Rp10.000,-.
Jam operasionalnya dimulai pukul 09.30 hingga 16.30 WIB, kecuali pada hari Jumat karena tutup. Menikmati orem-orem di tempat ini akan memberikan pengalaman rasa yang berbeda dari kuliner Malang lainnya.
Hok Lay, Malang
Kekayaan kuliner di Malang tidak hanya berasal dari sajian tradisional, tetapi juga dari warisan peranakan Tionghoa yang telah menjadi bagian dari sejarah kota ini.
Salah satu tempat legendaris yang wajib dikunjungi adalah Hok Lay, berlokasi di Jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 10. Didirikan pada tahun 1946, kedai ini terkenal menyajikan hidangan lezat dengan harga ramah di kantong.
Ada tiga menu andalan yang patut dicoba. Pertama, cwiemie dengan tekstur lembut dan kuah gurih yang memanjakan lidah. Topping-nya pas dan seimbang, sehingga cita rasanya benar-benar menyatu.
Kedua, lumpia khas Hok Lay yang berisi rebung dan ayam. Meski rebung sering dianggap memiliki aroma menyengat, olahan di sini justru lembut dan harum, mirip dengan lumpia khas Semarang.
Terakhir, Fosco—minuman campuran susu dan cokelat yang dibuat secara tradisional—menjadi pelengkap sempurna untuk setiap hidangan.
Rasanya yang unik membuat Hok Lay terus diminati hingga kini, menjadikannya salah satu destinasi kuliner yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Malang.
Pos Ketan Legenda, Malang
Selain memiliki pesona alam, Malang juga menyimpan banyak kuliner legendaris yang patut dicoba, salah satunya Pos Ketan Legenda yang sudah berdiri sejak 1967.
Tempat ini terkenal menyajikan berbagai olahan ketan yang menjadi favorit wisatawan, dengan lokasi strategis hanya beberapa meter dari alun-alun Batu.
Karena posisinya yang mudah dijangkau, tempat ini hampir tidak pernah sepi. Bahkan, di waktu tertentu, antrean pengunjung bisa sangat panjang.
Kedai ini buka dari pukul 10.00 hingga 02.00 dini hari. Jika ingin suasana lebih nyaman, waktu terbaik untuk berkunjung adalah sore menjelang malam atau dini hari, ketika pengunjung tidak terlalu ramai.
Pos Ketan Legenda menjadi spot favorit anak muda untuk berkumpul, berbincang, dan menikmati udara sejuk Batu sambil menyantap ketan hangat.
Menu andalannya antara lain ketan bubuk original, ketan durian, dan ketan cokelat, semuanya ditawarkan dengan harga mulai dari Rp10.000,-. Selain itu, tersedia juga minuman susu jahe dengan susu murni segar langsung dari peternakan di Batu.
Putu Lanang
Masih di kategori kuliner manis, Malang juga memiliki Putu Lanang, camilan legendaris yang sudah ada sejak 1935. Lokasinya berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, tepatnya di kawasan Celaket dekat gang buntu.
Meskipun usianya sudah hampir seabad, cita rasa kue putu di sini tetap terjaga seperti dulu, diwariskan secara turun-temurun.
Kue putu diolah dengan cara tradisional, menggunakan tepung beras yang dikukus satu per satu. Sajian ini disempurnakan dengan taburan kelapa parut muda dan siraman gula merah cair, menciptakan rasa gurih dan manis yang khas.
Selain kue putu, Putu Lanang juga menawarkan kudapan lain seperti cenil dan kue lupis. Harganya terjangkau, namun kualitas rasanya tetap istimewa.
Kedai ini buka mulai pukul 18.00 hingga dagangan habis, sehingga sebaiknya datang tepat waktu jika tidak ingin kehabisan.
Sate Gebug
Nama “Sate Gebug” mungkin terdengar unik dan membuat penasaran. Julukan ini berasal dari proses pengolahan dagingnya yang tidak biasa.
Jika sate umumnya dibumbui lalu langsung dibakar, sate gebug justru melalui tahap tambahan, yaitu daging dipukul atau “digebug” terlebih dahulu sebelum dipanggang di atas bara api.
Teknik ini membuat tekstur daging menjadi lebih empuk dan agak hancur, berbeda dari sate ayam Madura yang potongannya utuh.
Keunikan ini berpadu dengan cita rasa khas yang diwariskan secara turun-temurun, membuat pengunjung selalu puas setiap kali menyantapnya.
Bagi yang ingin mencoba, Sate Gebug dapat ditemukan di Jalan Jenderal Basuki Rahmad No. 113 A, Klojen, Malang, dengan jam operasional pukul 08.00–16.30 WIB.
Sebagai penutup, itulah deretan rekomendasi kuliner di Kota Malang yang sayang untuk dilewatkan. Dari hidangan tradisional hingga camilan manis, semuanya menawarkan kelezatan yang sulit ditandingi.