Pengertian Memoriter: Ciri, Kelebihan, dan Contoh Penggunaan

Pengertian Memoriter: Ciri, Kelebihan, dan Contoh Penggunaan
pengertian memoriter

Pengertian memoriter adalah metode belajar yang menekankan hafalan agar informasi mudah dipahami dan diingat secara menyeluruh.

Metode ini dikenal luas karena berfokus pada kemampuan menghafal. Tanpa disadari, metode ini mungkin pernah kamu gunakan saat belajar di sekolah ataupun dalam aktivitas sehari-hari.

Secara umum, pendekatan ini identik dengan aktivitas mengingat suatu materi secara menyeluruh sebelum disampaikan kembali. Namun, penting untuk dipahami bahwa metode memoriter bukan hanya soal hafalan. 

Metode ini memiliki ciri khas dan penerapan yang lebih kompleks dalam proses belajar-mengajar. Untuk itu, mari kita bahas lebih dalam mengenai definisi, karakteristik, dan penerapan metode ini dalam konteks pendidikan.

Dengan demikian, pengertian memoriter tidak hanya mencakup aspek menghafal, tetapi juga cara metode ini digunakan secara strategis dalam pembelajaran.

Pengertian Memoriter

Pengertian memoriter merujuk pada metode belajar yang menjadikan hafalan sebagai pendekatan utama dalam memahami suatu materi. Istilah "memoriter" berasal dari bahasa Latin memoria, yang berarti ingatan. 

Pendekatan ini mengharuskan seseorang mengingat informasi secara lengkap—baik berupa teks, rumus, konsep, maupun daftar—tanpa perlu memahami maknanya secara mendalam terlebih dahulu.

Metode ini kerap digunakan di berbagai bidang, terutama dalam dunia pendidikan, seperti saat menghafal tabel perkalian dalam matematika, rumus fisika, maupun ayat-ayat dalam pelajaran agama. 

Tak hanya itu, penerapannya juga terlihat dalam aktivitas seperti pidato, presentasi, hingga seni pertunjukan, misalnya menghafal naskah drama atau orasi politik.

Walaupun bertumpu pada kemampuan menghafal, metode ini tetap memegang peranan penting dalam pembelajaran, khususnya untuk materi yang memang membutuhkan daya ingat kuat. 

Meski demikian, penerapan metode ini sebaiknya dibarengi dengan pemahaman yang baik, agar informasi yang dihafal dapat dimanfaatkan secara relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri Pembelajaran Memoriter

Pembelajaran dengan pendekatan ini memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari metode lainnya. Berikut adalah beberapa karakter utama dari metode ini:

Fokus pada hafalan

Pendekatan ini mengutamakan kemampuan peserta didik untuk mengingat informasi secara lengkap tanpa harus melakukan analisis mendalam atau memahami maknanya terlebih dahulu.

Mengandalkan teknik pengulangan

Salah satu strategi utama dalam penerapannya adalah mengulang materi secara berulang. Cara ini terbukti efektif untuk memperkuat daya ingat serta membantu menyimpan informasi ke dalam memori jangka panjang.

Minim keterlibatan dalam analisis atau pemecahan masalah

Berbeda dari pendekatan lain yang mengandalkan pemahaman dan kemampuan berpikir kritis, metode ini lebih menitikberatkan pada pengingatan fakta, rumus, atau konsep tanpa harus menganalisis secara mendalam.

Dapat dilakukan secara visual maupun audio

Biasanya metode ini dilaksanakan melalui pembacaan ulang, mendengarkan materi melalui audio, atau menggunakan alat bantu seperti kartu pengingat untuk menghafal poin-poin penting.

Cocok untuk mata pelajaran yang bersifat informatif

Metode ini banyak digunakan pada pelajaran yang menuntut kemampuan menghafal, seperti sejarah, agama, bahasa, serta bidang eksakta seperti matematika, di mana peserta didik perlu mengingat teori, definisi, atau rumus tertentu.

Berisiko mudah lupa jika tidak disertai pemahaman

Karena hanya bertumpu pada kemampuan mengingat tanpa disertai pemahaman yang mendalam, materi yang dipelajari dengan metode ini cenderung mudah terlupakan jika tidak sering diulang atau diterapkan dalam konteks yang berbeda.

Memerlukan ketekunan dan konsistensi

Agar pembelajaran dengan metode ini berhasil, dibutuhkan usaha yang konsisten serta latihan yang terus-menerus. Semakin sering seseorang mengulang informasi, maka semakin kuat daya ingat terhadap materi tersebut.

Walaupun pendekatan ini sangat bermanfaat dalam situasi tertentu, akan lebih efektif jika digabungkan dengan metode lain yang mendukung pemahaman lebih dalam, sehingga informasi yang dipelajari dapat dimanfaatkan dalam kehidupan nyata secara optimal.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Memoriter

Metode pembelajaran yang mengandalkan hafalan memiliki berbagai sisi positif dan negatif yang penting untuk diperhatikan sebelum digunakan dalam kegiatan belajar. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dan kelemahan dari pendekatan tersebut:

Keunggulan:

Melatih ingatan secara aktif

Dengan menekankan pada proses penghafalan, metode ini membantu otak dalam menyimpan informasi dalam kurun waktu tertentu, sehingga dapat memperkuat kemampuan daya ingat.

Cocok untuk mata pelajaran tertentu

Pendekatan ini sangat tepat diterapkan pada bidang studi yang membutuhkan hafalan, seperti sejarah, bahasa, pelajaran keagamaan, atau matematika yang berkaitan dengan rumus-rumus.

Efektif untuk memahami istilah dan konsep dasar

Metode ini berguna untuk menguasai berbagai istilah, pengertian, serta konsep awal sebelum melangkah ke tahap analisis atau penyelesaian masalah yang lebih kompleks.

Bisa diterapkan secara individu

Pelajar dapat menggunakan metode ini secara mandiri melalui kegiatan seperti membaca berulang, pengulangan materi, atau memakai alat bantu visual seperti kartu pengingat tanpa harus selalu bergantung pada peran pengajar.

Mendukung respons cepat dalam kondisi tertentu

Dalam bidang seperti hukum atau dunia medis, mengingat informasi penting secara cepat sangat membantu pengambilan keputusan tanpa perlu melakukan pemikiran panjang terlebih dahulu.

Kelemahan:

Kurangnya pemahaman yang mendalam

Karena lebih mengutamakan hafalan daripada pemahaman, metode ini berisiko membuat pelajar hanya sekadar tahu tanpa benar-benar mengerti makna dari informasi yang diserap.

Risiko lupa cukup tinggi

Informasi yang diingat tanpa pemahaman mendalam atau penerapan nyata bisa lebih cepat hilang dari ingatan jika tidak sering diulang atau digunakan dalam praktik.

Tidak menunjang kemampuan berpikir kritis

Pendekatan ini jarang melibatkan proses analitis, pemecahan masalah, atau kreativitas, sehingga kurang mendukung pengembangan pola pikir yang lebih mendalam dan reflektif.

Cenderung membosankan jika tidak divariasikan

Jika hanya mengandalkan hafalan dalam proses belajar, kegiatan belajar bisa terasa monoton dan membuat siswa kehilangan minat.

Membutuhkan waktu dan konsistensi tinggi

Untuk dapat mengingat secara efektif, dibutuhkan proses pengulangan yang intens dan konsisten, yang memakan waktu lebih lama dibanding metode yang mengandalkan pemahaman secara langsung.

Dengan memperhatikan berbagai sisi ini, penggunaan metode tersebut akan lebih optimal jika dikombinasikan dengan pendekatan lain yang lebih mendorong pemahaman serta penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Penggunaan Metode Memoriter

Pendekatan hafalan sering dimanfaatkan dalam berbagai ranah pendidikan yang menuntut penguasaan informasi secara utuh sebagai bagian penting dari proses belajar. 

Walaupun kerap dianggap kurang variatif, metode ini tetap relevan dan dibutuhkan dalam sejumlah situasi untuk membantu siswa memahami serta menguasai materi secara efektif. 

Berikut adalah beberapa contoh penerapannya dalam beragam bidang pembelajaran:

Penggunaan di lingkungan sekolah

Teknik ini banyak diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya pada mata pelajaran yang mengharuskan siswa mengingat konsep, teori, atau data tertentu. 

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, misalnya, siswa diajak menghafal teks pidato, puisi, maupun pengertian istilah sastra. Dalam Matematika, pendekatan ini membantu siswa mengingat rumus bangun ruang, tabel perkalian, hingga identitas trigonometri.

Sementara dalam pelajaran Sejarah, siswa perlu mengingat kronologi peristiwa, tanggal penting, dan tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah. 

Di mata pelajaran IPA, hafalan digunakan untuk mempelajari tabel periodik unsur, nama-nama planet, serta struktur tubuh manusia.

Pembelajaran bahasa asing

Saat mempelajari bahasa dari negara lain, pendekatan ini menjadi salah satu metode utama untuk mengingat kosakata dan aturan tata bahasa. Siswa sering menghafal daftar kata serta frasa agar lebih lancar dalam berkomunikasi. 

Selain itu, metode ini juga digunakan untuk mengingat bentuk perubahan kata kerja (konjugasi), terutama dalam bahasa yang memiliki struktur gramatikal yang rumit, sehingga penggunaannya dalam kalimat menjadi lebih akurat.

Studi dalam ranah keagamaan

Dalam pendidikan agama, teknik ini sangat sering digunakan untuk membantu peserta didik mengingat teks-teks keagamaan, doa, serta ajaran spiritual. 

Dalam ajaran Islam, misalnya, siswa mempelajari dan menghafal ayat-ayat Al-Qur’an, doa-doa harian, dan hadis Nabi. Dalam tradisi Kristen, pendekatan ini digunakan untuk mengingat ayat-ayat dalam Alkitab serta doa-doa dalam liturgi. 

Begitu pula dalam ajaran Hindu dan Buddha, siswa sering diajarkan menghafal mantra, teks suci, serta ajaran-ajaran filosofis sebagai bagian penting dari pembelajaran agama.

Bidang medis dan hukum

Dalam lingkungan profesional seperti dunia medis dan sistem hukum, penggunaan pendekatan berbasis hafalan sangat krusial dalam proses pendidikan dan pelatihan. 

Di bidang kesehatan, mahasiswa kedokteran serta praktisi medis harus mengingat berbagai istilah teknis, struktur anatomi tubuh manusia, hingga daftar obat beserta fungsi dan dosisnya. 

Sedangkan dalam dunia hukum, metode ini digunakan untuk menghafal pasal-pasal dalam undang-undang, terminologi hukum, serta referensi kasus yang telah menjadi preseden dan menjadi acuan dalam praktik peradilan.

Ranah seni dan pertunjukan

Dalam bidang seni, teknik menghafal memainkan peran penting bagi para pelaku seni agar dapat menampilkan karyanya secara maksimal. 

Pada seni pertunjukan seperti teater dan drama, para aktor harus mengingat skrip dialog secara utuh agar dapat membawakan peran dengan ekspresi dan penjiwaan yang tepat. 

Dalam musik, para musisi dan penyanyi menghafal lirik lagu, notasi, atau partitur agar dapat tampil dengan percaya diri di atas panggung. 

Begitu juga dalam seni tari, penari perlu mengingat urutan gerakan serta koreografi agar penampilan mereka terlihat selaras dan presisi.

Pelatihan militer dan lingkungan profesional

Pendekatan ini juga sering digunakan dalam pelatihan militer serta dalam dunia kerja yang menuntut profesionalisme tinggi. 

Di dunia militer, anggota pasukan dituntut untuk mengingat berbagai instruksi penting seperti kode etik, strategi bertahan, serta perintah komando agar bisa bereaksi cepat dan tepat dalam situasi genting. 

Sementara di sektor pelayanan publik dan lingkungan kerja profesional lainnya, metode ini bermanfaat untuk menghafal standar prosedur operasional, skrip interaksi dengan pelanggan, maupun petunjuk teknis yang wajib dikuasai secara akurat dan tanpa kesalahan.

Sebagai penutup, dengan memahami pengertian memoriter, kita bisa menggunakannya secara bijak sebagai salah satu strategi belajar yang mendukung daya ingat dan penguasaan materi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index