trading forex syariah

Trading Forex Syariah: Syarat, Cara, dan Aplikasi Terbaiknya

Trading Forex Syariah: Syarat, Cara, dan Aplikasi Terbaiknya
trading forex syariah

Trading forex syariah, bagaimana panduannya? Seiring dengan berkembangnya teknologi dan akses ke pasar global, trading forex menjadi salah satu cara untuk memperoleh pendapatan dengan cepat, baik melalui transaksi valuta asing atau forex. 

Namun, masih ada keraguan mengenai status halal atau haram dari aktivitas ini. Di tengah perdebatan mengenai aspek hukum syariah dalam trading forex, banyak calon investor yang merasa bingung dan ragu untuk memasuki pasar valuta asing (valas). 

Meskipun begitu, penggunaan valuta asing dalam kehidupan sehari-hari terus berkembang, dan pasar forex tidak hanya dipandang sebagai tempat spekulasi, tetapi juga sebagai kebutuhan transaksi yang sah.

Penting untuk memahami bahwa perspektif hukum syariah terhadap trading forex berbasis syariah dapat memberikan kepastian bagi para investor terkait status halal atau haram dari aktivitas ini. 

Sebelum memutuskan untuk terjun lebih dalam, ada baiknya untuk memahami lebih jauh tentang trading forex syariah agar keputusan yang diambil lebih bijak.

Apa Itu Trading Forex Syariah?

Forex telah menjadi pilihan populer di kalangan investor dan trader, tetapi banyak orang masih merasa ragu untuk mencoba karena khawatir melibatkan riba dan bertentangan dengan prinsip syariah. 

Meski demikian, peluang keuntungan yang ditawarkan cukup menggoda. Untuk mengatasi keraguan tersebut, hadir konsep trading forex syariah yang memberikan solusi bagi trader Muslim. Lalu, bagaimana mekanisme investasi ini di Indonesia?

Trading forex berbasis syariah, atau yang dikenal dengan istilah free swap, adalah pendekatan yang mengacu pada prinsip hukum Islam. 

Dalam transaksi ini, setiap kegiatan investasi harus bebas dari unsur-unsur yang dilarang seperti riba, perjudian, manipulasi, penipuan, spekulasi, ketidakjelasan, dan transaksi berulang yang tidak sah.

Secara umum, forex syariah dapat dianggap sebagai aktivitas investasi yang diizinkan di beberapa negara Islam, dengan syarat memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan, termasuk menghindari spekulasi. 

Di Indonesia, transaksi semacam ini diizinkan selama mematuhi pedoman yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

  • Qimar (spekulasi).
  • Riba (bunga).
  • Gharar (ketidakpastian).

Meskipun terdapat berbagai pandangan dari ulama dan ahli keuangan syariah terkait transaksi forward dan swap, dapat disimpulkan bahwa transaksi tersebut bisa dianggap halal jika memenuhi prinsip kemaslahatan.

Saat ini, penerapan prinsip syariah semakin mendalam dalam praktik hedging dan swap, yang kini menjadi kebutuhan penting di tengah era globalisasi. 

Beberapa bank syariah yang terlibat dalam pengelolaan forex menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam melakukan transaksi valuta asing dengan menghindari tiga unsur yang diharamkan.

Hedging yang dilakukan dengan kontrak berjangka oleh bank syariah kini tidak lagi dipandang sebagai spekulasi, melainkan sebagai strategi untuk mengurangi risiko gharar yang muncul akibat fluktuasi pasar valuta asing global. 

Sementara itu, praktik swap juga telah diterapkan oleh perbankan syariah dengan menggunakan akad syariah yang sesuai.

  • Murabahah (perjanjian jual beli).
  • Tawarruq (membeli secara kredit, kemudian menjualnya lagi dengan metode pembayaran kontan).
  • Wa’ad (pengikatan).
  • Musawamah (jual beli dengan harga yang disepakati setelah tawar menawar). 

Akad-akad yang jelas dalam praktik jual beli ini memastikan bahwa kedua belah pihak tidak dirugikan dalam transaksi yang terjadi. Dengan demikian, transaksi tersebut memenuhi prinsip syariah.

Indonesia memberikan izin untuk trading forex berbasis syariah berdasarkan pertimbangan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 28/DSN-MUI/III/2002 mengenai jual beli mata uang, yang dikenal dengan nama Al-Sharf.  Fatwa ini menyatakan bahwa forex syariah adalah sistem keuangan yang jujur dan amanah. Beberapa ketentuan lainnya yang tercantum dalam fatwa tersebut antara lain:

  • Forex syariah adalah kegiatan keuangan yang bebas dari spekulasi atau sistem untung-untungan.
  • Trading forex berbasis syariah dapat digunakan untuk simpanan.
  • Jika transaksi jual beli mencakup mata uang yang sama, jumlah yang ditransaksikan harus sesuai dengan nilai tunai.
  • Apabila mata uang yang diperdagangkan berbeda, jumlah uang tunai yang diterima harus disesuaikan dengan nilai tukar terkini saat transaksi dilaksanakan.

Sehubungan dengan itu, hukum forex syariah di Indonesia mencakup 4 aturan utama, yaitu:

  • Penerbitan saham dan reksadana syariah
  • Penerapan prinsip syariah di pasar uang
  • Publikasi obligasi syariah
  • Dampak dari beragun aset

Selanjutnya, menurut fatwa MUI, aktivitas jual beli yang diperbolehkan adalah transaksi SPOT. Untuk lebih memahami jenis-jenis transaksi dalam pasar valuta asing, berikut penjelasan mengenai empat jenis pembayaran yang umum dilakukan:

1. Transaksi Spot

Transaksi Spot adalah proses jual beli valuta asing antara bank yang diselesaikan dalam dua hari kerja. 

Pembayaran dilakukan dengan menggunakan nilai tukar saat ini, nilai pada hari berikutnya, atau nilai yang berlaku pada saat penyerahan (value spot) yang jatuh pada dua hari setelah kesepakatan. 

Dalam pandangan syariah, transaksi ini dianggap halal karena bersifat tunai dan penyelesaiannya terjadi dalam waktu singkat, yang merupakan praktik yang sah dalam transaksi internasional.

2. Transaksi Forward

Transaksi Forward melibatkan jual beli valuta asing dengan nilai tukar yang disepakati pada saat transaksi, namun pembayaran dilakukan dalam periode waktu tertentu, mulai dari 2 x 24 jam hingga satu tahun. 

Transaksi ini bertujuan untuk melindungi nilai atau melakukan hedging terhadap fluktuasi nilai tukar. Meskipun demikian, transaksi ini kadang digunakan untuk spekulasi.

Dalam pandangan syariah, transaksi Forward dianggap haram karena melibatkan harga yang dijanjikan (muwa’adah) dengan penyerahan pada waktu yang telah ditentukan, yang dapat mengakibatkan perbedaan antara harga yang disepakati dan nilai saat penyerahan, kecuali jika dilakukan untuk kebutuhan mendesak (lil hajah).

3. Transaksi Swap

Transaksi Swap melibatkan jual beli mata uang menggunakan harga spot yang kemudian dijual kembali kepada bank lain melalui kontrak forward. Bank biasanya melakukan transaksi ini untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang. 

Sebagai bagian dari kebijakan moneter, Bank Indonesia juga dapat melakukan swap likuiditas maksimal 20% dari modal bank untuk mendukung penambahan dana, dengan sumber dana umumnya berasal dari pinjaman luar negeri. 

Selain itu, bank dapat melakukan swap investasi dengan nasabah yang memiliki dana di luar negeri dan berencana untuk berinvestasi di Indonesia.

4. Transaksi Option

Transaksi Option adalah kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual sejumlah unit valuta asing pada harga dan jangka waktu yang telah disepakati, tanpa kewajiban untuk melaksanakan transaksi tersebut. 

Namun, transaksi Option dianggap haram dalam pandangan syariah karena melibatkan unsur maisir, yaitu spekulasi yang tidak pasti dan berisiko tinggi.

Syarat Trading Forex Menurut Syariah Islam

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kegiatan investasi forex syariah di Indonesia diatur oleh fatwa MUI yang berkaitan dengan jual beli atau transaksi mata uang, yang dikenal sebagai Al-Sharf. 

Dalam fatwa tersebut, dijelaskan bahwa aktivitas trading atau investasi forex dianggap halal asalkan mematuhi beberapa ketentuan. Ketentuan-ketentuan tersebut meliputi:

  • Tidak mengandung unsur spekulatif atau untung-untungan.
  • Memiliki tujuan untuk simpanan atau berjaga-jaga.
  • Jika transaksi dilakukan pada mata uang yang sama, nilai kedua mata uang tersebut harus setara dan dilakukan secara tunai.
  • Jika transaksi melibatkan mata uang yang berbeda, penukarannya harus dilakukan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi tersebut dan secara tunai.

Berdasarkan fatwa MUI, transaksi yang diperbolehkan dalam investasi forex syariah adalah transaksi SPOT, sementara transaksi yang dilarang termasuk OPTION, SWAP, dan FORWARD.

Cara Trading pada Forex Syariah

Forex adalah aktivitas pertukaran sejumlah besar mata uang dari satu jenis ke jenis lainnya dengan nilai yang setara, sesuai dengan kurs pasar saat transaksi dilakukan.

Perkembangan forex dimulai dengan kebutuhan lembaga keuangan, individu, dan perusahaan untuk menukar mata uang dalam konteks bisnis. Mereka melakukan pertukaran mata uang untuk memperoleh komoditas yang diperlukan.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan di Amerika mungkin perlu menukar dolar AS untuk mendapatkan yen Jepang guna membayar produk yang telah dipesan dari Jepang, yang memang harus dibayar dalam yen.

Namun, perdagangan forex juga melibatkan spekulasi yang tinggi mengenai pergerakan nilai mata uang. Para trader forex berusaha memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga mata uang tertentu.

Perbedaan Forex Konvensional dan Forex Syariah

Dari segi cara kerja dan persyaratan layanan yang harus dipenuhi, perbedaan antara forex konvensional dan forex syariah sebenarnya tidak terlalu sulit dipahami. Berikut adalah beberapa kebijakan dalam forex syariah yang tidak ditemukan pada forex konvensional:

1. Tanpa Biaya Transaksi dan Biaya Overnight

Forex syariah dirancang tanpa adanya biaya tambahan seperti biaya transaksi dan biaya overnight. Biaya-biaya ini pada dasarnya tidak diperlukan dalam transaksi. 

Sebaliknya, pada forex konvensional, hampir semua broker atau penyedia layanan membebankan biaya kepada nasabah. 

Dengan menghilangkan biaya-biaya yang tidak perlu, investasi forex syariah bisa berjalan sesuai dengan ketentuan syariah, sehingga banyak orang menganggapnya lebih menguntungkan dibandingkan forex konvensional.

2. Tanpa Bunga atau Swap Free

Forex syariah tidak melibatkan bunga menginap atau swap free, yang sering ditemukan dalam forex konvensional. 

Dalam forex biasa, bunga menginap terjadi ketika trader menyimpan posisi portofolio lebih lama dari waktu yang ditentukan oleh broker untuk transaksi buy atau sell. 

Swap atau bunga menginap ini berlaku pada pasangan mata uang yang diperdagangkan.

Jika trader berada dalam posisi sell atau buy dan transaksi melewati malam, trader akan dikenakan bunga yang harus dibayar atau diterima sesuai dengan perhitungan tertentu, yang biasanya diperbarui setiap minggu. 

Karena sistem bunga ini bertentangan dengan hukum Islam, forex syariah menghindari adanya riba atau bunga, sehingga trader menggunakan akun bebas swap untuk menghindari hal tersebut.

3. Harus Berbasis Analisis Pasar dan Perhitungan Matang

Seorang trader forex syariah perlu memiliki pemahaman mendalam tentang segala aspek yang terkait dengan instrumen tersebut. Ini bisa diperoleh melalui pelatihan, kursus, membaca literatur terkait, serta latihan dengan akun demo.

Penting bagi trader untuk melakukan analisis yang matang dan akurat sebelum melakukan transaksi. 

Dalam forex syariah, setiap keputusan transaksi harus didasarkan pada perhitungan yang jelas dan terencana, bukan berdasarkan spekulasi atau keputusan yang diambil secara tergesa-gesa. 

Hal ini penting untuk memastikan bahwa aktivitas trading tetap sesuai dengan prinsip syariah.

Keuntungan Trading pada Forex Syariah

Menggunakan sistem trading forex berbasis syariah memberikan banyak keuntungan, terutama karena aturan yang sejalan dengan prinsip agama Islam. Berikut ini penjelasan lebih rinci mengenai keuntungan tersebut:

1. Sesuai Hukum Agama Islam

Forex syariah, seperti yang tercermin dari namanya, adalah kegiatan trading yang mengikuti ketentuan-ketentuan dalam agama Islam. 

Sistem ini telah mendapat pengesahan dari MUI, yang menjadikannya sebagai aktivitas yang dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum agama.

2. Swap Free

Salah satu ciri khas utama forex syariah adalah adanya fitur bebas swap. Swap merujuk pada bunga menginap yang berlaku dalam rentang waktu tertentu, sesuai dengan ketentuan broker, dalam transaksi buy and sell. 

Mengacu pada prinsip hukum Islam, forex syariah menolak penerapan bunga atau riba. Itulah sebabnya banyak trader memilih akun syariah dengan fitur swap free.

3. No Transaction and Overnight Fee

Berdasarkan larangan riba dalam Islam, sistem forex syariah menolak biaya tambahan dalam proses transaksi. 

Dengan demikian, sebagian besar akun forex syariah tidak membebankan biaya tambahan kepada trader, baik itu biaya transaksi maupun biaya overnight.

Aplikasi Trading pada Forex Syariah

Transaksi forex (foreign exchange) menurut MUI diperbolehkan, asalkan dilakukan dengan analisis yang matang dan tidak berdasarkan spekulasi atau perjudian. 

Jika kamu mencari aplikasi trading forex berbasis syariah yang halal, berikut adalah beberapa pilihan yang bisa kamu pertimbangkan:

1. Instaforex

Broker asal Rusia ini populer di kalangan trader Indonesia. InstaForex dikenal dengan berbagai layanan trading yang mendukung transaksi di pasar keuangan global dan telah diatur oleh otoritas keuangan internasional, FFMS Rusia (Federal Financial Markets Service). 

Keamanan dana Anda di broker ini terjamin. InstaForex juga menyediakan platform trading syariah, yang menjadi pilihan tepat bagi trader Muslim di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Cara Daftar Instaforex Akun Syariah:

  • Kunjungi halaman pendaftaran di link pendaftaran.
  • Pilih individu atau perusahaan, jika untuk diri sendiri pilih individu.
  • Masukkan email aktif yang kamu gunakan.
  • Isi data diri lengkap sesuai KTP, lalu klik Proses.
  • Isi data akun Instaforex yang kamu butuhkan.
  • Pilih akun Standar atau Cent (1 Dollar = 100 Cent).
  • Buat kata sandi (password).
  • Biarkan jenis akun standard.
  • Pilih lokasi server (untuk Indonesia, pilih ASIA).
  • Tentukan leverage yang diinginkan.
  • Pilih mata uang USD atau USCent.
  • Klik Buka Akun dan centang Akun Syariah.
  • Lakukan deposit dan dapatkan bonus 30% hingga 100%.
  • Akun siap digunakan.

2. OctaFX

OctaFX juga merupakan broker asal Rusia yang menawarkan platform trading syariah yang bebas bunga. Dengan spread rendah dan leverage hingga 1:500, OctaFX memberikan peluang besar untuk memperoleh keuntungan. 

OctaFX juga menjamin pengalaman trading yang nyaman dan aman dengan teknologi canggih, serta menerapkan sistem akun terpisah untuk dana pelanggan.

Cara Daftar OctaFX Akun Syariah:

  • Download aplikasi OctaFX di Play Store atau App Store.
  • Buka aplikasi dan klik opsi Daftar.
  • Isi data diri sesuai KTP dan data yang diminta.
  • Unggah foto KTP, foto selfie dengan KTP, dan foto buku rekening.
  • Setelah unggah berkas, verifikasi akan dilakukan dalam 30 menit.
  • CS OctaFX akan menghubungi kamu untuk verifikasi data.
  • Setelah lolos verifikasi, status akun kamu akan aktif dan siap untuk deposit.

3. FBS

FBS memulai operasinya pada tahun 2009 dan terus berkembang, dengan pembukaan kantor di Indonesia pada 2011. Broker ini memperkenalkan akun Syariah untuk mendukung pertumbuhannya di negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam.

Selain itu, FBS juga aktif dalam mengembangkan program pendidikan perdagangan valuta asing di berbagai pusat pendidikan.

Untuk mendaftar akun trading FBS, kamu hanya membutuhkan modal sebesar 1 USD. Trader juga dapat memilih untuk menerima bonus tambahan hingga $5 pada akun Cent dan memanfaatkan leverage hingga 1:2000.

4. XM

Akun Syariah di XM dirancang khusus untuk trader Muslim, dengan opsi yang terperinci. Kamu dapat mengajukan akun bebas swap untuk semua jenis akun di XM, asalkan memenuhi persyaratan verifikasi saat mendaftar akun.

5. Exness

Didirikan pada tahun 2008, Exness adalah broker asal Rusia yang menawarkan akun bebas bunga untuk trader Muslim. Exness diatur oleh FCSM dan memungkinkan kamu membuka akun real dengan setoran awal hanya 10 USD. 

Para pemula dengan modal terbatas dapat memanfaatkan leverage hingga 1:1000 untuk mendapatkan peluang keuntungan yang lebih besar.

Sebagai penutup, dengan memahami prinsip-prinsip yang mendasari trading forex syariah, para trader dapat menjalankan aktivitas investasi ini dengan lebih tenang dan sesuai dengan ketentuan agama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index