PLN Dorong Smart Farming di Berau dengan Teknologi Listrik dan Program TJSL

Senin, 23 Juni 2025 | 14:25:15 WIB
PLN Dorong Smart Farming di Berau dengan Teknologi Listrik dan Program TJSL

JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) terus memperkuat komitmen menghadirkan manfaat energi listrik secara nyata bagi masyarakat. Melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2), PLN menyalurkan bantuan alat pertanian modern kepada Kelompok Tani “Harapan Mandiri” di Kampung Buyung-Buyung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang didorong PLN guna mendorong pengembangan smart farming di daerah tersebut.

Bantuan yang diberikan mencakup satu unit drone pertanian DJI Agras, pompa air bertenaga listrik, dan mesin penggiling hasil panen berbasis listrik. Ketiga perangkat ini menjadi solusi teknologi yang dihadirkan PLN untuk menjawab tantangan sektor pertanian saat ini, mulai dari efisiensi penyemprotan pupuk secara presisi, sistem irigasi yang hemat energi, hingga pengolahan hasil panen yang cepat dan ramah lingkungan.

“Bantuan ini bukan sekadar alat, tetapi harapan agar petani kita bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Energi listrik kini menjadi bagian penting dalam pola bertani yang lebih efisien dan cerdas,” ujar Jefri, Manajer UPP KLT 2, saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani, dihadiri pula oleh Kepala Kampung dan tokoh masyarakat setempat.

Buyung-Buyung: Pusat Inovasi Pertanian Modern Berbasis Listrik
Kampung Buyung-Buyung dikenal sebagai salah satu lumbung padi utama di Kabupaten Berau. Karakter masyarakat yang terbuka dan adaptif terhadap teknologi membuat kampung ini ideal sebagai lokasi percontohan penerapan smart farming berbasis listrik. Melalui teknologi yang diberikan PLN, para petani diharapkan dapat mengelola lahan secara lebih efisien, mengurangi ketergantungan pada tenaga manual, serta mengoptimalkan waktu dan sumber daya, yang akhirnya dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan.

Penggunaan drone pertanian DJI Agras, misalnya, memungkinkan penyemprotan pupuk dan pestisida dengan cakupan yang lebih luas dan merata, serta menghemat waktu dan biaya produksi. Pompa air listrik mendukung sistem irigasi yang lebih terkontrol, sementara mesin penggiling berbasis listrik membantu pengolahan hasil panen menjadi lebih praktis dan higienis.

Transisi Energi Menjangkau Sektor Pertanian
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menjelaskan bahwa dukungan terhadap sektor pertanian merupakan bagian dari strategi besar PLN dalam memperluas pemanfaatan energi bersih ke berbagai sektor kehidupan masyarakat.

“Transisi energi bukan hanya untuk industri atau transportasi. Pertanian pun harus ikut serta. Melalui pemanfaatan listrik, kita dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus menciptakan pertanian yang berdaya saing dan ramah lingkungan,” ungkap Raja.

PLN melihat sektor pertanian sebagai pilar strategis dalam pembangunan daerah. Dengan teknologi listrik modern, PLN ingin memastikan manfaat energi tidak hanya berhenti di pusat kota, melainkan juga menjangkau pelosok-pelosok desa serta mendorong pengembangan ekonomi lokal dan kemandirian masyarakat.

Listrik sebagai Motor Penggerak Ekonomi dan Inovasi Desa
Program bantuan teknologi pertanian ini sekaligus memperkuat peran PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang sosial dan ekonomi. Listrik tidak hanya berfungsi menerangi rumah-rumah warga, melainkan juga menjadi motor penggerak inovasi dan pengembangan ekonomi lokal.

“Melalui kolaborasi aktif antara PLN, pemerintah desa, dan masyarakat, kami berharap model smart farming berbasis listrik ini dapat direplikasi di daerah lain di Kalimantan Timur dan wilayah lainnya. Ini bagian dari transformasi energi nasional menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” jelas Raja.

Dampak Positif Smart Farming bagi Petani dan Lingkungan
Penerapan teknologi modern dalam pertanian, terutama yang memanfaatkan energi listrik, berpotensi meningkatkan produktivitas secara signifikan sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Penggunaan drone untuk penyemprotan mengurangi kebutuhan pestisida berlebihan, sementara irigasi listrik memastikan air digunakan secara efisien tanpa pemborosan.

Mesin penggiling listrik membantu proses produksi yang lebih higienis dan cepat, mengurangi ketergantungan pada tenaga manual yang memakan waktu dan tenaga besar. Hal ini tentu membantu petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen, sekaligus memperkuat posisi mereka dalam rantai nilai pertanian.

Sinergi PLN dan Komunitas Lokal
Penyerahan bantuan di Kampung Buyung-Buyung juga memperlihatkan sinergi antara PLN dengan komunitas lokal dan pemerintah desa. Keberadaan tokoh masyarakat dan aparat desa yang mendukung menjadikan program TJSL ini berjalan lancar dan tepat sasaran.

“Kami berterima kasih kepada PLN yang telah memberikan bantuan yang sangat berarti ini. Kami siap memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian di kampung kami,” kata perwakilan Kelompok Tani Harapan Mandiri.

Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun teknologi memberikan banyak manfaat, transisi ke smart farming juga menghadapi tantangan, seperti kebutuhan pelatihan bagi petani agar mampu mengoperasikan alat modern, serta memastikan pasokan listrik yang stabil di daerah pedesaan. PLN pun berkomitmen menyediakan edukasi dan dukungan teknis bagi petani agar pemanfaatan teknologi dapat maksimal.

Kepala UPP KLT 2, Jefri, menambahkan, “Selain menyalurkan alat, kami juga berencana mengadakan pelatihan intensif bagi petani agar mereka bisa mengoptimalkan fungsi drone dan peralatan lainnya. Kami ingin memastikan teknologi ini tidak hanya hadir, tetapi benar-benar digunakan dengan efektif.”

Menuju Pertanian Berkelanjutan dan Mandiri Energi
Inisiatif PLN ini sejalan dengan upaya nasional dalam mencapai ketahanan pangan dan kemandirian energi di sektor pertanian. Dengan teknologi listrik modern, diharapkan pertanian di Berau dan Kalimantan Timur secara umum akan mampu bertransformasi menjadi sektor yang lebih produktif, efisien, dan ramah lingkungan.

Kontribusi PLN dalam mendorong smart farming menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan energi negara dapat memainkan peran penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi berkelanjutan, serta transformasi digital di berbagai sektor.

Terkini