PETANI

Babinsa Dampingi Petani Panen Padi Jaga Ketahanan Pangan Lokal

Babinsa Dampingi Petani Panen Padi Jaga Ketahanan Pangan Lokal
Babinsa Dampingi Petani Panen Padi Jaga Ketahanan Pangan Lokal

JAKARTA - Babinsa Koramil 0833-05/Lowokwaru, Sertu Ahmad, secara aktif mendampingi proses panen padi petani di Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada hari Senin, 23 Juni 2025. Kehadiran Babinsa ini merupakan bentuk nyata dukungan TNI terhadap program ketahanan pangan nasional sekaligus upaya meningkatkan kesejahteraan para petani di wilayah binaannya.

Kegiatan panen yang melibatkan sejumlah petani dari kelompok tani setempat tersebut berlangsung penuh semangat dan kerja sama. Sertu Ahmad tampak membantu mulai dari proses pemanenan hingga pengangkutan hasil panen. Pendampingan Babinsa ini menjadi penyemangat sekaligus motivasi bagi para petani agar dapat menghasilkan panen yang maksimal.

Peran Babinsa dalam Mendukung Ketahanan Pangan

Sertu Ahmad menjelaskan bahwa pendampingan panen padi ini merupakan tugas rutin seorang Babinsa yang bertugas mendukung program pemerintah, khususnya di bidang pertanian. Menurutnya, sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan petani sangat penting untuk mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.

“Kami akan terus mendampingi para petani di wilayah Lowokwaru, mulai dari masa tanam hingga panen. Harapannya, hasil panen kali ini dapat memberikan keuntungan yang maksimal bagi para petani,” ujar Sertu Ahmad.

Menurutnya, peran Babinsa bukan hanya sekadar hadir di lapangan, tetapi juga menjadi penghubung yang membantu mengatasi berbagai kendala petani, baik teknis maupun nonteknis. Pendampingan ini bertujuan agar proses pertanian berjalan lancar dan produktif, sehingga bisa meningkatkan hasil panen sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.

Panen Padi di Tunjungsekar dan Dampaknya untuk Kota Malang

Panen padi yang berlangsung di Tunjungsekar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap ketersediaan pangan di Kota Malang. Selain itu, hasil panen yang optimal juga menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan petani yang menjadi tulang punggung sektor pertanian lokal.

Kepala Kelurahan Tunjungsekar menyampaikan bahwa keberhasilan panen padi di wilayahnya tidak terlepas dari sinergi yang baik antara aparat TNI, pemerintah daerah, dan petani setempat. Dukungan dari Babinsa dianggap sangat berarti, terutama dalam hal pendampingan teknis dan motivasi.

“Sinergi antara Babinsa dan petani menjadi kunci penting dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat,” tegas Sertu Ahmad.

Selain itu, sinergi ini juga membantu menjaga stabilitas produksi pangan di tengah berbagai tantangan seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas.

Strategi TNI dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Pendampingan Babinsa seperti yang dilakukan oleh Sertu Ahmad di Tunjungsekar adalah bagian dari strategi besar TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional. TNI aktif turun langsung ke wilayah-wilayah pertanian untuk memberikan pendampingan teknis, pengawasan, dan keamanan sehingga proses produksi dapat berjalan optimal.

Program ketahanan pangan nasional ini menjadi prioritas pemerintah mengingat pentingnya pangan sebagai kebutuhan dasar sekaligus pondasi stabilitas sosial dan ekonomi negara. Dukungan Babinsa di lapangan memperkuat efektivitas program ini dengan menjamin proses pertanian tidak terhambat oleh berbagai kendala sosial dan keamanan.

Kesejahteraan Petani sebagai Fokus Utama

Sertu Ahmad juga menegaskan bahwa keberhasilan pendampingan panen padi tidak hanya diukur dari kuantitas hasil panen, tetapi juga dari seberapa besar manfaat ekonomi yang dapat dirasakan petani. Peningkatan kesejahteraan petani adalah tujuan utama di balik berbagai upaya pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa.

“Selain membantu teknis, kami juga memotivasi petani agar terus berinovasi dan mengadopsi teknologi pertanian yang lebih efisien,” tambah Sertu Ahmad.

Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah Kota Malang untuk memajukan sektor pertanian dengan berbagai program pendukung seperti pelatihan, penyediaan sarana produksi, dan bantuan pemasaran hasil panen.

Tantangan dan Harapan

Meski panen padi di Tunjungsekar berjalan lancar, tantangan dalam sektor pertanian tetap ada, mulai dari gangguan hama, cuaca ekstrem, hingga fluktuasi harga pasar. Sinergi yang kuat antara Babinsa, petani, dan pemerintah diharapkan dapat menjadi solusi agar tantangan tersebut dapat diatasi.

“Dengan kerja sama yang solid, kami yakin ketahanan pangan lokal bisa semakin kuat dan berkelanjutan,” tutup Sertu Ahmad.

Pendampingan Babinsa dalam panen padi di Kelurahan Tunjungsekar merupakan contoh nyata sinergi antara TNI, pemerintah, dan petani dalam memperkuat ketahanan pangan lokal. Peran aktif Babinsa di lapangan memberikan dampak positif, baik secara teknis maupun motivasi, untuk meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani.

Kegiatan ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan nasional dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk masyarakat. Keberlanjutan sinergi ini menjadi harapan besar untuk menjaga stabilitas pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Kota Malang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index