Kendaraan

PT. Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) Siapkan Antisipasi Lonjakan Kendaraan Arus Mudik Lebaran 2025

PT. Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) Siapkan Antisipasi Lonjakan Kendaraan Arus Mudik Lebaran 2025
PT. Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) Siapkan Antisipasi Lonjakan Kendaraan Arus Mudik Lebaran 2025

JAKARTA - PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) Jawa Timur memprediksi bahwa volume kendaraan yang melintas di ruas Tol Ngawi-Kertosono akan mengalami peningkatan signifikan saat arus mudik Lebaran 2025, dimulai pada H-2, yaitu 29 Maret 2025. Mengantisipasi lonjakan arus kendaraan yang diprediksi mulai terasa pada periode tersebut, PT JNK telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.

Direktur Utama PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), Arie Irianto, dalam pernyataannya setelah memimpin Apel Siaga Mudik Lebaran di Madiun, Jumat (21/3/2025), menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai fasilitas dan personel untuk menangani peningkatan volume kendaraan. "Kami memperkirakan lonjakan arus mudik mulai terjadi pada H-2, yaitu tanggal 29 Maret hingga H+2 Lebaran. Oleh karena itu, kami menyiapkan tambahan 33 personel, serta menambah dua hingga tiga gerbang transaksi di setiap gerbang tol untuk mengurai antrean," kata Arie.

Prediksi Peningkatan Volume Kendaraan

Berdasarkan prediksi sementara dari pihak PT Jasa Marga, sekitar 31 ribu unit kendaraan diperkirakan akan melintas melalui tiga gerbang tol yang dikelola oleh PT JNK di Madiun pada H-2. Tiga gerbang tol tersebut adalah Gerbang Tol Madiun, Gerbang Tol Caruban, dan Gerbang Tol Nganjuk. Sementara itu, kendaraan yang keluar melalui tiga gerbang tol PT JNK diperkirakan mencapai sekitar 18 ribu unit pada H-2.

PT JNK juga memperkirakan bahwa total volume kendaraan yang melintas di ketiga gerbang tol tersebut selama periode mudik dan balik Lebaran 2025, dari H-10 hingga H+10, akan mencapai 326.617 unit kendaraan. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 2,13 persen dibandingkan dengan Lebaran 2024, di mana jumlah kendaraan yang melintas pada periode yang sama tercatat sebanyak 319.795 unit.

Langkah-langkah Antisipasi Lonjakan Kendaraan

Sebagai upaya mengantisipasi lonjakan volume kendaraan yang tinggi, PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri telah melakukan berbagai persiapan matang. Salah satu langkah penting adalah penambahan jumlah gardu tol untuk mempermudah proses transaksi di gerbang tol. PT JNK akan menambah tiga lajur tambahan di setiap gerbang tol yang ada, sehingga total akan ada sembilan lajur di Gerbang Tol Madiun, Gerbang Tol Caruban, dan Gerbang Tol Nganjuk, yang sebelumnya hanya memiliki enam lajur (tiga lajur masuk dan tiga lajur keluar).

Penambahan lajur ini diharapkan dapat mengurangi antrean panjang dan menghindari kemacetan yang biasa terjadi saat arus mudik dan balik Lebaran. Dengan langkah ini, diharapkan proses transaksi bisa berjalan lebih cepat dan lancar, sehingga pemudik bisa melanjutkan perjalanan mereka dengan lebih efisien.

Selain penambahan gardu tol, PT JNK juga menyiapkan 33 personel tambahan yang akan ditempatkan di beberapa titik strategis untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Personel tersebut akan bekerja di berbagai gerbang tol dan rest area untuk memberikan bantuan dan arahan kepada pemudik jika diperlukan.

Fasilitas Pendukung dan Imbauan Keamanan

Untuk mendukung kelancaran perjalanan, PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri juga memastikan bahwa fasilitas pendukung seperti rest area dalam kondisi optimal. Fasilitas ini akan menjadi tempat bagi pemudik untuk beristirahat, menghindari kelelahan selama perjalanan, serta melakukan pemantauan terhadap kondisi kendaraan mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Arie Irianto mengimbau kepada para pengguna jalan untuk mempersiapkan segala hal sebelum melakukan perjalanan mudik. "Kami mengimbau para pemudik untuk memastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam keadaan prima dan laik jalan. Pastikan juga kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, serta persiapkan perbekalan untuk perjalanan. Jangan lupa untuk selalu mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan," ujarnya.

Arie juga mengingatkan para pengemudi untuk tidak mengabaikan keselamatan diri mereka selama perjalanan. "Jika lelah dan mengantuk, gunakan fasilitas rest area. Jangan memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan dalam kondisi tidak fit. Kasus kecelakaan yang terjadi selama arus mudik sering kali disebabkan oleh human error, seperti mengantuk dan kelelahan setelah berkendara dalam waktu yang lama," imbuhnya.

Tantangan dan Prediksi Puncak Arus Mudik

Seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas, diperkirakan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada H-2 hingga H-1, dengan lonjakan signifikan pada H+1 dan H+2 saat pemudik mulai kembali ke kota-kota besar setelah Lebaran. Untuk itu, PT JNK berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan kondisi lalu lintas dan memberikan bantuan serta informasi terbaru kepada pemudik melalui berbagai saluran komunikasi.

Arie Irianto menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas. "Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik, terutama pada jam-jam sibuk," tambahnya.

Persiapan Maksimal untuk Arus Mudik Lebaran 2025

Dengan prediksi lonjakan volume kendaraan yang tinggi, PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) telah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Penambahan lajur di gerbang tol, penambahan personel, serta peningkatan fasilitas pendukung menjadi beberapa langkah utama yang dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi pemudik.

Para pemudik juga diimbau untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, mulai dari kondisi kendaraan, kecukupan BBM, hingga saldo uang elektronik, demi kelancaran perjalanan selama arus mudik Lebaran 2025. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara pihak terkait, diharapkan libur Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi semua pemudik yang melintasi ruas Tol Ngawi-Kertosono.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index