Investasi reksadana BCA bisa menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin membeli produk reksa dana melalui bank.
Secara umum, reksa dana adalah instrumen investasi yang mengumpulkan dana dari berbagai investor untuk dikelola oleh manajer investasi.
Dana yang terkumpul kemudian dialokasikan ke berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, deposito, dan instrumen pasar uang lainnya.
Dengan demikian, dalam investasi reksa dana, kita tidak perlu mengelola dana tersebut secara langsung.
Ini sangat menguntungkan, terutama bagi kamu yang baru memulai berinvestasi dan belum memiliki banyak pengalaman, karena manajer investasi yang akan mengatur semuanya untuk kamu.
Jika kamu mencari cara yang lebih mudah untuk berinvestasi reksa dana, investasi reksadana BCA dapat menjadi salah satu tempat yang tepat untuk memulainya.
Sekilas tentang Investasi Reksadana BCA
Sebelum membahas tentang investasi reksadana BCA, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu reksadana.
Reksadana merupakan sebuah instrumen investasi yang berfungsi sebagai wadah untuk mengumpulkan dana dari para investor. Dana tersebut kemudian dikelola dalam bentuk surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang lainnya.
Karena risiko yang relatif lebih rendah, reksadana sering menjadi pilihan bagi para pemula yang baru memulai investasi. Selain itu, pengelolaan dana dilakukan oleh manajer investasi, sehingga kamu tidak perlu khawatir tentang bagaimana cara mengelolanya.
Lalu, apa yang dimaksud dengan reksadana BCA? Meskipun dikenal luas dengan layanan perbankannya, BCA juga menawarkan produk finansial lainnya, termasuk reksadana.
Dalam reksadana BCA, manajer investasi bertugas untuk mengelola dan memantau dana yang kamu investasikan. Selain itu, ada juga bank kustodian yang menyimpan dana dan menyusun laporan investasi bagi para investor.
Untuk mengakses layanan reksadana BCA, kamu bisa menggunakan aplikasi terpisah yang bernama Welma.
Aplikasi ini tersedia di AppStore dan Playstore, dan memungkinkan kamu untuk melakukan berbagai aktivitas investasi, seperti membeli dan menjual produk reksadana, memantau portofolio, serta membandingkan beberapa produk untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Ada beberapa alasan mengapa kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli reksadana melalui BCA, di antaranya:
- Tersedia berbagai pilihan produk tabungan investasi yang dapat disesuaikan dengan tujuan keuanganmu.
- Banyak fasilitas yang bisa dipilih untuk mempermudah setiap transaksi perbankan.
- Layanan yang dapat diandalkan dan memberikan kenyamanan.
Berikut ini beberapa manajer investasi yang telah bekerja sama dengan BCA sebagai agen penjual:
- PT Ashmore Asset Management Indonesia
- PT Bahana TCW Investment Management
- PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen
- PT BNP Paribas Asset Management
- PT Danareksa Investment Management
- PT Eastspring Investments Indonesia
- PT Nikko Securities Indonesia
- PT Panin Asset Management
- PT Schroder Investment Management Indonesia
Berikut ini adalah rincian produk reksadana beserta minimal pembelian pertama dan selanjutnya. Sebagai informasi, pembelian reksadana BCA dapat dimulai dari Rp100 ribu saja.
1. (Manajer Investasi) Ashmore Asset Management Indonesia
Nama Produk [] Jenis reksadana [] Min. Pembelian Pertama
- Ashmore Dana Ekuitas Nusantara [] Saham [] Rp200.000
- Ashmore Dana Progresif Nusantara [] Saham [] Rp200.000
2. Bahana TCW Investment Management
- Bahana Dana Likuid []] Pasar Uang [] Rp100.000
- Bahana Pendapatan Tetap Makara Prima [] Pendapatan Tetap [] Rp100.000
3. Batavia Prosperindo Aset Manajemen
- Batavia Dana Kas Maxima [] Pasar Uang [] Rp100.000
- Batavia Dana Obligasi Ultima [] Pendapatan Tetap [] Rp100.000
- Batavia Dana Saham [] Saham [] Rp100.000
- Batavia Dana Saham Optimal [] Saham [] Rp100.000
4. BNP Paribas Asset Management
- BNP Paribas Ekuitas [] Saham [] Rp100.000
- BNP Paribas Pesona [] Saham [] Rp100.000
- BNP Paribas Pesona Syariah [] Saham [] Rp100.000
- BNP Paribas Prima II [] Pendapatan Tetap [] Rp100.000
- BNP Paribas Prima USD [] Pendapatan Tetap [] US$5.000
5. Danareksa Investment Management
- Danareksa Gebyar Dana Likuid [] Pasar Uang [] Rp100.000
- Danareksa Gebyar Indonesia II [] Pendapatan Tetap [] Rp100.000
- Danareksa Mawar Konsumer 10 [] Saham [] Rp100.000
6. Eastspring Investments Indonesia
- Eastspring Investments Value Discovery [] Saham [] Rp100.000
- Eastspring Investments Yield Discovery [] Pendapatan Tetap [] Rp100.000
7. Nikko Securities Indonesia
- Nikko Gebyar Indonesia Dua [] Pendapatan Tetap [] Rp1.000.000
8. Panin Asset Management
- Panin Gebyar Indonesia II [] Pendapatan Tetap [] Rp1000.000
9. Schroder Investment Management Indonesia
- Schroder 90 Plus Equity Fund [] Saham [] Rp100.000
- Schroder Dana Istimewa [] Saham [] Rp100.000
- Schroder Dana Prestasi [] Saham [] Rp100.000
- Schroder Dana Prestasi Plus [] Saham [] Rp100.000
- Schroder Dana Terpadu II [] Campuran [] Rp100.000
- Schroder Syariah Balanced Fund [] Campuran [] Rp100.000
- Schroder Dana Mantap Plus II [] Pendapatan Tetap [] Rp100.000
- Schroder Prestasi Gebyar Indonesia II [] Pendapatan Tetap [] Rp1000.000
- Schroder USD Bond Fund [] Pendapatan Tetap [] $5.000
- Schroder Dana Likuid [] Pasar Uang [] Rp100.000
Jenis-jenis Investasi Reksadana
Berikut adalah berbagai jenis produk reksadana beserta profil risiko dan potensi imbal hasil yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih investasi, sesuai dengan tujuan investasi kita:
1. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang adalah investasi yang dana nya ditempatkan pada instrumen pasar uang atau efek dalam negeri dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
Produk ini cocok untuk investasi jangka pendek dengan profil risiko rendah, ideal bagi investor yang menghindari risiko tinggi atau bersifat konservatif.
2. Reksa Dana Terproteksi
Seperti namanya, reksa dana terproteksi menawarkan perlindungan 100 persen terhadap nilai investasi kita pada awalnya, asalkan tidak dicairkan sebelum jatuh tempo.
Jangka waktu investasi produk ini berkisar antara satu hingga tiga tahun dan lebih cocok bagi investor dengan profil risiko konservatif.
3. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana pendapatan tetap mengharuskan kita untuk menginvestasikan sedikitnya 80 persen dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada efek utang atau obligasi. Produk ini memiliki jangka waktu investasi antara satu hingga tiga tahun.
4. Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran adalah produk yang dana nya dibagi antara saham, obligasi, dan pasar uang. Investasi ini disarankan untuk jangka waktu tiga hingga lima tahun.
Profil risikonya cukup tinggi, namun imbal hasil yang diperoleh sebanding dengan tingkat risiko tersebut.
5. Reksa Dana Saham
Reksa dana saham adalah produk investasi yang dana nya ditempatkan pada pasar saham, dengan minimal 80 persen dari NAB.
Jangka waktu investasi yang disarankan adalah lebih dari lima tahun, dengan profil risiko yang tinggi, namun juga menawarkan imbal hasil yang tinggi. Produk ini lebih cocok bagi investor dengan profil agresif.
Keuntungan Membeli Reksadana BCA
1. Pengelolaan yang Profesional
Keuntungan pertama yang ditawarkan oleh reksadana BCA adalah pengelolaannya yang dilakukan oleh Manajer Investasi yang berpengalaman dan profesional.
Manajer investasi ini akan memantau dan mengelola dana setiap hari, sehingga kamu tidak perlu khawatir mengenai pengelolaan dana investasimu.
Hal ini juga membebaskan kamu dari beban administratif serta keharusan untuk memantau pasar secara terus-menerus.
2. Diversifikasi Investasi
Manajer investasi akan melakukan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi. Diversifikasi ini dapat dilakukan berkat dana yang terkumpul dari banyak investor, sehingga memungkinkan pengelolaan dana yang lebih efisien.
3. Transparansi
Transparansi adalah aspek penting bagi setiap investor. Dengan reksadana BCA, kamu akan mendapatkan informasi yang jelas mengenai komposisi aset dan instrumen portofolio investasi, risiko yang terlibat, serta biaya-biaya yang ada.
Selain itu, proses pembukuan dilakukan oleh bank kustodian yang independen dari manajer investasi, dan hasil pembukuan ini harus diperiksa oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK.
4. Potensi Pertumbuhan Nilai Investasi
Karena dana yang terkumpul berasal dari banyak investor, reksadana memiliki potensi untuk memperoleh biaya investasi yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi individual.
Selain itu, reksadana memberikan akses ke instrumen investasi yang mungkin sulit diakses secara pribadi, memberikan peluang yang lebih besar bagi seluruh pemegang unit penyertaan untuk meraih hasil investasi yang menarik, sesuai dengan tingkat risikonya.
5. Dana Awal Investasi yang Terjangkau
Salah satu keuntungan berinvestasi di reksadana adalah dana awal yang dibutuhkan relatif kecil, jika dibandingkan dengan berinvestasi langsung di pasar modal. Ini membuat reksadana menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi banyak orang.
6. Bukan Objek Pajak
Keuntungan lain dari berinvestasi di reksadana adalah hasil penjualan kembali serta keuntungan dari investasi tersebut tidak dikenakan pajak, menjadikannya lebih menguntungkan dibandingkan dengan beberapa jenis investasi lainnya.
Cara Membeli Reksadana BCA
1. Membeli Reksadana BCA melalui Aplikasi Welma
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, berinvestasi reksadana melalui aplikasi Welma akan memberikan kemudahan bagi kamu.
Dengan aplikasi ini, kamu dapat dengan mudah mengetahui profil risiko investasi, membandingkan berbagai produk reksadana, dan melakukan transaksi jual beli produk reksadana.
Caranya sangat sederhana, kamu hanya perlu mengunduh aplikasi Welma terlebih dahulu. Setelah itu, pada halaman awal, masukkan User ID dan password jika sudah memiliki akun, atau klik tombol "Register" jika belum.
Selanjutnya, kamu akan diminta untuk mengisi data untuk membuat User ID dan menghubungkan akun Welma dengan rekening BCA.
Harap dicatat bahwa untuk menggunakan Welma, kamu harus memiliki rekening BCA terlebih dahulu.
Setelah proses setup selesai, jawab beberapa pertanyaan untuk menentukan profil risiko investasi kamu.
Berdasarkan profil risiko tersebut, aplikasi akan memberikan rekomendasi produk yang sesuai. Begitu profil risiko sudah diketahui, kamu bisa langsung mulai bertransaksi reksadana.
2. Membeli Reksadana BCA melalui Kantor Cabang Terdekat
Bagi pemula yang merasa bingung melakukan investasi reksadana sendiri, membeli reksadana di kantor cabang BCA bisa menjadi pilihan yang lebih mudah.
Caranya, kamu cukup mengunjungi kantor cabang BCA terdekat dan menemui customer service. Mereka akan membimbing kamu dalam memilih produk reksadana yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi.
Jangan lupa untuk membawa KTP dan NPWP sebagai syarat untuk membeli reksadana di kantor cabang.
Setelah bertemu dengan petugas BCA, isi formulir pembelian dan portofolio yang diberikan dengan informasi yang benar. Setelah itu, kamu bisa menyelesaikan transaksi dan mulai berinvestasi.
Biaya Transaksi dan Fee untuk Membeli Reksadana BCA
Ketika kamu menjadi investor reksadana BCA, ada beberapa biaya yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Biaya Pembelian yang berkisar antara 0,5% hingga 2%.
- Biaya Pengalihan Aset sebesar 0,5%, meskipun beberapa produk reksadana tidak dapat dialihkan.
- Biaya Penjualan sebesar 0,5%, yang dikenakan kepada investor berdasarkan lama periode investasi. Jika kamu menjual reksadana yang dimiliki dalam waktu kurang dari 3 bulan, biaya ini akan berlaku.
Selain reksadana dalam mata uang rupiah, Bank BCA juga menawarkan reksadana dalam mata uang USD. Beberapa produk reksadana USD yang tersedia antara lain BNP Paribas Prima II, Schroder Global Shariah Equity Fund, dan lainnya.
Setiap produk reksadana yang dijual oleh BCA memiliki ketentuan dan syarat pembelian yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengecek informasi lebih lanjut melalui website resmi BCA.
Untuk mengetahui prospek atau kinerja masing-masing produk, kamu juga bisa mengunduh prospektus dari produk reksadana yang dijual oleh BCA melalui literatur produk yang tersedia di website mereka.
Risiko Investasi Reksadana Bank BCA
Seperti halnya reksadana pada umumnya, reksadana bank BCA juga memberikan informasi terkait berbagai risiko yang mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan saat berinvestasi di reksadana BCA:
1. Risiko Nilai Unit Peserta Berkurang
Risiko ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Perubahan kondisi pasar, seperti inflasi, perubahan nilai suku bunga, dan sebagainya.
- Wanprestasi dari perusahaan penerbit efek atau pihak terkait lainnya.
- Terjadinya peristiwa force majeure pada penerbit.
2. Risiko Perubahan Kondisi Politik dan Ekonomi Negara
Risiko ini muncul apabila dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, peraturan yang berlaku, serta perilaku bisnis dalam sektor-sektor tertentu.
Selain itu, kondisi politik negara juga dapat mempengaruhi kegiatan reksadana, seperti kebijakan ekonomi makro, pajak, dan lain-lain.
3. Risiko Likuiditas
Ketika berinvestasi reksadana di BCA, seluruh dana dikelola oleh Manajer Investasi. Meskipun investor berhak untuk menjual kembali produk reksadana, risiko likuiditas dapat muncul jika banyak investor yang melakukan penjualan secara bersamaan.
Dalam kondisi seperti ini, pengelola mungkin tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk melakukan likuidasi terhadap produk yang dijual kembali.
Situasi ini bisa terjadi pada kondisi force majeure, di mana Manajer Investasi dapat menolak penjualan kembali Unit Penyertaan.
4. Risiko Nilai Tukar
Setiap mata uang memiliki nilai tukar yang fluktuatif, yang dipengaruhi oleh kondisi perekonomian negara tersebut dan perekonomian global.
Fluktuasi nilai tukar ini dapat mempengaruhi modal yang diinvestasikan dalam reksadana BCA, sehingga menimbulkan risiko nilai tukar.
5. Risiko Ketentuan Pajak dan Provisi
Risiko ini muncul jika ada perubahan dalam ketentuan hukum atau kebijakan pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan ekonomi makro dan efek.
Perubahan tersebut dapat mempengaruhi tingkat pengembalian atau hasil investasi, menjadikannya tidak stabil karena dipengaruhi oleh ketentuan negara yang berlaku.
Sebagai penutup, dengan berbagai keuntungan dan risiko yang perlu dipertimbangkan, investasi reksadana BCA bisa menjadi pilihan menarik untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.